Kaki diabetes, atau diabetic foot, adalah salah satu komplikasi serius yang sering dihadapi oleh penderita diabetes melitus.
Kondisi ini terjadi akibat kerusakan saraf dan sirkulasi darah yang buruk, yang menyebabkan luka atau infeksi pada kaki sulit sembuh dan berpotensi berkembang menjadi masalah yang lebih parah, seperti ulkus kaki atau amputasi.
Menjaga kesehatan kaki menjadi prioritas utama bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi yang dapat membahayakan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai kaki diabetes, termasuk tanda-tanda awal yang perlu diwaspadai, langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil, serta perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan kaki bagi penderita diabetes.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kaki diabetes, diharapkan penderita diabetes dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih efektif dan menghindari komplikasi yang mengancam kualitas hidup.
Tanda-Tanda Penderita Kaki Diabetes
Penting bagi penderita diabetes untuk mengenali gejala gangguan kaki diabetes agar dapat lebih berhati-hati dan merawat kaki dengan baik. Berikut adalah beberapa tanda-tanda kaki diabetes:
1. Infeksi Jamur
Infeksi jamur pada kaki penderita diabetes sering disebabkan oleh Candida albicans. Jamur ini biasanya menyerang area kulit kaki yang lembab, kurang ventilasi, dan jarang terpapar sinar matahari. Gejalanya meliputi rasa gatal dan bercak merah pada kulit kaki.
2. Hammertoes
Hammertoes adalah kondisi di mana jari-jari kaki menekuk ke bawah. Ini biasanya terjadi karena kelemahan otot dan pemendekan tendon. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan membuat penderita diabetes kesulitan berjalan.
3. Ulkus (Borok)
Ulkus diabetikum, atau luka borok diabetes, dapat terjadi karena perubahan pada saraf, kulit, dan pembuluh darah yang tidak terkontrol pada penderita diabetes.
Gejalanya meliputi luka terbuka di telapak kaki, rasa baal, kulit rapuh, luka bernanah, dan aroma tidak sedap. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke seluruh aliran darah.
4. Gangrene
Gangrene adalah kondisi di mana jaringan tubuh mati akibat infeksi atau aliran darah yang buruk. Ini sering terjadi pada tungkai kaki serta jari-jari tangan dan kaki. Gangrene dan ulkus diabetik sering muncul bersamaan pada penderita diabetes, sehingga memerlukan kewaspadaan ekstra.
5. Lenting
Lenting adalah gelembung berisi cairan yang muncul di permukaan kaki, biasanya akibat gesekan terus-menerus dengan alas kaki. Jika muncul lenting, hindari memecahnya karena dapat menyebabkan luka dan infeksi.
6. Kapalan (Callous)
Kapalan adalah penumpukan kulit yang mengeras, biasanya terjadi di sekitar tumit atau telapak kaki. Meskipun menyebabkan ketidaknyamanan, jangan memotong penumpukan kulit ini karena dapat menyebabkan pendarahan dan ulserasi (borok).
Bahaya Kaki Diabetes
Luka pada kaki diabetes yang tidak dirawat dan tidak disertai dengan pengendalian kadar gula darah dapat menjadi sumber infeksi bagi tubuh.
Infeksi yang disebabkan oleh kuman dapat merusak jaringan sehat dan mengakibatkan kulit menjadi hitam (gangren).
Jika gangren telah terbentuk, satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan adalah amputasi pada bagian kaki yang rusak. Ulkus diabetikum yang tidak diobati juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kecacatan dan kematian.
Cara Mengobati Kaki Diabetes
Kunci utama pengobatan bagi pasien dengan kaki diabetes adalah pengaturan pola hidup sehat. Melalui konsumsi makanan tinggi serat, rutin berolahraga, dan penggunaan obat-obatan yang diresepkan, diharapkan kadar glukosa dalam tubuh dapat dikendalikan.
Kadar gula darah yang terkontrol memainkan peran penting dalam mencegah komplikasi ini. Dengan kadar glukosa yang berada dalam batas normal, proses penyembuhan luka akan lebih cepat.
Selain itu, pengendalian kadar glukosa juga membantu mencegah komplikasi diabetes pada organ lain seperti mata dan ginjal.
Selain modifikasi gaya hidup, perawatan luka kaki diabetes biasanya melibatkan beberapa langkah medis yang dilakukan oleh dokter, yaitu:
1. Penghilangan Jaringan Mati
Prosedur ini disebut debridemen, di mana jaringan mati di kulit dihilangkan. Tujuannya adalah untuk membersihkan luka sehingga pertumbuhan jaringan baru dapat terjadi lebih maksimal.
2. Penutupan Luka
Penutupan luka diperlukan untuk mencegah infeksi. Biasanya, luka ditutup dengan perban yang harus diganti secara rutin untuk memastikan hasil yang optimal.
3. Pemberian Obat-obatan
Pasien biasanya diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi dan obat antidiabetes untuk menurunkan kadar glukosa darah.
Cara Mencegah Kaki Diabetes
Menurut artikel di New England Journal of Medicine, lebih dari setengah kasus ulkus diabetikum terinfeksi. Bahkan, sekitar 20 persen infeksi pada kaki diabetes berujung pada amputasi. Oleh karena itu, tindakan pencegahan sangat penting.
Pemantauan kadar gula darah secara cermat adalah langkah utama untuk mencegah komplikasi diabetes. Risiko komplikasi akan rendah jika kadar glukosa tetap dalam batas normal.
Pasien diabetes mellitus sangat dianjurkan untuk memeriksa kaki mereka sendiri setiap hari. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan di rumah:
1. Periksa Kaki
Periksa seluruh bagian kaki, mulai dari bagian atas, samping, telapak kaki, tumit, hingga sela-sela jari. Jika sulit melakukannya sendiri, gunakan cermin atau minta bantuan orang lain. Segera hubungi dokter jika ditemukan lecet, luka, kemerahan, atau memar.
2. Cuci Kaki
Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut. Periksa suhu air dengan siku terlebih dahulu untuk memastikan tidak terlalu panas, karena kulit penderita diabetes mungkin tidak dapat merasakan suhu dengan tepat.
3. Keringkan Kaki
Gunakan handuk bersih dan kering untuk mengeringkan kaki, terutama di antara jari-jari, karena infeksi sering muncul pada area yang lembab.
4. Gunakan Pelembab pada Kaki yang Terlalu Kering
Jika kulit kaki terasa kasar atau kering, oleskan lotion atau minyak. Namun, hindari mengoleskan lotion di antara jari-jari kaki.
5. Perawatan Kuku
Perawatan kuku juga penting untuk mencegah luka dan rasa sakit pada kaki. Beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Potong kuku setelah mencuci kaki saat kuku masih lunak.
- Potong kuku secara lurus untuk mencegah pertumbuhan kuku ke dalam kulit.
- Jangan potong kuku hingga ke bagian pojok.
- Haluskan ujung kuku.
- Jangan memotong kuku terlalu pendek.
- Jika kuku terlalu tebal atau menguning, mintalah bantuan orang lain.
6. Mengatasi Masalah Neuropati
Salah satu komplikasi umum pada pasien diabetes adalah neuropati, yaitu kerusakan saraf yang menyebabkan penurunan sensasi pada kaki. Hal ini membuat luka atau benjolan sering terabaikan. Oleh karena itu, penting untuk melindungi kaki dengan sepatu yang agak longgar dan kaus kaki yang nyaman.
Cara Mencegah Kaki Diabetes Melitus dengan Vitameal
Salah satu cara mencegah diabetes melitus yaitu dengan olahraga. Namun itu saja tak cukup dan harus diimbangi dengan pola makan yang sehat. Salah satu makanan yang sehat dan penuh nutrisi adalah Vitameal.
Vitameal sebagai makanan tinggi nutrisi yang dapat dikonsumsi setiap hari. Sehingga vitameal dapat dimanfaatkan sebagai pengganti sarapan, pendamping makan malam maupun camilan disela-sela makan.
Vitameal memiliki rasa yang unik, flavory, serta manis yang pas sehingga mematahkan asumsi makanan sehat itu tidak enak/tawar.
Selain itu vitameal juga menyehatkan karena high nutrition yang berasal dari kombinasi fiber kompleks, berbagai vitamin dan extra antioksidan (5 mixed berries) serta penggunaan healthy sugar (stevia).
Kombinasi fiber kompleks dalam Vitameal akan membuat perut merasa kenyang lebih lama. Dengan begitu akan membantu kamu dalam membatasi asupan makan dengan berlebih.