Stres Bisa Menyebabkan Hipertensi, Benarkah? Ini 2 Faktanya!

Alifia Salsabila

Stres Bisa Menyebabkan Hipertensi

Stres adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang tidak dapat dihindari. Namun, stres bisa menyebabkan hipertensi yang berdampak negatif untuk tubuh kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang hubungan stres dan hipertensi, serta cara-cara untuk mengelola stres dan menjaga kesehatan jantung. Dengan memahami dampak stres pada kesehatan, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko hipertensi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Benarkah Stres Bisa Menyebabkan Hipertensi?

Stres Bisa Menyebabkan Hipertensi

Hubungan Stres dan Tekanan Darah

Mobilitas yang tinggi, pekerjaan yang menumpuk hingga kemacetan di jalan merupakan penyebab seseorang mengalami stres. Meskipun itu hal yang biasa, namun tekanan emosional pemicu stres tidak boleh diabaikan karena bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi secara berulang.

Dikutip dari Jurnal Keperawatn yang berjudul Hubungan Stres Dengan Peningkatan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi, stres muncul pada situasi yang komplek, di luar kemampuan individu, dan muncul pada situasi yang tidak jelas. Dalam konteks pekerjaan, stres muncul karena adanya bebas tugas yang tinggi, kesulitan pekerjaan, kebijakan perusahaan, atasan yang otoriter, dan kondisi lingkungan kerja yang tidak kondusif.

Dalam jurnal yang sama, disebutkan jika stres dan emosi negatif dapat memengaruhi dengan cara yang nyata dan psikologis. Tekanan mental pada seseorang dapat memicu penurunan aliran darah ke jantung dan meningkatkan kebutuhan akan oksigen. Dalam waktu yang bersamaan terjadi pengerasan arteri yang menghambat aliran darah ke jantung.

Seseorang yang mengalami stres secara mendadak dapat memicu disfungsi endotelial (tidak berfungsinya pembuluh arteri) serta kegagalan arteri untuk mengembang. Stres juga bisa menjadi penyebab meningkatnya hormon kortisol dan adrenalin yang dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah.

Sedangkan dikutip dari Mayo Clinic, saat stres tubuh mengeluarkan lonjakan hormon yang dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Hal inilah yang menyebabkan tekanan darah meningkat untuk sementara. Meskipun tidak ada bukti jika stres berkaitan dengan tekanan darah tinggi, namun hormon yang dikeluarkan saat stres dapat merusak pembuluh darah arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Hubungan Stres dan Hipertensi

Stres Bisa Menyebabkan Hipertensi

Apakah ada hubungannya stres dan hipertensi? Jawabannya, ada.

Dari penjelasan di atas dapat menunjukan jika adanya hubungan antara stres dan tekanan darah yang meningkat. Hal ini karena stres yang terjadi pada setiap individu memicu penurunan fungsi pembuluh darah dan arteri tidak mengembang. Tak hanya itu saja, stres dapat menyebabkan hormon kortisol dan adrenalin meningkat sehingga tekanan darah di dalam jantung pun ikut meningkat.

Dikutip dari Hallo Sehat, dalam sebuah studi Journal of Epidemiology and Public Health, menunjukkan jika orang yang mengalami stres berat dapat meningkatkan risiko hipertensi hingga 1,66 lebih besar dibandingkan dengan kelompok orang yang tingkat stresnya rendah.

Risiko hipertensi akan terus meningkat jika memiliki lebih dari satu faktor penyebab stres seperti kurang tidur, tekanan pekerjaan, dan lingkungan sosial yang tidak mendukung. Di waktu yang sama, stres juga bisa menyebabkan seseorang melakukan kebiasaan buruk dan tidak sehat seperti, merokok, minum alkohol hingga mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Cara Mencegah Hipertensi Karena Stres

Hubungan antara stres dan tekanan darah tinggi atau yang dikenal sebagai hipertensi masih terus dikaji hingga saat ini. Namun, perlu diketahui jika stres dapat berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan yang serius, sebab stres dapat menyebabkan hormon kortisol meningkat yang mengakibatkan tekanan darah pun ikut meningkat.

Meskipun demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi yang disebabkan karena stress, yaitu:

1. Mengelola Stres dengan Teknik Relaksasi

Stres Bisa Menyebabkan Hipertensi

Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga dan deep breathing dapat membantu mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah. Dengan melakukan teknik teknik relaksasi secara teratur, kita dapat mengurangi produksi hormon stres dan meningkatkan produksi hormon yang membuat kita merasa rileks.

2. Olahraga Teratur

Olahraga teratur membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan jantung. Olahraga seperti berjalan, jogging, atau berenang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung.

3. Mengatur Pola Makan

Pola makan yang seimbang dapat membantu mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah. Makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

4. Menghindari Kafein dan Alkohol

Kafein dan alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk stres. Menghindari atau mengurangi konsumsi kafein dan alkohol dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres.

5. Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup sangat penting untuk mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah. Orang dewasa sebaiknya tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan jantung.

6. Mengelola Waktu dengan Baik

Mengelola waktu dengan baik dapat membantu mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah. Dengan membuat prioritas dan mengatur waktu dengan baik, kita dapat mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas.

7. Berbicara dengan Orang Lain

Berbicara dengan orang lain tentang stres dan perasaan kita dapat membantu mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah. Berbicara dengan teman keluarga, atau profesional kesehatan dapat membantu kita merasa lebih baik dan mengurangi stres.

8. Menghindari Stres yang Berlebihan

Stres Bisa Menyebabkan Hipertensi

Menghindari stres yang berlebihan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko hipertensi. Dengan membuat prioritas dan mengatur waktu dengan baik, kita dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan jantung.

Turunkan Risiko Hipertensi dengan Vitameal Less Sugar

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi yang sering dianggap sepele namun dapat memiliki dampak yang sangat serius pada kesehatan. Bahaya hipertensi tidak hanya terbatas pada kerusakan pada jantung dan pembuluh darah, tetapi juga dapat mempengaruhi organ-organ lain seperti ginjal, mata, dan otak. Oleh karena itu penting sedari dini menjaga kesehatan dan pandai mengelola stres supaya terhindar dari risiko hipertensi.

Selain dari gaya hidup, menurunkan risiko hipertensi juga bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat dan tinggi nutrisi seperti Vitameal Less Sugar.

Vitameal Less Sugar sereal sebagai alternatif makanan manis yang rendah gula namun tetap bernutrisi. Vitameal juga berperan sebagai pendamping pola makan sehat untuk mencegah dan mengatasi berbagai macam masalah kesehatan tubuh.

Di samping itu, Vitameal Less Sugar juga diperkaya dengan serat Psyllium Husk, yang dikenal baik untuk kesehatan pencernaan, serta dilengkapi vitamin dan antioksidan tambahan yang berasal dari ketan hitam. Kombinasi bahan-bahan tersebut membuat Vitameal Less Sugar menjadi pilihan yang tidak hanya sehat tetapi juga kaya akan nutrisi penting.

Rasa Vitameal juga merupakan salah satu aspek yang menarik. Dengan kombinasi susu almond, ketan hitam dan vanila, membuat Vitameal Less Sugar memiliki rasa manis yang tidak berlebihan. Hal ini membuat Vitameal berhasil mematahkan anggapan umum bahwa makanan sehat harus hambar atau kurang lezat.

Selain itu, Vitameal Less Sugar juga sebagai alternatif makanan manis rendah gula, menjaga pola makan agar terkontrol kolesterol, kesehatan jantung terjaga, mengurangi risiko penyakit.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Konsultasi Seputar Vitameal, Chat Langsung Aja...
//
CS Minvi
Online
|
//
Order Sekarang