Gangguan sistem pencernaan adalah masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh banyak orang. Gejala umum seperti nyer perut, kembung, diare dan konstipasi sering kali menjadi tanda adanya masalah pada saluran pencernaan. Memahami penyebab dan cara penanganan gangguan saluran pencernaan merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan merupakan organ yang berperan penting dalam tubuh untuk memproses pengolahan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh sehingga menghasilkan energi dan nutrisi. Nantinya energi dan nutrisi tersebut akan digunakan untuk metabolisme tubuh, perbaikan sel dan menunjang aktivitas sehari-hari seperti bergerak, bernapas dan lain-lain.
Tak hanya itu saja, sistem pencernaan juga memproses makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh menjadi limbah yang dikeluarkan melalui anus berupa feses atau tinja.
Hingga saat ini tidak sedikit yang beranggapan jika sistem pencernaan manusia hanya terdiri dari usus saja. Namun yang merupakan bagian dari sistem pencernaan yaitu mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus. Semua organ tersebut akan bekerja sama untuk mengolah makanan dan menyerap nutrisi.
Apabila beberapa dari organ tersebut tidak bekerja atau mengalami masalah, maka akan menimbulkan gangguan saluran pencernaan. Lalu apa sih penyebab gangguan sistem pencernaan?
Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan sistem pencernaan bisa disebabkan oleh beberapa hal baik pola makan atau karena mengidap penyakit tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut penyebab gangguan sistem pencernaan paling umum.
1. Kurang Serat
Kurangnya asupan serat merupakan penyebab gangguan pencernaan yang paling sering terjadi. Saat tubuh kekurangan asupan serat, maka akan menurunkan kinerja usus, serta pengosongan lambung yang lambat. Hal ini akan meningkatkan risiko refluks gastroesofagus dan sembelit.
2. Jarang Olahraga
Jarang olahraga akan membuat tubuh lebih cepat mengalami kenaikan berat badan. Berat badan berlebih akan mendorong perut dan memengaruhi sfingter esofagus yang ada pada bagian bawah. Hal ini tentunya akan menimbulkan gejala refluks asam.
3. Stres
Stress yang tidak dikontrol dengan baik, akan sangat berpengaruh terhadap gangguan saluran sistem pencernaan. Saat stres tubuh akan mengaktifkan hormon yang ada di sistem saraf pusat yang akan memengaruhi sistem pencernaan. Hal ini akan menyebabkan mual, diare dan lain-lain.
4. Terlalu Banyak Mengonsumsi Produk Susu
Umumnya produk susu mengandung lemak tinggi yang akan menyebabkan mulas. Jika kamu memiliki masalah pencernaan seperti gerd, mengonsumsi produk susu akan memperburuk gejalanya. Tak hanya itu, produk susu dingin seperti es krim akan menghambat fungsi sfingter esofagus bagian bawah.
5. Konsumsi Obat Tertentu
Perlu diketahui, jika hampir semua obat memiliki efek samping. Beberapa obat dapat memicu munculnya gangguan sistem pencernaan. Seperti antasida, antidepresan, antibiotik dan lain-lain.
6. Adanya Penyakit Tertentu
Mengidap penyakit tertentu bisa menjadi salah satu penyebab gangguan sistem pencernaan terjadi. Gangguan yang umum terjadi seperti intoleransi laktosa, refluks gastroesofagus, sindrom iritasi usus besar dan lain-lain.
Contoh Gangguan Sistem Pencernaan
Ada berbagai jenis gangguan sistem pencernaan yang biasanya terjadi pada orang-orang, seperti:
1. Gerd
Gastroesophageal reflux disease atau yang lebih dikenal sebagai gerd merupakan gangguan sistem pencernaan yang terjadi karena asam lambung naik menuju kerongkongan. Gerd dapat membuat penderitanya merasakan nyeri dada, sensasi terbakar di dada, mual, muntah, batuk dan kesulitan menelan. Untuk menyembuhkan gerd, perlu adaptasi pola makan dan gaya hidup yang baik.
2. Tukak Lambung
Tukak lambung disebabkan karena adanya luka pada dinding lambung. Seseorang yang mengalami tukak lambung akan terasa kembung, mual, muntah hingga berat badan yang tiba-tiba menurun. Untuk diagnosis lebih lanjut diperlukan pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi.
3. Diare
Seseorang dikatakan menderita diare jika frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari diikuti dengan tekstur feses yang cair. Diare disebabkan karena perubahan pola makan, efek samping obat atau karena infeksi bakteri. Diare bisa dialami oleh semua kalangan, baik anak-anak, orang dewasa dan lain-lain.
4. Sembelit
Sembelit merupakan kondisi saat seseorang jarang buang air besar atau kurang dari tiga kali dalam seminggu. Sembelit bisa disebabkan karena kurang minum, kurang konsumsi serat atau karena pengaruh obat-obatan.
5. Wasir
Wasir adalah gangguan saluran pencernaan yang umumnya terjadi pada seseorang dengan usia di atas 50 tahun. Wasir adalah salah satu gangguan pencernaan yang sangat menyakitkan karena adanya pembengkakan pada pembuluh darah di saluran anus.
Cara Mengatasi Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaan dapat mengurangi produktivitas, terutama jika itu membuat kamu ingin terus berbaring di atas kasur sepanjang waktu. Tentunya kamu tidak menginginkan hal ini, bukan? Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dengan mengikuti tips berikut:
1. Konsumsi Lemak Sehat
Jangan menyalahkan semua jenis lemak karena tidak semua lemak berbahaya bagi tubuh. Lemak sehat seperti yang terdapat dalam alpukat, biji-bijian, dan ikan berlemak seperti salmon dan tuna mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk sistem pencernaan. Lemak ini juga membantu mengurangi inflamasi di sekitar usus dan memberikan energi yang cukup.
2. Pilih Real Food
Penting untuk memperhatikan jenis makanan yang kamu konsumsi untuk menjaga kesehatan pencernaan. Memasak sendiri makanan memungkinkan kamu mengontrol nutrisi yang masuk ke tubuh dan menghindari makanan olahan serta bahan tambahan yang tidak alami. Hal ini akan mencegah gangguan pencernaan yang sering disebabkan oleh makanan olahan dan pengawet.
3. Minum Cukup Air
Memenuhi kebutuhan cairan harian sangat penting untuk kesehatan pencernaan yang baik. Mengonsumsi setidaknya 8 gelas air atau sekitar 2 liter air setiap hari membantu menjaga konsistensi tinja agar tetap lunak, mencegah terjadinya sembelit yang sering kali disebabkan oleh dehidrasi.
4. Tingkatkan Konsumsi Serat
Mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan cara meningkatkan pencernaan makanan dan mencegah sembelit. Makanan berserat membuat kamu merasa kenyang lebih lama dan mengurangi risiko kembung serta rasa sakit saat buang air besar.
5. Kelola Stres
Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan kamu dengan memicu produksi hormon kortisol yang dapat menyebabkan gangguan seperti sembelit, mual, atau diare. Mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi atau olahraga dapat membantu menjaga keseimbangan pencernaan dan mencegah gangguan yang disebabkan oleh pola makan yang buruk.
Cegah Masalah Pencernaan dengan Vitameal
Salah satu penyebab gangguan pencernaan karena kurangnya asupan serat. Mengonsumsi serat sangat berperan dalam mencegah adanya masalah saluran pencernaan. Tak hanya dari buah dan sayuran saja, kamu juga bisa mendapatkan asupan serat dari Vitameal.
Vitameal menyehatkan karena high nutrition yang berasal dari kombinasi fiber kompleks, berbagai vitamin dan extra antioksidan (5 mixed berries) serta penggunaan healthy sugar (stevia).
Kombinasi fiber kompleks dalam Vitameal akan membuat perut merasa kenyang lebih lama. Dengan begitu akan membantu kamu dalam membatasi asupan makan dengan berlebih.
Yuk beli Vitameal sekarang juga!