Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah meningkat secara berlebihan. Ini dapat terjadi karena berbagai faktor, tetapi salah satu penyebab utama adalah asupan makanan yang tinggi karbohidrat dan gula sederhana. Bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki risiko terkena diabetes, penting untuk mengetahui makanan-makanan yang dapat memicu lonjakan gula darah. Selain itu, memahami tanda-tanda gula darah tinggi serta dampaknya jika kondisi ini terus-menerus terjadi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci berbagai makanan penyebab gula darah tinggi, tanda-tanda gula darah tinggi, dan apa yang terjadi jika gula darah dibiarkan tinggi secara terus-menerus.
Berbagai Jenis Makanan Penyebab Gula Darah Tinggi

Mengelola kadar gula darah sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, atau mereka yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes. Salah satu cara utama untuk melakukannya adalah dengan mengontrol apa yang dimakan. Beberapa jenis makanan diketahui dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat dan signifikan, terutama makanan yang mengandung karbohidrat sederhana dan gula tambahan. Berikut adalah beberapa jenis makanan penyebab gula darah tinggi:
1. Makanan Olahan dan Cepat Saji
Makanan penyebab gula darah tinggi seperti kentang goreng, burger, pizza, dan makanan cepat saji lainnya cenderung tinggi karbohidrat, lemak jenuh, dan rendah serat. Karbohidrat olahan dalam makanan ini cepat dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga menyebabkan lonjakan gula darah.
2. Roti Putih dan Pasta
Meskipun merupakan makanan pokok bagi banyak orang, roti putih, pasta, dan produk olahan gandum lainnya terbuat dari tepung halus, merupakan makanan penyebab gula darah tinggi yang mengandung sedikit serat. Karbohidrat sederhana dalam tepung halus ini dengan cepat dipecah menjadi gula dalam tubuh, yang menyebabkan peningkatan cepat dalam kadar glukosa darah.
3. Kue, Biskuit, dan Makanan Penutup
Kue, biskuit, donat, muffin, dan makanan penutup lainnya merupakan makanan penyebab gula darah tinggi. Gula tambahan dalam makanan ini dicerna dengan cepat, menyebabkan peningkatan tajam kadar glukosa dalam darah. Selain itu, kandungan lemak jenuh dalam makanan ini dapat memperburuk resistensi insulin, yang semakin memperparah masalah gula darah.
4. Nasi Putih
Nasi putih merupakan makanan pokok di banyak negara, termasuk Indonesia, tetapi karbohidrat dalam nasi putih adalah jenis karbohidrat sederhana yang dengan cepat dipecah menjadi glukosa oleh tubuh. Inilah yang menjadi alasan nasi disebut sebagai makanan penyebab gula darah tinggi
5. Sereal Sarapan dengan Gula Tambahan
Banyak sereal sarapan yang dijual di pasaran mengandung gula tambahan dalam jumlah besar, yang menjadikan ini sebagai makanan penyebab gula darah tinggi. Sereal dengan kandungan gula tinggi ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat, terutama jika dikonsumsi dengan susu manis atau minuman tinggi karbohidrat lainnya.
6. Buah-Buahan Kering

Buah kering disebut sebagai makanan penyebab gula darah tinggi. Meskipun terlihat sehat, sebenarnya mengandung gula yang sangat tinggi dibandingkan dengan buah segar . Ini disebabkan oleh penghilangan air dari buah, sehingga konsentrasi gula alami (fruktosa) meningkat. Meskipun memiliki beberapa serat, konsumsi buah-buahan kering dalam jumlah besar dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang signifikan.
7. Makanan Ringan Kemasan
Makanan penyebab gula darah tinggi selanjutnya yaitu makanan ringan kemasan seperti keripik kentang, kerupuk, dan camilan lainnya. Konsumsi camilan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, terutama jika dikonsumsi tanpa kontrol porsi.
8. Yogurt dengan Gula Tambahan
Meskipun yogurt sering dianggap sebagai makanan sehat, banyak jenis yogurt komersial mengandung gula tambahan dalam jumlah besar, terutama yogurt dengan rasa buah. Sehingga tak heran jika yogurt disebut sebagai makanan penyebab gula darah tinggi. Namun berbeda dengan yogurt plain atau yogurt rendah gula yang lebih aman bagi penderita diabetes.
Tanda-Tanda Gula Darah Tinggi

Mengetahui tanda-tanda gula darah tinggi atau hiperglikemia sangat penting untuk segera mengambil tindakan. Beberapa gejala gula darah tinggi yang umum meliputi:
1. Sering Buang Air Kecil (Poliuria)
Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan gula dari darah melalui urine. Hal ini menyebabkan seseorang sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
2. Rasa Haus Berlebihan (Polidipsia)
Sering buang air kecil membuat tubuh kehilangan banyak cairan, menyebabkan dehidrasi. Akibatnya, penderita akan merasakan haus yang berlebihan.
3. Rasa Lelah yang Berlebihan
Meski gula darah tinggi, tubuh tidak bisa memanfaatkan glukosa sebagai energi secara efektif karena kekurangan insulin atau resistensi insulin. Ini menyebabkan rasa lelah dan kurang energi, meskipun makan dalam porsi yang cukup.
4. Penglihatan Kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan cairan di mata berubah, sehingga mempengaruhi kemampuan mata untuk fokus. Hal ini bisa menyebabkan penglihatan kabur sementara.
5. Mulut Kering dan Kulit Kering
Dehidrasi akibat buang air kecil yang berlebihan juga dapat menyebabkan mulut dan kulit menjadi kering. Ini bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah terlalu tinggi.
6. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab yang Jelas
Ketika tubuh tidak bisa menggunakan gula untuk energi, ia mulai memecah lemak dan otot sebagai sumber energi. Ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja, meskipun asupan makanan cukup.
7. Luka yang Lama Sembuh
Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memperlambat aliran darah, yang membuat penyembuhan luka menjadi lebih lama.
Apa yang Terjadi Bila Gula Darah Terus-Terusan Tinggi?

Jika kadar gula darah tetap tinggi dalam jangka waktu lama, hal ini bisa menyebabkan komplikasi serius bagi kesehatan tubuh. Beberapa konsekuensi dari gula darah yang terus-menerus tinggi meliputi:
1. Kerusakan Saraf (Neuropati Diabetik)
Salah satu komplikasi jangka panjang dari gula darah tinggi adalah kerusakan saraf, yang dikenal sebagai neuropati diabetik. Gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil yang memberi nutrisi pada saraf, terutama di kaki dan tangan. Ini bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, nyeri, atau kelemahan pada ekstremitas.
2. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Hiperglikemia kronis dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung, stroke, dan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis). Kadar gula darah yang tinggi juga berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
3. Kerusakan Ginjal (Nefropati Diabetik)
Gula darah tinggi dapat merusak ginjal, mengakibatkan nefropati diabetik, yang bisa berujung pada gagal ginjal. Ginjal yang rusak tidak dapat menyaring darah dengan baik, sehingga protein mulai bocor ke dalam urine, yang menjadi tanda awal masalah ginjal.
4. Kebutaan (Retinopati Diabetik)
Retinopati diabetik adalah kerusakan pembuluh darah di mata akibat kadar gula darah yang tinggi. Jika tidak ditangani, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan. Selain itu, gula darah tinggi juga meningkatkan risiko katarak dan glaukoma.
5. Masalah Kaki
Penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu lama berisiko mengalami masalah pada kaki, seperti infeksi, luka yang sulit sembuh, hingga amputasi. Ini terjadi karena kerusakan saraf dan sirkulasi darah yang buruk di kaki.
6. Gangguan pada Sistem Imun
Gula darah tinggi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi kulit, gusi, dan saluran kemih.
Kesimpulan
Mengontrol kadar gula darah sangat penting bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki risiko diabetes atau sudah didiagnosis dengan diabetes. Mengetahui makanan penyebab gula darah tinggi dan menghindarinya adalah langkah pertama untuk menjaga gula darah tetap stabil. Makanan olahan, minuman manis, dan karbohidrat sederhana adalah beberapa jenis makanan yang dapat memicu lonjakan gula darah secara cepat.
Oleh karena itu, menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan memantau kadar gula darah secara teratur adalah kunci utama dalam mengelola diabetes dan menjaga kesehatan secara menyeluruh. Kamu bisa coba rutin mengonsumsi Vitameal sebagai makanan sehat yang mampu membantu mengontrol gula darah. Yuk coba Vitameal sekarang!