5+ Makanan dan Minuman yang Bisa Buat Cepat Haus Saat Puasa

Alifia Salsabila

Saat cuaca panas atau setelah beraktivitas berat, rasa haus memang wajar datang menghampiri. Namun, tahukah kamu bahwa beberapa jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari ternyata juga bisa memicu rasa haus yang berlebihan?

Lantas, apa saja makanan dan minuman yang bisa buat cepat haus? Bagaimana cara mengatasinya agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik?

Jenis Makanan dan Minuman yang Bisa Buat Cepat Haus

1. Makanan Ringan

Makanan ringan seperti kentang goreng, keripik kentang, dan berbagai jenis gorengan biasanya mengandung kadar garam atau natrium yang cukup tinggi. Konsumsi makanan yang kaya akan garam dapat meningkatkan produksi urine dalam tubuh, sehingga membuat kamu lebih sering buang air kecil. Hal ini dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan berisiko mengalami dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup.

2. Buah-Buahan Asam

Buah-buahan merupakan sumber nutrisi yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Namun, beberapa jenis buah dengan rasa asam seperti jeruk, lemon, tomat, dan nanas sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, terutama saat berpuasa. Kandungan asam pada buah-buahan tersebut dapat mengiritasi kandung kemih dan memicu peningkatan frekuensi buang air kecil. Selain itu, buah-buahan dengan sifat diuretik alami, seperti semangka dan mentimun, juga dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Jika dikonsumsi secara berlebihan tanpa asupan air yang cukup, risiko dehidrasi bisa meningkat.

3. Bawang

Beberapa jenis bawang, seperti bawang putih dan bawang bombay, memiliki efek diuretik yang mirip dengan jahe. Konsumsi bawang dalam jumlah berlebihan, terutama dalam keadaan mentah, dapat merangsang produksi urine lebih banyak, sehingga berisiko menyebabkan dehidrasi. Untuk mengurangi risiko ini, sebaiknya konsumsi bawang dalam jumlah yang cukup dan memasaknya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

4. Minuman Kemasan

Minuman dalam kemasan sering kali mengandung pemanis buatan seperti aspartam dan sakarin, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Hal ini berpotensi memicu peningkatan frekuensi buang air kecil, yang pada akhirnya dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, minuman bersoda juga dapat mengiritasi kandung kemih dan meningkatkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi minuman kemasan dan lebih memilih air putih untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur

Sahur adalah waktu makan sebelum memulai puasa dari pagi hingga petang. Untuk menjaga energi dan kesehatan tubuh selama berpuasa, sangat penting memilih makanan yang bergizi dan menghindari makanan serta minuman tertentu yang dapat berdampak buruk pada tubuh. Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat sahur:

1. Makanan yang Tinggi Garam

Makanan yang mengandung kadar garam tinggi sebaiknya dihindari saat sahur karena dapat meningkatkan rasa haus di siang hari. Konsumsi garam dalam jumlah berlebihan dapat membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Garam tidak hanya terdapat dalam makanan yang terasa asin, tetapi juga dalam berbagai camilan seperti mayones, keju asin, mustard, dan makanan olahan lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya batasi penggunaan garam dalam masakan saat sahur agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa.

2. Minuman Bersoda

Makanan dan Minuman yang Bisa Buat Cepat Haus

Minuman bersoda mengandung kadar gula yang tinggi serta zat aditif yang dapat merangsang produksi urine lebih banyak. Konsumsi minuman bersoda saat sahur dapat menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko dehidrasi selama berpuasa. Sebagai alternatif, lebih baik memilih air putih atau jus alami tanpa tambahan gula untuk menjaga hidrasi tubuh.

3. Makanan Manis dengan Kandungan Gula Tinggi

Makanan dan Minuman yang Bisa Buat Cepat Haus

Makanan yang tinggi gula, seperti kue manis, permen, dan donat, cenderung memberikan energi dalam waktu singkat, tetapi juga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat. Setelah lonjakan ini, tubuh akan mengalami penurunan energi yang drastis, yang dapat menyebabkan rasa lemas dan lapar lebih cepat. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Pastikan untuk mengonsumsi sumber karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi lebih lama, seperti oatmeal atau nasi merah.

4. Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein

Kopi, teh, dan cokelat adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang mengandung kafein. Kafein memiliki efek diuretik yang dapat merangsang produksi urine lebih banyak, sehingga menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan saat sahur, makanan dan minuman berkafein dapat meningkatkan risiko dehidrasi selama berpuasa. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi kafein dan lebih memilih minuman yang dapat menjaga keseimbangan cairan tubuh.

5. Makanan Pedas

Makanan dan Minuman yang Bisa Buat Cepat Haus

Makanan pedas sebaiknya dihindari saat sahur karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, diare, atau naiknya asam lambung. Selain itu, konsumsi makanan pedas juga dapat merangsang rasa haus yang lebih cepat, sehingga membuat kamu merasa tidak nyaman selama berpuasa. Untuk menjaga kesehatan pencernaan, sebaiknya pilih makanan dengan bumbu yang tidak terlalu pedas.

6. Makanan Olahan

Makanan olahan seperti junk food, sereal instan, roti putih, dan buah kalengan umumnya hanya mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna oleh tubuh. Akibatnya, tubuh akan merasa lapar lebih cepat dibandingkan jika mengonsumsi karbohidrat kompleks. Selain itu, makanan olahan biasanya mengandung bahan tambahan seperti garam dan gula dalam jumlah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Sebagai gantinya, pilih makanan yang kaya serat dan protein, seperti sayur-mayur, nasi merah, dan gandum utuh untuk menjaga energi selama berpuasa.

7. Makanan Tinggi Lemak

Makanan yang tinggi lemak, seperti gorengan dan makanan berminyak, dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan risiko sembelit. Selain itu, makanan tinggi lemak juga dapat memicu refluks asam lambung, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan selama berpuasa. Konsumsi makanan berminyak dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan kantuk di siang hari karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencernanya. Sebaiknya pilih makanan yang lebih sehat, seperti makanan yang dipanggang atau direbus, untuk menjaga keseimbangan nutrisi tubuh.

Solusi Sahur Sehat dengan Vitameal

Menentukan makanan saat sahur sebaiknya jangan asal pilih, karena berpengaruh pada kualitas puasa kita. Saat mengonsumsi makanan dengan tinggi garam, lemak dan gula tentunya akan membuat kita akan lebih cepat merasakan lapar. Tak hanya itu saja, terlalu sering mengonsumsi jenis makanan tersebut selama puasa, akan membuat tubuh menjadi lebih mudah sakit. Oleh karena itu, dibutuhkan makanan yang kaya akan nutrisi namun juga praktis, seperti Vitameal.

Vitameal merupakan sereal sehat yang cocok menjadi makanan pendamping saat sahur dan berbuka puasa.. Terbuat dari psyllium husk serta vitamin dan extra antioksidan yang bersumber dari mixed berry (raspberry, cherry, anggur hijau, dan blueberry). Vitameal memiliki kandungan gula yang rendah dan rendah allergen dengan penggunaan susu kambing sehingga Vitameal aman dikonsumsi setiap hari.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Konsultasi Seputar Vitameal, Chat Langsung Aja sama Ahlinya.
//
dr.Mega
Online
|
//
Tanya?