Kamu sering merasa lelah, mudah sakit, atau bahkan mengalami depresi? Mungkin saja tubuh kamu kekurangan vitamin D. Vitamin D tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga memiliki peran krusial dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, suasana hati, dan banyak lagi. Ingin tahu lebih banyak apa fungsi vitamin D? Simak artikel ini
Apa Fungsi Vitamin D?

Vitamin D merupakan salah satu vitamin esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Peranannya sangat penting dalam mendukung berbagai fungsi tubuh. Berikut ini adalah fungsi vitamin D yang bagus untuk tubuh:
1. Menjaga Kesehatan Tulang
Vitamin D memegang peran krusial dalam menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Vitamin ini merangsang penyerapan kalsium di usus, yang sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan penyerapan kalsium, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis pada lansia dan gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak. Selain itu, vitamin D juga membantu mencegah terjadinya tulang rapuh.
2. Melindungi dari Penyakit Flu
Studi yang dilakukan di Amerika pada tahun 2018 menunjukkan bahwa vitamin D memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari virus penyebab flu. Orang yang memiliki kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh cenderung lebih kebal terhadap serangan penyakit flu dibandingkan mereka yang kekurangan vitamin ini.
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Vitamin D dipercaya berperan dalam mengurangi risiko terkena diabetes tipe 1 dan tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah dan mendukung fungsi pankreas. Keseimbangan ini sangat penting untuk mencegah gangguan metabolisme yang berujung pada diabetes.
4. Membantu Menurunkan Berat Badan
Buat kamy yang menjalani program diet, vitamin D dapat menjadi pendukung yang efektif. Para ilmuwan menemukan bahwa vitamin D berpotensi menekan nafsu makan, yang pada akhirnya membantu proses penurunan berat badan.
5. Menurunkan Risiko Kanker
Vitamin D diduga dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara pada wanita, kanker prostat pada pria, dan kanker hati. Bagi individu yang sudah didiagnosis menderita kanker, mengonsumsi vitamin D dapat membantu menurunkan risiko kematian akibat penyakit ini.
6. Mengatasi Depresi

Vitamin D juga memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih tinggi mengalami kecemasan dan depresi. Mengonsumsi vitamin D dapat membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi gejala gangguan psikologis tersebut.
7. Mencegah Kelahiran Prematur
Ibu hamil yang mendapatkan asupan vitamin D yang cukup memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami kelahiran prematur. Studi menunjukkan bahwa vitamin D membantu menjaga kesehatan janin sekaligus mencegah komplikasi kehamilan.
8. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin D memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan merangsang produksi sel T dan sel B, vitamin D membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit dengan lebih efektif.
9. Menjaga Kesehatan Otak dan Sistem Saraf
Vitamin D memiliki peran penting dalam fungsi otak dan sistem saraf. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat vitamin D yang cukup berhubungan dengan suasana hati yang stabil dan risiko gangguan kognitif yang lebih rendah.
10. Mendukung Kesehatan Jantung dan Paru-Paru
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat mendukung kesehatan jantung dan paru-paru. Kekurangan vitamin ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung serta gangguan pernapasan.
Berapa Kebutuhan Vitamin D untuk Tubuh?
Rata-rata kebutuhan vitamin D untuk anak-anak dan orang dewasa adalah sekitar 15 mikrogram (600 IU) per hari. Untuk orang yang berusia 70 tahun ke atas, kebutuhan ini meningkat menjadi 20 mikrogram (800 IU) per hari. Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, seperti rakitis pada anak-anak, osteoporosis pada orang dewasa, serta pelemahan otot.
Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan dan Kelebihan Vitamin D?
Dampak Kelebihan Vitamin D
Kelebihan vitamin D biasanya terjadi akibat konsumsi suplemen dalam dosis tinggi dan bukan dari paparan sinar matahari atau makanan yang kaya vitamin D. Suplemen yang dikonsumsi tanpa panduan dosis dapat menyebabkan kadar vitamin D dalam tubuh menjadi berlebihan. Berikut adalah beberapa efek samping yang dapat timbul akibat kelebihan vitamin D:
1. Keracunan Vitamin D
Kondisi ini dikenal sebagai hipervitaminosis D, yaitu ketika kadar vitamin D dalam darah melebihi 100 nanogram per mililiter (ng/mL). Hipervitaminosis D biasanya disebabkan oleh penggunaan suplemen vitamin D yang tidak terkontrol. Gejala yang muncul meliputi mual, muntah, sering buang air kecil, dan peningkatan kadar kalsium dalam darah. Penumpukan kalsium pada tulang dapat menyebabkan rasa nyeri, sementara kadar kalsium yang tinggi dapat membebani ginjal dalam menyaring darah, berisiko merusak fungsinya secara bertahap.
2. Gagal Ginjal
Asupan vitamin D yang berlebihan dapat memicu hiperkalsemia, yaitu kondisi di mana kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi. Hiperkalsemia ini menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui frekuensi buang air kecil yang meningkat, bahkan hingga menyebabkan pengapuran ginjal. Pembuluh darah ginjal yang menyempit akibat hiperkalsemia dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal, sehingga pada kasus berat, gagal ginjal dapat terjadi.
3. Gangguan Pencernaan
Efek samping lain dari kelebihan vitamin D adalah munculnya masalah pencernaan seperti sakit perut, sembelit, atau diare. Sebagai contoh, sebuah penelitian pada jurnal Hindawi melaporkan bahwa seorang anak mengalami diare, sakit perut, dan gejala serupa lainnya setelah mengonsumsi vitamin D3 dalam dosis sangat tinggi (50.000 IU). Penelitian lain di Journal of Pediatric Endocrinology and Metabolism menunjukkan kasus sembelit pada anak akibat penggunaan suplemen vitamin D tanpa aturan yang jelas.
4. Peningkatan Kadar Kalsium dalam Darah
Kelebihan vitamin D secara langsung meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Kondisi ini dapat memicu berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan pencernaan, rasa lelah berlebihan, pusing, sering haus, hingga buang air kecil yang berlebihan.
5. Pengeroposan Tulang
Ironisnya, meskipun vitamin D dikenal penting untuk kesehatan tulang, kelebihan vitamin D dapat mengakibatkan pengeroposan tulang. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar vitamin D3 dapat menurunkan kadar vitamin K2 dalam tubuh. Vitamin K2 diperlukan untuk memastikan kalsium tersimpan di dalam tulang, bukan dalam darah. Ketidakseimbangan ini membuat tulang menjadi lebih rapuh. Oleh karena itu, konsumsi vitamin D perlu diimbangi dengan asupan makanan kaya vitamin K2, seperti produk susu.
Dampak Kekurangan Vitamin D

Kekurangan vitamin D juga menimbulkan berbagai risiko kesehatan serius yang perlu diwaspadai. Berikut adalah sejumlah dampak negatif dari kekurangan vitamin D:
1. Tulang dan Gigi yang Rapuh
Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan tubuh menyerap kalsium, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Akibatnya, risiko osteoporosis, kerusakan gigi, dan kelainan postur tubuh meningkat.
2. Penyakit Jantung

Vitamin D memiliki sifat antiinflamasi yang melindungi tubuh dari penyakit serius seperti jantung koroner dan radang jantung. Kekurangan vitamin D dapat mengganggu fungsi ini, meningkatkan risiko gangguan jantung. Untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin D, konsumsilah makanan bergizi salah satunya Vitameal. Vitameal adalah sereal sehat yang dengan kandungan antioksidan dan berbagai macam vitamin salah satunya vitamin D. Rutin mengonsumsi Vitameal dapat membantu memenuhi vitamin D harian bagi tubuh. Yuk konsumsi Vitameal sekarang!
3. Gangguan Reproduksi pada Pria
Defisiensi vitamin D dapat berdampak pada kesehatan reproduksi pria. Penelitian mengungkapkan bahwa pria yang kekurangan vitamin D berisiko mengalami disfungsi ereksi karena terganggunya aliran darah yang memadai ke organ reproduksi.
4. Risiko Depresi yang Lebih Tinggi
Studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan tidur. Vitamin D memiliki peran penting dalam produksi hormon serta fungsi otak yang mengatur suasana hati. Kekurangannya juga dapat meningkatkan risiko peradangan otak dan sistem saraf.
5. Mudah Lelah dan Nyeri Otot
Seseorang yang kekurangan vitamin D cenderung mengalami kelelahan meskipun cukup istirahat. Vitamin D diperlukan untuk menjaga stamina dan mendukung fungsi otot, sehingga kekurangannya dapat menyebabkan rasa lelah, nyeri otot, hingga kelemahan fisik.
6. Daya Tahan Tubuh yang Lemah
Vitamin D membantu meningkatkan kerja sel darah putih dalam melawan virus dan bakteri. Kekurangan vitamin D mengurangi efektivitas sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Dengan menjaga asupan vitamin D dalam jumlah yang cukup, tubuh dapat terhindar dari berbagai risiko kesehatan akibat kekurangan maupun kelebihan vitamin ini.
Makanan yang Mengandung Vitamin D
Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan kekurangan vitamin D, kamu dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya akan vitamin ini. Berikut adalah pilihan makanan yang mengandung vitamin D beserta manfaat dan tips konsumsinya:
1. Kuning Telur
Kuning telur adalah salah satu sumber alami vitamin D. Setiap satu butir kuning telur mengandung sekitar 40 IU vitamin D. Selain itu, kuning telur juga kaya akan nutrisi penting lainnya. Namun, konsumsi kuning telur perlu dibatasi karena terlalu banyak mengonsumsinya dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Disarankan untuk menyeimbangkan asupan kuning telur dengan makanan sehat lainnya agar tetap aman bagi kesehatan.
2. Jamur
Jamur merupakan makanan unik yang dapat menghasilkan vitamin D secara alami melalui paparan sinar matahari. Jamur seperti jamur tiram atau jamur kancing menjadi pilihan yang ideal, terutama bagi vegetarian atau individu yang tidak mengonsumsi daging. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilih jamur yang telah terpapar sinar matahari secara cukup, karena hal ini meningkatkan kadar vitamin D yang dikandungnya.
3. Salmon
Salmon tidak hanya menjadi sumber protein berkualitas tinggi dan omega-3, tetapi juga kaya akan vitamin D. Dalam 100 gram salmon yang sudah dimasak, terdapat sekitar 450 IU vitamin D, yang hampir memenuhi kebutuhan harian tubuh kamu . Pilihan ikan lainnya seperti sarden juga dapat menjadi alternatif yang sehat dan kaya vitamin D.
4. Tuna Kaleng
Ikan tuna dalam kemasan kaleng adalah pilihan praktis yang kaya vitamin D. Satu kaleng ikan tuna mengandung sekitar 270 IU vitamin D. Selain mudah diolah dan lezat, ikan tuna kaleng juga menjadi sumber protein yang baik. Namun, kamu perlu memperhatikan jenis dan merek tuna kaleng yang dipilih. Pastikan untuk memilih produk dengan label “light” guna mengurangi risiko paparan merkuri. Selain itu, disarankan untuk membatasi konsumsi tuna kaleng tidak lebih dari 100 gram per minggu untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dengan mengonsumsi makanan-makanan ini dalam jumlah yang tepat, kamu dapat memenuhi kebutuhan vitamin D tubuh secara optimal, membantu menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, serta fungsi organ lainnya.