5 Fakta dan Mitos Durian yang Harus Kamu Ketahui!

Alifia Salsabila

Mitos Durian

Pernahkah kamu  mendengar bahwa makan durian bersama alkohol bisa berakibat fatal? Atau mungkin kamu  percaya bahwa durian dapat meningkatkan kolesterol? Mitos-mitos durian seringkali membuat kita ragu untuk menikmati buah lezat ini. Namun, benarkah semua mitos tersebut? Artikel ini akan mengupas tuntas fakta sebenarnya tentang durian dan menghilangkan keraguan kamu

Fakta dan Mitos Durian

Mitos Durian

Durian, yang sering disebut sebagai “raja buah”, tidak hanya memiliki cita rasa yang khas tetapi juga menyimpan banyak mitos seputar manfaat dan efeknya terhadap tubuh. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai mitos-mitos durian tersebut beserta fakta ilmiahnya:

1. Apakah Makan Durian Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol?

Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi durian dapat menyebabkan kadar kolesterol dalam tubuh meningkat. Anggapan ini sering muncul karena durian dianggap kaya lemak. Namun, faktanya durian tidak mengandung kolesterol sama sekali. Hal ini serupa dengan kebanyakan buah lainnya, yang umumnya bebas kolesterol.

Durian justru kaya akan nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh, seperti:

  • Vitamin C, yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
  • Vitamin B kompleks, yang penting untuk metabolisme energi.
  • Kalium, yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah.
  • Serat, yang baik untuk pencernaan.
  • Lemak tak jenuh tunggal, yang justru dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida.

Namun, perlu diingat bahwa durian juga mengandung kalori tinggi serta gula sederhana, seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Oleh sebab itu, bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki kadar gula darah tinggi, konsumsi durian perlu dibatasi. Sementara bagi orang yang sehat, kandungan gula ini dapat dimanfaatkan untuk mengembalikan energi yang hilang setelah aktivitas fisik.

2. Apakah Minum Air dari Kulit Durian Bisa Mencegah Mabuk Durian?

Salah satu tradisi yang sudah turun-temurun dipercaya adalah meminum air putih yang dituangkan ke dalam kulit durian untuk mengurangi efek “mabuk durian”. Banyak yang yakin bahwa cara ini efektif untuk menetralkan rasa panas akibat makan durian.

Faktanya, efek tersebut lebih berasal dari manfaat air putih itu sendiri, bukan dari kulit durian. Minum air putih, baik dari kulit durian atau gelas biasa, dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang meningkat akibat konsumsi durian. Anjuran ini mirip dengan tradisi meminum air garam yang juga memiliki manfaat serupa.

Namun, keyakinan bahwa air dari kulit durian memiliki manfaat khusus hanyalah sugesti tradisional yang tidak memiliki bukti ilmiah. Sebagai alternatif, cukup minum air putih dari wadah biasa untuk mendapatkan efek yang sama.

3. Apakah Manggis Bisa Menetralkan Efek Panas Durian?

Mitos Durian

Durian sering dianggap memiliki sifat “panas” yang dapat meningkatkan suhu tubuh, sehingga muncul anggapan bahwa mengonsumsi buah manggis setelah makan durian dapat menetralkan efek tersebut.

Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa manggis memiliki efek khusus untuk menangkal “sifat panas” durian. Keyakinan ini hanyalah sebuah mitos yang berkembang di masyarakat.

Meski demikian, mengonsumsi manggis bersama durian tidak memberikan dampak buruk pada tubuh. Justru, kedua buah ini kaya akan nutrisi penting. Manggis, misalnya, mengandung antioksidan kuat bernama xanthone, yang baik untuk melawan radikal bebas. Jadi, meskipun manggis tidak secara khusus menetralkan durian, keduanya tetap sehat jika dikonsumsi secara bersamaan.

4. Apakah Minum Soda Setelah Makan Durian Berbahaya atau Mematikan?

Salah satu mitos yang cukup menakutkan adalah anggapan bahwa mengonsumsi minuman bersoda setelah makan durian dapat menyebabkan kematian. Namun, sejauh ini tidak ada penelitian ilmiah atau laporan medis yang membuktikan hal tersebut.

Kondisi yang paling mungkin terjadi ketika makan durian dan minum soda secara bersamaan adalah ketidaknyamanan perut, seperti kembung atau terasa penuh, karena tingginya kandungan gas dan gula pada keduanya.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa baik durian maupun minuman bersoda sama-sama mengandung kalori yang tinggi. Kombinasi ini dapat menjadi risiko bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki kondisi metabolik tertentu. Oleh karena itu, konsumsi keduanya secara bersamaan sebaiknya dihindari untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.

5. Apakah Durian Dapat Meningkatkan Libido?

Banyak orang meyakini bahwa durian memiliki efek afrodisiak, yaitu mampu meningkatkan gairah seksual seseorang. Kepercayaan ini didukung oleh sebuah penelitian di India yang menunjukkan bahwa tikus jantan yang diberi durian selama dua minggu mengalami peningkatan jumlah dan mobilitas sperma.

Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini belum terbukti pada manusia. Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim bahwa durian dapat meningkatkan libido manusia secara signifikan.

Keyakinan ini mungkin berasal dari sensasi hangat yang dirasakan setelah makan durian, yang sering diasosiasikan dengan peningkatan gairah. Meski demikian, durian tetap dapat dianggap sebagai buah yang memberikan energi instan karena kandungan kalorinya yang tinggi.

Apakah Durian Benar-Benar Menyebabkan Kolesterol dan Tekanan Darah Naik?

Mitos Durian

Buah durian dikenal sebagai salah satu buah tropis yang memiliki aroma menyengat namun kaya akan manfaat gizi. Meski begitu, tidak sedikit orang yang khawatir bahwa konsumsi durian dapat memicu kenaikan kadar kolesterol atau tekanan darah. Lalu, apakah anggapan ini benar?

Durian sebenarnya tidak mengandung kolesterol sama sekali. Kolesterol adalah zat lemak yang hanya ditemukan pada produk hewani seperti daging merah, ikan, unggas, dan telur. Oleh karena itu, buah durian, seperti halnya buah-buahan lain, bebas dari kandungan kolesterol.

Durian justru mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti:

  • Lemak tak jenuh tunggal, yang diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
  • Vitamin dan mineral, seperti vitamin C, kalium, dan vitamin B kompleks, yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  • Serat makanan, yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.

Kandungan Gizi pada Durian

Durian adalah buah khas yang banyak tumbuh di kawasan beriklim tropis, terutama di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Buah ini memiliki kulit yang tebal dan berduri tajam. Uniknya, daging buah durian hadir dalam berbagai warna, mulai dari putih, kekuningan, hingga keemasan. Beberapa varietas bahkan memiliki daging buah berwarna kemerahan atau kehijauan.

Durian memiliki rasa yang khas dan unik, sering digambarkan sebagai perpaduan antara keju, kacang almond, bawang putih, dan karamel. Meskipun aromanya sering dianggap terlalu menyengat bagi sebagian orang, durian mendapatkan julukan “King of Fruits” karena kelezatannya yang dianggap luar biasa.

Dalam 100 gram daging buah durian, terdapat berbagai nutrisi yang mendukung kesehatan tubuh, seperti:

  • Air: 65 gram
  • Energi: 134 kkal
  • Protein: 2,5 gram
  • Lemak: 3 gram
  • Karbohidrat: 28 gram
  • Serat: 3,5 gram
  • Kalsium: 7 mg
  • Fosfor: 44 mg
  • Zat besi: 1,3 mg
  • Natrium: 1 mg
  • Kalium: 601 mg
  • Zink: 0,3 mg
  • Beta karoten: 146 mg
  • Vitamin B1 (Thiamin): 0,10 mg
  • Vitamin B2 (Riboflavin): 0,19 mg
  • Vitamin C: 53 mg

Berdasarkan data tersebut, 100 gram durian memenuhi sekitar 6,4% kebutuhan kalori harian orang dewasa di Indonesia. Kandungan seratnya juga cukup tinggi, memenuhi sekitar 10% kebutuhan serat harian. Selain itu, durian kaya akan kalium, fosfor, dan vitamin C, yang menjadikannya salah satu buah yang bergizi tinggi dibandingkan dengan buah lainnya.

Apakah Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Durian?

Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak mampu mengolah glukosa darah dengan efektif, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi. Oleh sebab itu, penderita diabetes harus membatasi konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula.

Durian mengandung gula alami seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Meski begitu, penderita diabetes tetap boleh mengonsumsi durian, tetapi harus dengan hati-hati dan dalam jumlah yang sangat terbatas.

Konsumsi durian yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berisiko bagi penderita diabetes. Selain itu, durian juga dapat membebani pankreas karena tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk memproses gula dalam waktu singkat. Ada beberapa tips aman bagi penderita diabetes yang ingin mengonsumsi durian, yaitu:

1. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi: Sebelum makan durian, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan.

2. Porsi Kecil: Jika diizinkan, konsumsi durian dalam porsi sangat kecil, misalnya hanya satu atau dua suap kecil.

3. Pantau Gula Darah: Setelah makan durian, cek kadar gula darah secara teratur. Jika terjadi kenaikan yang signifikan, segera hubungi dokter.

4. Waktu yang Tepat: Hindari makan durian saat gula darah sedang tinggi. Pilih waktu ketika kadar gula darah sudah terkontrol dengan baik.

5. Kombinasi dengan Makanan Berserat Tinggi: Makan durian bersamaan dengan makanan kaya serat, seperti nasi merah atau sayuran, untuk memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan serat dengan mengonsumsi Vitameal.

Kandungan tinggi fiber dari vitameal tidak hanya dari satu sumber tapi berbagai sumber serat tidak larut seperti serealia oat, beras merah, jagung, malt, dan berbagai multigrain, serta diperkaya serat larut seperti psyllium husk. Yuk beli Vitameal sekarang!

Kesimpulan

Durian tidak mengandung kolesterol dan justru memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun, karena kandungan gula alami dan kalorinya yang tinggi, konsumsi durian perlu dilakukan secara bijak, terutama bagi penderita diabetes atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Dengan mengikuti saran ahli dan menjaga porsi, kamu  tetap dapat menikmati kelezatan buah durian tanpa mengorbankan kesehatan.

Mengonsumsi durian dengan bijak dan dalam jumlah yang tidak berlebihan tetap menjadi cara terbaik untuk menikmati buah ini tanpa khawatir akan mitos-mitos yang tidak terbukti.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Konsultasi Seputar Vitameal, Chat Langsung Aja sama Ahlinya.
//
dr.Mega
Online
|
//
Tanya?