5+ Efek Samping Suntik Botox dan Filler pada Wajah, Harus Tahu!

Alifia Salsabila

efek samping suntik botox

Suntik botox telah menjadi salah satu prosedur kecantikan yang paling populer di dunia. Dengan kemampuan mengurangi kerutan dan garis halus pada wajah, suntik botox banyak diminati oleh mereka yang ingin tampil lebih muda tanpa melalui operasi besar. Namun, seperti semua prosedur medis, suntik botox tidak sepenuhnya bebas risiko. Artikel ini akan membahas apa itu suntik botox, efek samping suntik botox pada wajah, serta efek samping suntik botox dan filler.

Apa Itu Suntik Botox?

efek samping suntik botox

Suntik botox adalah prosedur medis yang melibatkan penyuntikan toksin botulinum tipe A ke dalam otot atau kulit. Toksin botulinum ini diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum dan bekerja dengan cara menghalangi sinyal saraf yang menyebabkan otot berkontraksi. Prosedur ini membantu mengurangi tampilan kerutan wajah dan digunakan untuk berbagai tujuan medis, termasuk:

  • Estetika: Mengurangi garis halus di dahi, sekitar mata (crow’s feet), atau garis kerutan di antara alis.
  • Medis: Mengobati kondisi seperti migrain kronis, keringat berlebih (hiperhidrosis), kejang otot, hingga gangguan temporomandibular (TMJ).

Suntik botox biasanya dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau bedah plastik. Efek samping suntik botox biasanya bertahan selama 3 hingga 6 bulan, setelah itu perawatan lanjutan mungkin diperlukan untuk mempertahankan hasilnya.

Efek Samping Suntik Botox Wajah

Meskipun suntik botox relatif aman bila dilakukan oleh profesional yang terlatih, prosedur ini tetap memiliki potensi efek samping. Beberapa efek samping suntik botox yang paling umum yaitu:

1. Nyeri dan Pembengkakan di Area Suntikan

Setelah prosedur, kamu mungkin merasakan nyeri ringan, kemerahan, atau pembengkakan di sekitar area suntikan. Hal ini biasanya bersifat sementara dan dapat hilang dalam beberapa hari.

2. Memar

Jarum suntik yang digunakan dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah, sehingga menyebabkan memar. Ini terutama sering terjadi pada area sekitar mata.

3. Kelopak Mata atau Alis Terlalu Turun (Ptosis)

Jika botox disuntikkan terlalu dekat dengan otot yang mengendalikan kelopak mata atau alis, kamu mungkin mengalami ptosis, yaitu kondisi di mana kelopak mata atau alis terlihat lebih turun. Efek ini biasanya sementara tetapi bisa memengaruhi penampilan selama beberapa minggu hingga bulan.

4. Wajah Terlihat Kaku atau Tidak Alami

Salah satu keluhan yang sering muncul adalah wajah yang terlihat tidak ekspresif atau “beku.” Ini biasanya terjadi jika botox disuntikkan secara berlebihan sehingga menghambat gerakan otot yang terlalu banyak.

5. Sakit Kepala dan Mual

efek samping suntik botox

Beberapa orang melaporkan mengalami sakit kepala ringan hingga sedang atau mual setelah prosedur suntik botox, terutama pada hari pertama.

6. Reaksi Alergi

Meskipun jarang, reaksi alergi terhadap toksin botulinum dapat terjadi. Gejala alergi dapat berupa gatal-gatal, ruam, atau bahkan kesulitan bernapas. Jika kamu mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter.

Efek Samping Suntik Botox dan Filler

efek samping suntik botox

Suntik botox sering disandingkan dengan prosedur dermal filler, yaitu prosedur untuk menambah volume pada area tertentu di wajah, seperti pipi, bibir, atau garis rahang. Namun, menggabungkan kedua prosedur ini juga memiliki risiko tambahan. Berikut efek samping suntik botox dan filler yang biasa terjadi:

1. Asimetri pada Wajah

Penggabungan botox dan filler yang tidak proporsional dapat menyebabkan wajah terlihat asimetris. Ini bisa terjadi jika filler tidak ditempatkan dengan tepat atau botox disuntikkan terlalu banyak di salah satu sisi wajah.

2. Infeksi di Area Suntikan

Meskipun jarang, risiko infeksi tetap ada, terutama jika peralatan tidak steril atau perawatan pasca-prosedur tidak dijalankan dengan benar.

3. Bengkak Berlebihan

Penggunaan filler sering kali menyebabkan pembengkakan, terutama jika tubuh bereaksi terhadap bahan seperti asam hialuronat. Jika digabungkan dengan botox, pembengkakan ini dapat menjadi lebih menonjol.

4. Granuloma

Filler dapat menyebabkan terbentuknya granuloma, yaitu benjolan kecil akibat reaksi tubuh terhadap bahan filler. Ini bisa menjadi lebih jelas jika disandingkan dengan efek botox yang membuat otot di sekitar area tersebut menjadi rileks.

5. Perpindahan Filler

Dalam beberapa kasus, filler dapat bergeser dari tempat yang diinginkan, terutama jika area tersebut terkena tekanan atau gerakan berulang. Penggunaan botox yang membuat otot rileks juga dapat memengaruhi bagaimana filler bertahan di tempatnya.

Tips Mengurangi Risiko Efek Samping Suntik Botox

Untuk meminimalkan risiko efek samping suntik botox, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Pilih Praktisi yang Terlatih: Pastikan kamu mendapatkan perawatan dari dokter berlisensi yang berpengalaman dalam melakukan suntik botox dan filler. Hindari klinik yang tidak jelas reputasinya.

2. Konsultasi Sebelum Prosedur: Selalu lakukan konsultasi untuk membahas riwayat medis, alergi, atau penggunaan obat tertentu yang dapat meningkatkan risiko komplikasi.

3. Ikuti Petunjuk Pasca-Perawatan: Setelah prosedur, hindari menyentuh atau menekan area suntikan, berolahraga berat, atau berbaring selama beberapa jam pertama.

4. Hindari Prosedur Berlebihan: Gunakan botox dan filler dengan dosis yang sesuai. Over-treatment dapat meningkatkan risiko efek samping.

5. Perhatikan Tanda-tanda Komplikasi: Jika kamu mengalami efek samping yang tidak biasa atau berkepanjangan, seperti kesulitan bernapas, demam, atau pembengkakan ekstrem, segera hubungi dokter.

Menjaga Penampilan Menarik dengan Vitameal

Penampilan menarik tidak hanya dari wajah saja, namun juga berasal dari tubuh. Tubuh yang sehat dan ideal merupakan impian banyak orang dan bisa meningkatkan rasa percaya diri. Untuk mendapatkan tubuh ideal diawali dengan pola makan sehat, seperti Vitameal.

Vitameal adalah produk nutrisi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi harian dengan cara yang mudah dan praktis. Vitameal tersedia dalam bentuk bubuk yang mengandung campuran berbagai vitamin, protein, serat dan nutrisi penting lainnya. Produk ini sering kali digunakan sebagai pelengkap makanan untuk membantu tubuh mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Selain itu vitameal juga menyehatkan karena high nutrition yang berasal dari kombinasi fiber kompleks,  berbagai vitamin dan extra antioksidan (5 mixed berries) serta penggunaan healthy sugar (stevia). Kombinasi fiber kompleks dalam Vitameal akan membuat perut merasa kenyang lebih lama. Yuk coba Vitameal sekarang!

Kesimpulan

Suntik botox dan filler adalah prosedur yang efektif untuk meningkatkan penampilan dan mengatasi masalah estetika maupun medis. Namun, penting untuk menyadari bahwa keduanya memiliki risiko efek samping. Dengan pemilihan dokter yang tepat, perencanaan yang matang, dan perawatan pasca-prosedur yang sesuai, risiko ini dapat diminimalkan. Jika kamu mempertimbangkan suntik botox atau filler, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu untuk memastikan keamanan dan keberhasilan prosedur.

Semoga artikel ini membantu kamu memahami lebih dalam mengenai efek samping suntik botox dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani prosedur ini!

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Konsultasi Seputar Vitameal, Chat Langsung Aja sama Ahlinya.
//
dr.Mega
Online
|
//
Tanya?