Nasi tiwul, makanan tradisional yang populer di beberapa daerah di Indonesia, sering dianggap sebagai alternatif nasi putih yang lebih sehat. Terbuat dari singkong yang dikeringkan dan diolah menjadi butiran halus, nasi tiwul memiliki rasa yang khas dan tekstur yang berbeda dari nasi biasa. Namun, meskipun nasi tiwul dikenal kaya akan serat dan nutrisi, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai potensi efek samping makan nasi tiwul dan mengapa penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.
Perbedaan Nasi dan Nasi Tiwul
Istilah nasi tiwul pastinya sudah tidak asing lagi bahkan beberapa orang mengonsumsi nasi tiwul untuk jangka panjang. Lalu apa si efek samping makan nasi tiwul? Sebelum membahas tentang efek samping makan nasi tiwul, kamu juga perlu tahu perbedaan nasi dan nasi tiwul.
Tiwul memiliki tekstur yang sedikit kenyal dan dibuat dari singkong yang dikeringkan (geplek). Geplek adalah singkong yang telah dikupas dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering, kemudian diolah menjadi tepung.
Selain itu, tiwul juga memiliki ciri berupa butiran berwarna kuning kecoklatan dengan tekstur pulen semi basah yang sedikit menggumpal. Banyak orang menganggap tiwul memiliki rasa yang unik dan aroma yang khas.
Perlu diketahui bahwa nasi tiwul mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh. Berdasarkan penelitian yang sama, setiap 100 gram nasi tiwul mengandung:
- 2,30 gram protein
- 38,10 gram karbohidrat
- 0,10 gram lemak
Data ini menunjukkan bahwa tiwul memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi dibandingkan nasi, yaitu sekitar 178 kalori. Meskipun demikian, nilai gizi antara tiwul dan nasi tidak terlalu berbeda.
Karena itu, tiwul sering digunakan sebagai alternatif pengganti nasi oleh banyak orang.
Manfaat Nasi Tiwul
Sebelum membahas tentang kemungkinan efek samping makan nasi tiwul, tahukah kamu apa saja manfaatnya? Perlu diketahui bahwa ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi nasi tiwul.
Berikut adalah beberapa manfaatnya yang diambil dari berbagai sumber:
1. MENCEGAH PENYAKIT MAAG
Tiwul mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, dan lemak, yang mirip dengan nasi, menjadikannya sebagai alternatif yang baik. Meskipun kandungan karbohidrat tiwul lebih rendah dibanding nasi, rutin mengonsumsinya dapat membantu mencegah penyakit maag. Karena itu, tiwul diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional di Indonesia.
2. MENYEHATKAN PENCERNAAN
Menurut Journal of Nutrition and Food Science, tiwul memiliki kandungan serat yang tinggi dan kalori yang rendah, sehingga baik untuk sistem pencernaan. Efek samping makan nasi tiwul dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan membantu mencegah lonjakan gula darah, yang pada akhirnya menjaga kesehatan pencernaan.
3. MENJAGA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN
Tiwul berasal dari umbi-umbian yang kaya akan karbohidrat dan flavonoid antioksidan. Mengonsumsi makanan ini secara rutin dapat membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan, karena flavonoid berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kronis. Oleh karena itu, nasi tiwul dapat menjadi sumber flavonoid yang baik bagi tubuh.
4. MENURUNKAN KADAR GULA DARAH
Efek samping makan nasi tiwul yang positif yaitu membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan pengelolaan gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Manfaat ini berasal dari rendahnya indeks glikemik pada nasi tiwul, yang disebabkan oleh tingginya kandungan serat kasar, serat pangan, dan pati resisten di dalamnya. Oleh karena itu, nasi tiwul sangat baik untuk penderita diabetes mellitus.
5. MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI
Nasi tiwul mengandung beragam nutrisi, termasuk karbohidrat, vitamin (A, C, B1), kalsium, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Nutrisi-nutrisi ini sangat penting untuk mendukung sistem imun dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
EFEK SAMPING MAKAN NASI TIWUL
Nasi tiwul memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Namun, apakah ada efek samping makan nasi tiwul, terutama jika dikonsumsi secara terus-menerus atau sebagai pengganti nasi?
Nasi tiwul termasuk dalam kategori pangan fungsional, yaitu makanan olahan yang mengandung satu atau lebih komponen yang memberikan manfaat tambahan di luar fungsi utamanya. Berdasarkan kajian ilmiah, pangan olahan memiliki fungsi fisiologis tertentu yang tidak hanya tidak berbahaya, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir. Karena tidak ada efek samping makan nasi tiwul yang merugikan tubuh.
MAKANAN PENGGANTI NASI
Tiwul merupakan salah satu makanan yang sangat direkomendasikan sebagai alternatif pengganti nasi. Namun, selain tiwul, terdapat beberapa pilihan lain yang juga bisa dijadikan pengganti nasi.
Berikut beberapa alternatif pengganti nasi yang bisa dipertimbangkan:
1. NASI JAGUNG
Nasi jagung adalah pilihan utama setelah tiwul sebagai pengganti nasi. Jagung memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi putih. Berdasarkan kandungan gizinya, jagung bisa dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi.
2. UBI
Ubi jalar juga termasuk makanan yang bisa menggantikan nasi. Ubi jalar mengandung sekitar 18–21% karbohidrat, serta serat yang lebih tinggi dan kadar gula yang lebih rendah. Selain itu, ubi jalar kaya akan provitamin A, vitamin C, dan kalium, menjadikannya cocok sebagai pengganti nasi.
3. KACANG MERAH
Kacang merah adalah makanan yang tinggi protein dan karbohidrat dalam bentuk pati, serta serat. Selain itu, kacang merah juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko kanker usus besar. Namun, pastikan untuk memasaknya dengan baik, karena kacang merah yang tidak dimasak sempurna dapat menyebabkan keracunan.
4. KENTANG
Banyak orang sering menjadikan kentang sebagai lauk untuk nasi putih, padahal kentang sendiri bisa menjadi pengganti nasi. Kentang memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, namun dengan kalori dan lemak yang lebih rendah dibandingkan nasi putih. Oleh karena itu, lebih baik menjadikan kentang sebagai pengganti nasi daripada sebagai lauknya.
5. OAT
Oat adalah pilihan populer bagi mereka yang sedang menjalani diet. Oat kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, karbohidrat, dan serat. Kandungan ini membantu menunda rasa lapar, sehingga bisa mengurangi keinginan untuk terus makan, yang pada akhirnya membuat diet lebih stabil dan efektif.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, kita tahu jika tidak ada efek samping makan tiwul yang berbahaya bagi tubuh. Justru kamu bisa menggunakan nasi tiwul sebagai makanan pengganti nasi.
Meskipun tidak ada efek samping makan nasi tiwul, namun bukan berarti kamu bisa mengonsumsinya setiap hari. Supaya tubuh tetap sehat dan mendapat asupan nutrisi yang cukup, kamu bisa mulai konsumsi Vitameal.
Vitameal merupakan sereal yang mengandung antioksidan dan kaya akan manfaat. Selain memberikan efek kenyang lebih lama, rutin konsumsi Vitameal juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sait.
Yuk konsumsi Vitameal sekarang!