9 Ciri Orang yang Mudah Panik, Pahami Penjelasannya!

Alifia Salsabila

Bagaimana ciri orang yang mudah panik? Hal ini penting diketahui untuk lebih waspada dalam mengatasi masalah serangan panik yang datang secara tiba-tiba. Oleh karena itu simak artikel ini sampai selesai. 

Apa itu Serangan Panik?

Serangan panik atau yang disebut juga panic attack merupakan kondisi dimana seseorang merasa cemas dan takut yang berlebihan dan muncul secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas. Kondisi seperti biasanya akan berlangsung selama beberapa menit hingga setengah jam.

Jika seseorang terkena serangan panik akan diikuti dengan jantung yang berdebar cepat, mual, pusing, gemetar, tegang otot hingga menyebabkan seseorang susah bernafas. Bahkan terkadang serangan panik terasa seperti sekarat.

Serangan panik tidak bisa diprediksi kapan datangnya, sebab muncul secara tiba-tiba. Lalu bagaimana ciri orang yang mudah panik. Apa yang harus dilakukan saat serangan panik menyerang?

Penyebab Serangan Panik

Serangan panik terjadi ketika tubuh secara otomatis mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman yang dianggap berbahaya, meskipun dalam kenyataannya tidak ada situasi genting atau bahaya yang nyata di sekitar. Kondisi ini sering disebut sebagai respons “melawan atau lari” (fight or flight) yang biasanya aktif dalam situasi darurat.

Namun, dalam kasus serangan panik, respons ini terjadi tanpa alasan jelas, bahkan dalam situasi yang biasa dan aman. Serangan panik dapat muncul secara tiba-tiba dan tak terduga, bahkan saat seseorang sedang beristirahat, menonton televisi, atau tidur nyenyak.

Penyebab pasti dari serangan panik masih belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli medis. Namun, terdapat sejumlah faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini. Salah satu faktor utama adalah stres berkepanjangan. Ketika seseorang mengalami stres secara terus-menerus, tubuh mulai memproduksi zat-zat kimia seperti adrenalin dalam jumlah yang lebih besar.

Adrenalin ini adalah hormon yang memicu respons tubuh terhadap stres dan dapat menyebabkan gejala fisik serupa dengan serangan panik, seperti detak jantung yang meningkat, pernapasan cepat, dan perasaan cemas yang berlebihan.

Trauma masa lalu atau pengalaman yang sangat membebani secara emosional juga dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami serangan panik. Pengalaman traumatis ini mungkin meninggalkan bekas yang dalam pada psikologis seseorang, sehingga memicu respons panik meskipun dalam situasi yang tampaknya tidak berbahaya.

Faktor lain yang memicu serangan panik adalah ketidakmampuan mengendalikan emosi, terutama kemarahan. Orang yang mengalami kesulitan mengelola kemarahan atau emosi negatif lainnya, akan meningkatkan risiko serangan panik.

Selain itu, perubahan lingkungan secara mendadak atau situasi yang memberikan rangsangan berlebihan (sensory overload) juga dapat memicu serangan panik. Misalnya, saat seseorang tiba-tiba masuk ke tempat yang penuh sesak atau bising, tubuhnya mungkin bereaksi berlebihan dan memicu perasaan cemas yang intens.

Masalah hidup yang berat seperti perceraian, masalah keuangan, atau peristiwa besar lainnya dalam hidup juga bisa menjadi pemicu serangan panik. Ketika individu merasa kewalahan dengan berbagai masalah tersebut, tubuh dapat merespons dengan cara yang ekstrem, seperti memicu serangan panik.

Faktor genetik juga memainkan peran penting. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah serangan panik mungkin memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami hal yang sama. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang mungkin memiliki kerentanan genetik yang membuat mereka lebih mudah mengalami serangan panik.

Selain itu, beberapa perubahan pada fungsi otak juga bisa memicu serangan panik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada bagian otak tertentu yang berperan dalam regulasi kecemasan dan rasa takut, dan perubahan fungsi di area ini dapat menyebabkan gejala serangan panik.

Gaya hidup juga berperan, termasuk konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh secara berlebihan. Kafein dapat merangsang sistem saraf pusat dan memperburuk kecemasan, sehingga meningkatkan risiko serangan panik.

Aktivitas fisik yang berlebihan atau terlalu berat juga dapat memicu kondisi ini, terutama jika tubuh tidak cukup beristirahat atau pulih setelah berolahraga. Kelelahan fisik dapat memicu gejala-gejala yang mirip dengan serangan panik, seperti sesak napas dan detak jantung yang cepat.

Bagaimana Ciri Orang yang Mudah Panik?

ciri orang yang mudah panik

Setelah mengetahui penyebab serangan panik, waktunya mamahami tentang ciri orang yang mudah panik. Hal ini sangat berguna agar kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola atau mencegah serangan panik sebelum gejalanya semakin parah.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, serangan panik dapat terjadi secara tiba-tiba, di mana saja, dan kapan saja, tanpa perlu ada pemicu yang jelas. Serangan ini bisa muncul saat seseorang sedang berada dalam situasi yang tampaknya normal dan tidak menimbulkan ancaman, namun bagi mereka yang rentan, tubuh dan pikiran mereka bisa bereaksi seolah-olah ada bahaya yang nyata. 

Meskipun serangan panik bersifat mendadak, ada beberapa tanda atau gejala yang sering dialami oleh orang yang mudah panik. Gejala-gejala ini bervariasi dari yang bersifat fisik hingga psikologis, dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Beberapa ciri umum dari orang yang mudah panik di antaranya:

Berkeringat secara berlebihan

Ciri orang yang mudah panik sering kali mendapati tubuh mereka berkeringat lebih dari biasanya, bahkan saat berada di lingkungan yang tidak panas. Berkeringat secara berlebihan ini sering kali disebabkan oleh respons tubuh yang berlebihan terhadap stres, sehingga memicu adrenalin.

Gelisah atau berpikir yang tidak rasional

Ciri orang yang mudah panik sering kali merasa cemas atau gelisah tanpa alasan yang jelas. Pikiran mereka mungkin dipenuhi dengan kekhawatiran yang tidak masuk akal atau tidak rasional, dan sering kali mereka merasa sulit untuk menenangkan diri.

Rasa takut yang berlebihan

Salah satu ciri orang yang mudah panik adalah rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi orang lain. Ketakutan ini bisa sangat intens hingga membuat mereka sulit berkonsentrasi atau berfungsi secara normal.

Otot menjadi tegang

Ciri orang yang mudah panik cenderung mengalami ketegangan otot secara terus-menerus. Otot-otot di tubuh mereka, terutama di leher, bahu, dan punggung, dapat terasa sangat kaku dan tegang, karena tubuh mereka sedang bersiap untuk menghadapi bahaya.

Gemetar atau menggigil

Salah satu ciri orang yang mudah panik adalah gemetar atau menggigil tanpa sebab yang jelas. Getaran ini biasanya disebabkan oleh reaksi sistem saraf yang berlebihan terhadap stres.

Sesak napas

Kesulitan bernapas atau perasaan seperti tercekik adalah ciri orang yang mudah panik . Mereka mungkin merasa seperti tidak bisa menghirup udara dengan cukup, yang dapat memperburuk perasaan cemas mereka..

Nyeri dada

ciri orang yang mudah panik

Banyak orang yang mengalami serangan panik juga merasakan nyeri di dada, terutama di sisi kiri. Meskipun nyeri ini sering kali tidak berhubungan dengan masalah jantung, rasa sakitnya bisa sangat menakutkan dan membuat seseorang merasa seperti sedang mengalami serangan jantung.

Mual

Perasaan mual atau ketidaknyamanan di perut juga umum dialami oleh orang yang rentan terhadap serangan panik. Stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan perut merasa tidak nyaman..

Sakit kepala

ciri orang yang mudah panik

Ketegangan otot dan stres yang berkelanjutan juga dapat menyebabkan sakit kepala. Sakit kepala ini bisa terasa ringan hingga sangat menyakitkan dan sering kali berlangsung selama beberapa jam setelah serangan panik berakhir.

Setelah mengetahui ciri orang yang mudah panik, membuat kita sadar pentingnya menjaga kesehatan. Kesehatan dijaga dengan mengonsumsi makanan sehat seperti Vitameal.

Vitameal merupakan sereal sehat yang bernutrisi tinggi. Makanan ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit. Yuk beli Vitameal sekarang!

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Konsultasi Seputar Vitameal, Chat Langsung Aja sama Ahlinya.
//
dr.Mega
Online
|
//
Tanya?