Prediabetes adalah kondisi kesehatan yang menjadi peringatan awal sebelum seseorang didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Meski terdengar mengkhawatirkan, prediabetes masih bisa dikendalikan dan bahkan dikembalikan ke kondisi normal dengan perubahan gaya hidup yang tepat. Namun, banyak orang bertanya, berapa lama prediabetes bisa normal, dan apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya berkembang menjadi diabetes tipe 2? Artikel ini akan membahas secara rinci tentang prediabetes, kadar gula darah, penyebab, risiko, waktu yang diperlukan untuk normal kembali, dan langkah-langkah pencegahan.
Pengertian Prediabetes
Prediabetes adalah kondisi dimana tubuh mengalami peningkatan kadar gula darah diatas batas normal. Meskipun demikian, hal tersebut belum bisa dikatakan sebagai diabetes. Kondisi seperti ini juga biasa disebut sebagai borderline diabetes dalam medis.
Jumlah kadar gula pada penderita prediabetes yaitu 100-125 mg/dl atau 5,6-7,0 mmol/L untuk jenis GDP (Gula Darah Puasa). Namun jika kadar gula darah mencapai angka 126 mg/dL atau di atas 7,0 mmol/L maka itu sudah dikatakan sebagai diabetes.
Prediabetes termasuk kelainan metabolik yang dapat memicu obesitas. Apabila prediabetes dibiarkan dan tidak mendapatkan penanganan yang baik serta pola hidup yang tidak sehat akan meningkatkan resiko diabetes.
Kadar Gula Prediabetes
Diagnosis prediabetes dilakukan berdasarkan pengukuran kadar gula darah melalui beberapa tes medis. Berikut adalah batasan kadar gula darah untuk kondisi prediabetes:
- Tes Gula Darah Puasa (Fasting Plasma Glucose – FPG)
- Normal: 70-99 mg/dL
- Prediabetes: 100-125 mg/dL
- Diabetes: ≥126 mg/dL
- Tes Toleransi Glukosa Oral (Oral Glucose Tolerance Test – OGTT)
- Normal: <140 mg/dL (2 jam setelah konsumsi larutan glukosa)
- Prediabetes: 140-199 mg/dL
- Diabetes: ≥200 mg/dL
- Tes HbA1c (Hemoglobin A1c)
- Normal: <5,7%
- Prediabetes: 5,7-6,4%
- Diabetes: ≥6,5%
Jika hasil tes menunjukkan kadar gula darah dalam rentang prediabetes, ini adalah tanda bahwa tubuh mulai kesulitan mengelola glukosa secara efektif.
Penyebab Prediabetes
Prediabetes disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan gaya hidup. Beberapa penyebab utamanya meliputi:
- Resistensi Insulin: Kondisi ini terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, sehingga glukosa menumpuk dalam darah.
- Faktor Genetik: Jika ada riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2, risiko prediabetes meningkat.
- Kelebihan Berat Badan atau Obesitas: Lemak, terutama di sekitar perut, dapat mengganggu fungsi insulin.
- Kurang Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi, sehingga kurang olahraga dapat memicu kadar gula darah tinggi.
- Pola Makan Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, dan lemak trans meningkatkan risiko prediabetes.
- Hormon dan Kondisi Medis Lain: Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan gangguan hormonal lainnya dapat memengaruhi kadar gula darah.
Risiko Prediabetes
Jika tidak dikelola dengan baik, prediabetes dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:
- Diabetes Tipe 2: Sekitar 70% orang dengan prediabetes akhirnya didiagnosis dengan diabetes tipe 2 jika tidak melakukan perubahan gaya hidup.
- Penyakit Jantung dan Stroke: Prediabetes meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular akibat kerusakan pada pembuluh darah.
- Kerusakan Saraf (Neuropati): Gula darah tinggi yang terus-menerus dapat merusak saraf bahkan sebelum diabetes terdiagnosis.
- Gangguan Penglihatan: Retinopati dapat dimulai pada tahap prediabetes.
Berapa Lama Prediabetes Bisa Normal?
Lamanya waktu untuk mengembalikan prediabetes ke kadar gula darah normal sangat bergantung pada tindakan yang diambil oleh individu. Dengan perubahan gaya hidup yang agresif dan konsisten, prediabetes dapat kembali normal dalam waktu 3 bulan hingga 3 tahun. Faktor-faktor yang memengaruhi durasi ini meliputi:
- Usia: Orang yang lebih muda cenderung pulih lebih cepat karena metabolisme mereka lebih aktif.
- Kondisi Kesehatan Lain: Kondisi seperti obesitas atau gangguan hormonal dapat memperlambat proses pemulihan.
- Kepatuhan pada Gaya Hidup Sehat: Konsistensi dalam pola makan, olahraga, dan manajemen stres sangat berperan dalam proses normalisasi gula darah.
Jika perubahan gaya hidup tidak dilakukan, prediabetes kemungkinan besar akan berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam waktu 5-10 tahun.
Pencegahan untuk Tidak Naik ke Diabetes
Mencegah prediabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2 adalah prioritas utama. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang efektif:
1. Pola Makan Sehat
- Konsumsi Karbohidrat Kompleks: Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah seperti beras merah, quinoa, atau ubi.
- Perbanyak Serat: Makan sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Batasi Gula dan Karbohidrat Olahan: Hindari minuman manis, roti putih, dan makanan cepat saji.
2. Olahraga Teratur
- Lakukan aktivitas fisik seperti jalan cepat, jogging, atau bersepeda setidaknya 150 menit per minggu.
- Olahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah.
3. Menurunkan Berat Badan
- Penurunan berat badan sebesar 5-10% dari berat badan awal dapat secara signifikan menurunkan risiko diabetes.
- Menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan rutin berolahraga dan diimbangi dengan konsumsi makanan yang sehat.
4. Pantau Kadar Gula Darah Secara Rutin
- Periksakan kadar gula darah secara berkala untuk memastikan berada dalam rentang normal.
- Rutin lakukan pemeriksaan gula darah di dokter, puskesmas ataupun apotek terdekat yang menyediakan fasilitas cek gula darah,
5. Hindari Stres Berlebihan
- Stres dapat meningkatkan kadar gula darah. Praktikkan manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau terapi pernapasan.
6. Hindari Merokok dan Alkohol Berlebihan
- Kebiasaan ini dapat memperburuk resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes.
- Batasi atau hindari merokok dan alkohol berlebihan supaya gula darah menurun dan terhindar dari risiko diabetes.
7. Pertimbangkan Penggunaan Obat Pencegahan
- Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan metformin untuk mencegah perkembangan diabetes tipe 2, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi.x
Kesimpulan
Prediabetes adalah tanda peringatan yang harus segera ditangani untuk mencegah perkembangan ke diabetes tipe 2. Lamanya waktu untuk memulihkan kondisi ini bergantung pada sejauh mana seseorang mengadopsi gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, hingga manajemen stres. Dengan langkah yang tepat, prediabetes bisa kembali ke kadar gula darah normal dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Pencegahan adalah kunci utama dalam mengatasi prediabetes. Dengan disiplin, konsistensi, dan dukungan medis, kamu bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menjalani hidup yang lebih sehat.
Hidup sehat dimulai dengan pola makan yang sehat juga. Kamu bisa mulai konsumsi Vitameal secara rutin, supaya kadar gula darah lebih terkontrol. Yuk coba Vitameal sekarang