Tidak bisa dipungkiri kalau sekarang ini peradaban sudah semakin maju. Selain disuguhi dengan canggihnya teknologi dan informasi, pemikiran masyarakat pun semakin terbuka.
Salah satu bukti sederhananya adalah penggunaan oatmeal untuk diet. Di Indonesia, oatmeal masih tergolong asing sebab makanan pokoknya hanya sebatas nasi saja. Bagi mereka yang belum pernah mengonsumsinya, bahkan mereka tidak tahu wujud dan warna oatmeal seperti apa.
Hal ini cenderung sepele, namun kalau kita menilik lebih jauh, oatmeal bisa dijadikan sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi sebab nutrisinya jauh lebih baik. Tentunya, manfaat yang diperoleh untuk kesehatan pun semakin banyak.
Sebab itu, penting bagi kita untuk berbagi informasi kepada masyarakat perihal serba-serbi oatmeal, termasuk jenis, harga, dan warna oatmeal.
Nggak perlu kebanyakan basa-basi, langsung saja kita mulai pembahasan ini, yuk!
Oat dan Manfaatnya
Oat, yang memiliki nama ilmiah Avena sativa, merupakan jenis biji-bijian sereal dari keluarga rumput bernama Poaceae. Secara spesifik, biji-bijian ini termasuk ke dalam jenis biji rumput oat yang bisa dimakan yang kemudian berakhir di mangkuk sarapanmu.
Tidak peduli perubahan teksturnya yang lembek dan hangat setelah dimasak, oat dikenal akan nilai nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan. Bagi orang Indonesia pada khususnya, tekstur yang demikian mungkin tidak begitu annoying, sebab kita terbiasa makan bubur, contohnya bubur nasi dan bubur sumsum.
Duh, jadi ngiler kan…
BPOM Amerika atau yang dikenal dengan nama Food and Drug Administration (FDA) telah memberikan izin atas penggunaan klaim “menurunkan risiko penyakit jantung” pada label makanan berkat kandungan beta-glucan dan serat larut yang terkandung pada gandum utuh.
What’s more, kandungan air yang tinggi dan serat larut di dalamnya, oatmeal merupakan suatu ketertarikan tersendiri bagi mereka yang memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan dan mengontrol rasa lapar.
Ketika membicarakan oat, tidak afdol kalau kita tidak membahas mengenai manfaatnya bagi kesehatan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa oat kaya akan nutrisi, mulai dari beta-glucan, serat larut, fosfor, magnesium, zinc, dan thiamin atau yang memiliki nama lain B1.
Bagaimanapun, sudah banyak jurnal yang meneliti tentang manfaat oat bagi kesehatan. Secara umum, setidaknya ada empat manfaat utama oat, di antaranya adalah:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Bisa dikatakan bahwa menurunkan risiko penyakit jantung merupakan manfaat utama oatmeal. Bahkan, FDA telah mengizinkan klaim tersebut diletakkan pada label makanan.
Dalam jurnal penelitian berjudul Meta-Analysis of the Association between Whole Grain Intake and Coronary Heart Disease Risk menunjukkan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi biji-bijian secara signifikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 21% dibandingkan dengan yang mengonsumsi sedikit biji-bijian.
2. Menstabilkan Kadar Gula Darah
Beta-glucan berperan dalam pencegahan kenaikan gula darah dan kadar insulin secara tajam setelah makan. Selain itu, serat baik untuk kesehatan usus, di mana serat tersebut akan dipecah dan kemudian difermentasi oleh bakteri yang berada di dalam usus.
Kendati demikian, ada perbedaan indeks glikemik pada masing-masing jenis oat. Steel-cut oats melalui proses yang sederhana sehingga memiliki indeks glikemik rendah. Sebaliknya, oat yang melewati proses panjang seperti oat instan mengandung glikemik yang tinggi.
3. Mengontrol Berat Badan
Manfaat oat yang satu ini bak angin segar buat kamu yang berniat menjalani program diet.
Pada mekanismenya, beta-glucan pada oat akan menarik air pada makanan sehingga makanan akan cenderung lebih kental di usus. Alhasil, volume makanan di dalam usus pun meningkat.
Proses tersebut membuat perut terasa lebih kenyang sebab pencernaan dan laju penyerapan nutrisi melambat.
4. Baik untuk Pencernaan
Serat pada oat berkontribusi pada pencernaan dalam mencegah sembelit dan membuat usus lebih teratur. Selain itu, serat akan meningkatkan kadar air dan berat pada feses sehingga feses akan lebih mudah dikeluarkan.
Saking luar biasanya, serat pada oat dinilai lebih baik dan ampuh apabila dibandingkan dengan serat yang terkandung di dalam sayuran dan buah-buahan, termasuk dalam mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus besar.
Jenis-Jenis Oat
Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai warna oatmeal, kita akan mengupas tentang jenis-jenis oat terlebih dahulu.
Oat tersedia dalam berbagai bentuk berdasarkan bagaimana mereka diproses. Deretan jenis oat di bawah ini diurutkan dari yang paling sedikit sampai paling banyak melewati banyak pemrosesan.
Oh iya, meskipun nilai kandungan di dalam steel-cut oats dan oat instan hampir mirip, efek yang berikan pada gula darah sama sekali berbeda. Pun, oat dengan proses yang sedikit seperti groats umumnya lebih lama dicerna, so indeks glikemik pun lebih rendah daripada rolled oats dan oat instan.
1. Oat groats
Groats adalah biji oat utuh yang telah dibersihkan dan hanya melepaskan kulit yang tidak bisa dimakan saja. Groats mengandung germ, bran, dan endosperm.
Mengandung serat paling tinggi, bran pada oat dibuang dan dimakan sebagai sereal maupun ditambahkan ke resep makanan untuk meningkatkan kandungan serat.
2. Steel-Cut Oats
Steel-cut oats atau irish oat adalah groats yang telah dipecah menjadi dua atau tiga bagian dengan menggunakan pisau baja. Inilah mengapa jenis oat yang satu ini disebut dengan steel-cut oats atau “oat potong baja”.
Fun fact, semakin lebar atau besar ukuran oat, maka semakin lama juga waktu yang dibutuhkan untuk memasaknya. Pemotongan ini tentu semakin mempersingkat waktu memasaknya.
3. Scottish Oats
Scottish oats adalah groats yang telah digiling atau dihancurkan menjadi makanan. Meskipun dihancurkan, scottish oats cenderung lebih kasar daripada tepung.
Hasilnya, scottish oats menyerupai bubur saat dimasak dengan tekstur yang lembut. Orang Inggris menyebutnya oatmeal, sedangkan orang Amerika menyebutnya bubur.
Baca Juga: Apakah Oatmeal Bagus Untuk Diet? Ini 3 Manfaat Oatmeal Untuk Diet
4. Rolled Oats
Rolled oats atau old-fashioned oats adalah groats yang telah dikukus atau diberi uap panas, digiling, dan diratakan menjadi bentuk kepingan oat.
Setelah itu, kepingan oat akan dikeringkan untuk mengurangi kelembaban sehingga lebih tahan lama saat disimpan di dalam rak atau suhu ruang.
5. Quick-cooking atau Oat Instan
Quick-cooking oats atau oat instan merupakan groats yang telah dikukus dalam waktu yang lama dan digiling menjadi pecahan-pecahan yang lebih tipis sehingga lebih mudah menyerap air dan lebih cepat dimasak.
Namun, berhati-hatilah sebab banyak produk oat instan yang telah ditambahkan pemanis atau perasa. Jadi, pastikan tidak ada kandungan gula pada tabel nutrisi maupun komposisinya, ya.
Warna Oatmeal Seperti Apa?
Akhirnya, kita sampai juga pada bab pembahasan tentang warna oatmeal. Meskipun kamu sering mengonsumsi oat, kamu mungkin tidak mengetahui semua warna oatmeal sebab jenis oat pun sangat bervariasi.
Kalau kamu masih betah mengikuti setiap pembahasan pada artikel ini, kamu merupakan bagian dari orang yang beruntung sebab di sini kamu bisa mengetahui apa saja warna oatmeal berdasarkan jenis oat itu sendiri.
- Oat groats. Oat jenis ini merupakan oat dengan proses paling sederhana. Bentuk dan warna oatmeal groats menyerupai “gabah” beras, lebih tepatnya berwarna agak kecoklatan. Setelah di masak pun, warnanya tidak berubah.
- Steel-cut oats. Warna oatmeal yang satu ini tidak berbeda dengan groats yaitu kecoklatan seperti warna kulit beras yang telah dikeringkan sebab dalam prosesnya pun, steel-cut oats hanyalah groats yang dipecah menjadi beberapa bagian saja.
- Scottish oats. Disebut sebagai bubur di negara Paman Sam, warna oatmeal scottish berwarna kecoklatan meskipun teksturnya menyerupai terigu kasar.
- Rolled oats. Untuk dikatakan sebagai rolled oat, oat jenis ini melewati proses pengukusan, penghancuran, dan perataan sehingga berbentuk kepingan. Warna oatmeal rolled cenderung lebih putih daripada steel-cut oats, atau lebih mirip dengan warna krem.
- Quick-cooking atau oat instan. Oat jenis ini melewati proses yang panjang hingga pada akhirnya memiliki bentuk lebih tipis daripada oat lainnya. Warna oatmeal quick-cooking dan instan pun lebih pucat bahkan cenderung putih.
Berapa Harga Oatmeal?
Sedari tadi ngalor ngidul mengupas tuntas apa itu oat, kalian penasaran nggak sih berapa harga oatmeal
Seperti halnya warna oatmeal, harga oat pun berbeda-beda tergantung jenisnya. Apabila dibandingkan dengan beras, harganya memang terbilang lebih tinggi. Jadi, jangan ya, guys.
Disimpulkan dari beberapa sumber, adapun harga oat menurut jenisnya, yaitu:
- Oat groats: Rp110.000 – Rp
- Steel-cut oats: Rp150.000/680 gr
- Scottish oats: Rp300.000/500 gr
- Rolled oats: Rp85.000/800 gr
- Quick-cooking oats: Rp70.000/800 gr
- Instant oats: Rp72.000/800 gr
In conclusion, variasi oat menentukan bentuk, lama memasak, harga, dan warna oatmeal. Jadi, masing-masing oat tidak bisa disamakan, ya.
Meskipun harganya terbilang mahal, namun manfaat yang ditawarkan tidak main-main, mulai dari mendukung kesehatan jantung, pencernaan, pengontrol berat badan, dan menstabilkan kadar gula darah.
Oleh sebab itu, oat sebagai pengganti makan menjadi pilihan yang tepat, nih. Daripada bingung, ada sereal enak dan sehat Vitameal yang mengandung oatmeal dan bahan-bahan berkualitas lainnya.
Mengkombinasikan oatmeal dengan multigrain, psyllium husk, buah-buahan, mixed berries, susu kambing Etawa dan stevia, Vitameal kaya akan nutrisi, kalsium, antioksidan, dan vitamin lainnya.
Selain sebagai sumber energi, Vitameal menawarkan manfaat lainnya seperti menjaga kesehatan jantung, baik untuk pencernaan, mengontrol berat badan, menstabilkan kadar gula darah, dan menunjang kesehatan tulang.
Buat kamu yang mau coba, yuk langsung aja pesan di website resminya sekarang juga!
Vitameal, your tasty healthy meal!