Generasi saat ini dikenal sebagai generasi yang memiliki inovasi tinggi. Pemikiran mereka yang out-of-the-box seringkali menjadi nilai plus, terutama ketika dihadapkan dengan pekerjaan yang mengharuskan mereka berpikir kreatif.
Tetapi, generasi saat ini juga dihadapkan dengan ancaman berbagai permasalahan kesehatan akibat pola hidup yang tidak sehat, salah satunya adalah perut buncit. Menurunkan kepercayaan diri, isu mengecilkan perut buncit menjadi yang paling banyak dicari.
Buat kamu yang ingin mengecilkan perut buncit, selamat, kamu berada di orbit yang tepat!
Di sini, kita akan mencoba mengupas mengenai penyebab perut buncit beserta tips mengecilkan perut buncit agar kepercayaan dirimu kembali meningkat.
Semoga bermanfaat, ya!
Serba-Serbi Perut Buncit
Mempunyai badan yang ideal adalah impian semua orang, baik itu wanita maupun pria. Nyatanya, saat ini masyarakat mulai aware dengan kesehatan dan banyak yang mulai sadar untuk berolahraga, misalnya lari, berenang, bulutangkis, tenis, dan masih banyak lagi.
Kendati demikian, godaan terbesar akhir-akhir ini adalah banyaknya jenis makanan dan minuman kekinian. Makanan manis, asin, dan pedas menjadi primadona yang paling dicari semua orang.
Sebenarnya, kalau dikonsumsi sesekali tidak masalah. Yang menjadi bumerang adalah ketika makanan dan minuman tersebut dikonsumsi terlalu sering sehingga memunculkan permasalahan kesehatan, salah satunya adalah perut buncit.
Duh, kalau ngomongin perut buncit berasa lagi ngomongin diri sendiri sambil ngaca ya, guys.
Pada dasarnya, perut buncit berasal dari lemak di sekeliling perut yang menumpuk. Setidaknya, ada dua jenis lemak perut, yaitu:
- Visceral. Visceral adalah lemak perut yang mengelilingi organ tubuh seseorang.
- Subkutan. Subkutan adalah lemak perut yang berada tepat di bawah kulit.
Generally, komplikasi yang disebabkan oleh lemak visceral cenderung lebih berbahaya daripada lemak subkutan. Bagaimanapun, merubah gaya hidup dapat membantu seseorang menurunkan kadar lemak pada perut dan menunjang kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: 10 Pola Makan Agar Umur Panjang Seperti Orang Jepang, Cegah Berbagai Penyakit Kronis
Penyebab Perut Buncit
Perut buncit tidak muncul secara tiba-tiba, bahkan perut buncit pada ibu hamil pun ada sebab musababnya. Bagaimanapun, saat ini perut buncit mulai banyak ditemukan pada anak-anak muda.
Sudah seharusnya isu mengenai perut buncit mulai banyak dilirik guna meningkatkan kualitas hidup anak-anak muda agar dapat bergerak aktif hingga tua.
Bagaimanapun, kita perlu mengetahui penyebab perut buncit agar perut senantiasa bebas dari penumpukan lemak berlebih. Berikut di bawah ini merupakan penyebab perut buncit, di antaranya seperti:
1. Pola makan buruk
Tidak lain dan tidak bukan, penyebab utama perut buncit adalah pola makan yang salah. Hal ini terjadi ketika jumlah kalori yang dikonsumsi lebih banyak daripada jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh. Akibatnya, banyak lemak yang menumpuk di dalam tubuh.
Makanan yang mengandung kalori tinggi namun tidak bernutrisi meningkatkan risiko seseorang mengalami kenaikan berat badan dan perut buncit.
Menurut American Heart Association, lemak trans berpotensi menyebabkan perdagangan yang mengarah pada obesitas. Kandungan semacam ini banyak ditemukan pada beberapa jenis makanan yang melalui proses pemanggangan seperti biskuit dan muffin, serta makanan cepat saji.
Selain itu, mereka juga turut merekomendasikan untuk mengganti lemak trans dengan makanan dengan biji-bijian utuh yang sehat, lemak tak jenuh tunggal dan ganda.
2. Kurang berolahraga
Salah satu kunci untuk mengimbangi antara energi yang masuk dan energi yang dikeluarkan adalah dengan mengukur banyaknya aktivitas yang dilakukan dalam satu hari.
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko utama obesitas sekaligus meningkatkan persentase jumlah lemak tubuh. Seseorang juga cenderung sulit untuk berolahraga ketika mengalami kenaikan berat dan kurang aktif bergerak.
Nah, ketika energi yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada yang dibakar oleh tubuh, maka lebihan energi tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan perut buncit.
3. Mengonsumsi alkohol berlebihan
Mengonsumsi alkohol tidak hanya menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, melainkan berisiko mengakibatkan masalah kesehatan seperti peradangan, penyakit hati, bahkan kanker hati.
Dalam sebuah studi penelitian berjudul Association of Alcohol Consumption With Fat Deposition in a Community-Based Sample of Japanese Men: A Shiga Epidemiological Study of Subclinical Atherosclerosis (SESSA) menyebutkan bahwa mengonsumsi alkohol berlebihan dikaitkan dengan kenaikan lemak visceral.
Bagaimanapun, para peneliti tidak menemukan keterkaitan antara kadar lemak subkutan dengan asupan alkohol.
4. Keturunan
Telah banyak bukti yang menunjukkan bahwa genetik seseorang memainkan berperan dalam pembentukan obesitas. Para peneliti berpendapat bahwa genetik dapat mempengaruhi metabolisme, pelaku, dan risiko seseorang terkena penyakit yang berhubungan dengan obesitas.
Di samping itu, adapun faktor lingkungan dan perilaku yang turut mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami kegemukan.
Jadi, tidak heran kalau kamu melihat suatu keluarga yang kebanyakan anggota keluarganya memiliki badan yang berisi. Bisa jadi, kondisi semacam itu disebabkan oleh keturunan.
5. Stress
Hormon kortisol adalah hormon yang dilepaskan oleh tubuh ketika sedang mengalami stress atau berada di bawah tekanan. Ketika dilepaskan, hormon kortisol berdampak pada metabolisme tubuh.
Ada dua tipe manusia di dunia, yaitu ketika stress mendadak tidak doyan makan atau justru sebaliknya. Ketika tidak selera makan, orang tersebut akan mengalami penurunan atau penyusutan berat badan.
Sebaliknya, ada tipe orang yang ketika stress memilih untuk mencari makanan yang bisa membuatnya nyaman. Kamudian, hormon kortisol menyebabkan kalori yang masuk ke dalam tubuh menumpuk di sekitar perut dan terciptalah perut buncit.
6. Merokok
Dalam sebuah jurnal penelitian berjudul Association of Current and Former Smoking With Body Mass Index: A Study of Smoking Discordant Twin Pairs from 21 Twin Cohorts menyebutkan bahwa umumnya perokok memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah daripada non-perokok.
Namun, dalam studi penelitian yang dirilis pada tahun 2016, disebutkan bahwa perokok memiliki lemak perut visceral yang lebih tinggi daripada non-perokok meski memiliki indeks massa tubuh yang lebih kecil.
7. Kurang tidur
Penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur yang lebih singkat dikaitkan dengan kenaikan lemak tubuh viscerall.
Perlu kamu ketahui, durasi tidur yang singkat juga dihubungkan dengan peningkatan asupan makanan yang berperan pada perkembangan lemak perut.
Bagaimanapun, kurang tidur berpotensi mengakibatkan perilaku makan yang tidak sehat, misalnya makan
Apakah Perut Buncit Berbahaya?
Seringkali dianggap sepele, perut buncit membawa dampak yang kurang baik untuk kesehatan nih, guys. Jadi, ini bukan lagi tentang kepercayaan diri melainkan kelangsungan hidup kita ke depannya.
Melansir dari laman Medical News Today, perut buncit meningkatkan risiko berbagai penyakit yang serius dan berbahaya pada wanita dan pria, seperti:
- Serangan jantung
- Stroke
- Penyakit jantung
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Asma
- Diabetes tipe 2
- Dementia atau pikun
- Kanker usus besar
- Kanker payudara
Tips Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami
Memiliki terlalu banyak lemak pada perut meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Meskipun mengecilkan perut buncit sangat susah dilakukan, ada beberapa cara yang kamu bisa coba untuk mengurangi lemak pada perut yang kamu alami, lho.
Berikut di bawah ini merupakan tips mengecilkan perut buncit wanita dan pria yang telah dibuktikan dari segi medis, di antaranya yaitu:
- Konsumsi makanan kaya serat
- Hindari makanan yang mengandung lemak trans
- Kurangi minuman beralkohol
- Konsumsi makanan kaya protein
- Kelola stress dengan baik
- Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan manis
- Lakukan olahraga kardio, misalnya aerobik
- Kurangi konsumsi karbohidrat, terutama karbohidrat yang telah dirafinasi
- Lakukan latihan ketahanan tubuh, misalnya angkat beban
- Batasi konsumsi minuman manis
- Tidur cukup selama 7-8 jam sehari
- Pantau asupan makanan yang dikonsumsi dan jadwal olahragamu
- Makan konsumsi ikan berlemak setidaknya sekali dalam seminggu
- Batasi konsumsi jus buah dengan gula asli
- Mengonsumsi makanan prebiotik atau minum vitamin probiotik
- Pertimbangkan untuk melakukan intermittent fasting
- Minum teh hijau
- Ubahlah pola hidup menjadi lebih sehat dan kombinasikan dengan metode yang berbeda
Jadi, buat kamu yang ingin mengecilkan perut, sebenarnya kuncinya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Tidak masalah jika kamu ingin cheating sekali dalam seminggu asalkan dilakukan secara konsisten, seperti berolahraga, tidur cukup, makan makanan bergizi dan masih banyak lagi.
Buat kamu yang ingin hidup sehat tanpa harus ribet menyiapkan ini itu untuk menu sarapan, makan siang, dan makan malam, kamu bisa beralih ke sereal Vitameal, nih.
Sereal Vitameal adalah sereal sehat dan enak yang terbuat dari oat, Psyllium husk, multigrain, susu kambing Etawa, stevia, mixed berries, dan buah-buahan seperti anggur, cherry, dan lain-lain.
Mengandung nutrisi yang lengkap seperti antioksidan flavonoid dan antosianin, vitamin, kalsium, dan lain-lain, kamu hanya perlu menyeduh sereal Vitameal dengan air hangat dan Vitameal siap untuk dikonsumsi.
Yuk, awali harimu dengan Vitameal demi masa depan yang lebih baik!
Vitameal, your tasty healthy meal!