Gaya Hidup

15 Kesalahan Saat Diet yang Perlu Kamu Waspadai

Written by

Memiliki tubuh yang ideal adalah impian semua wanita. Berbagai upaya diusahakan untuk mencapai tujuan tersebut, mulai dari segi medis, tradisional, maupun alami.

Ngomong-ngomong soal diet, banyak dari kita yang kurang memahami apa saja yang seharusnya diperhatikan saat diet sehingga kesalahan saat diet kerap terjadi.

Agar diet tidak sia-sia, kamu wajib tahu apa saja kesalahan dalam diet guna meningkatkan keberhasilan program diet yang kamu jalani nih, guys.

Untuk penjelasan selengkapnya, simak artikel di bawah ini, ya!

Diet Itu Apa?

vitameal

Kamu mungkin sudah sangat familiar dengan istilah “diet”. Bagi kita kaum hawa yang seringkali merasa gemuk, diet menjadi solusi yang tak terbantahkan. Namun, tahukah kamu “diet” itu apa, sih?

Kata “diet” berasal dari bahasa Inggris yang artinya makanan. Namun, di Indonesia, diet diartikan sebagai sebuah metode yang dilakukan untuk memperoleh tubuh yang ideal dengan cara mengatur makanan serta minuman yang masuk ke dalam tubuh.

Perlu kamu tahu, ada berbagai macam diet yang populer akhir-akhir ini, di antaranya seperti:

  • Diet mediterania. Diet mediterania berfokus pada konsumsi sayuran segar, buah, biji-bijian, keju rendah susu, dan makanan laut. Ahli medis mengatakan bahwa diet mediterania dapat mencegah berbagai penyakit dan anti inflamasi.
  • Diet keto. Diet keto merupakan metode diet menggunakan makanan rendah karbohidrat namun tinggi lemak dan protein sedang, seperti minyak zaitun, alpukat, biji-bijian, daging, telur, ikan, olahan susu, mentega, serta kacang-kacangan. Energi terbentuk dari lemak, bukan karbohidrat.
  • Diet DASH. dietary Approaches to Stop Hypertension adalah diet yang bertujuan untuk mengontrol tekanan darah secara alami. Tidak hanya itu, manfaat diet DASH yang lain adalah menjaga kesehatan jantung serta menurunkan berat badan dengan membatasi kalori yang masuk ke dalam tubuh.
  • Diet plant-based. Sesuai namanya, plant-based diet mengharuskan kamu lebih banyak mengonsumsi protein nabati ketimbang protein hewani, seperti tahu, kacang pistachio, kacang polong, dan masih banyak lagi.
  • Weight Watchers (WW). Weight Watchers adalah semacam aplikasi yang dapat mengidentifikasi jumlah lemak, gula, kalori, serta serat yang ada pada makanan dan minuman. Diet semacam ini terbilang aman dan efektif menurunkan berat badan.

Kendati demikian, kamu tidak bisa hanya mengandalkan diet untuk mendapatkan berat badan yang sehat, ya. Imbangilah dengan olahraga rutin, tidur cukup, penuhi asupan cairan harian, jaga kesehatan mental, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Kiat Menurunkan Berat Badan Secara Alami Dan 7 Poin Yang Harus Diperhatikan Selama Proses Penurunan Berat Badan

Macam Kesalahan Dalam Diet

vitameal

Ada sebuah kutipan bahwa menaikkan berat badan lebih sulit daripada menurunkan berat badan. Nyatanya, keduanya sama-sama sulit nih, guys.

Terkadang, kamu merasa sudah menerapkan pola hidup sehat, namun tidak kunjung menunjukkan hasil yang berarti. Nah, bisa jadi ada kesalahan dalam diet yang tidak kamu sadari.

Melansir dari laman Healthline, ahli gizi telah ‘membocorkan’ kesalahan umum saat diet yang mungkin kamu lakukan, di antaranya seperti:

1. Fokus pada angka

Keberhasilan diet terwujud pada besarnya penurunan angka berat badan. Namun, hanya fokus pada angka merupakan kesalahan umum saat diet, lho.

Menurut para ahli, berat badan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk naik turunnya jumlah cairan dan makanan yang ada pada sistem tubuh.

Selain itu, studi penelitian berjudul Hormonal Changes During Menopause and the Impact on Fluid Regulation menyebutkan bahwa faktor hormonal pada wanita menyebabkan penyerapan air yang lebih besar.

Jadi, ketika kamu mendapati berat badan tubuhmu meningkat, kamu mungkin sudah kehilangan massa lemak, namun masih banyak air yang tertahan di dalam tubuh. Jangan berkecil hati and keep going!

2. Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit kalori

Kebanyakan metode diet mengharuskan seseorang untuk melakukan defisit kalori. Artinya, kamu harus membakar kalori lebih banyak dari makanan yang kamu konsumsi.

Setidaknya, sebanyak pengurangan kalori sebanyak 3.500 kalori per minggu dapat mengurangi lemak tubuh sebanyak 0,45 kg. Namun, studi penelitian berjudul Nutrition Myths and Healthy Dietary Advice in Clinical Practice menyebutkan bahwa jumlah defisit kalori antara satu orang dengan yang lainnya mungkin berbeda.

Kesimpulannya adalah mengonsumsi terlalu banyak kalori akan sulit menurunkan berat badan. Di sisi lain, mengonsumsi terlalu sedikit kalori membuat kita merasa lapar dan menurunkan fungsi metabolisme tubuh serta mengurangi massa otot.

3. Tidak berolahraga sama sekali atau olahraga berlebihan

Kalau diet tidak dibarengi dengan olahraga, kamu mungkin akan mengalami penurunan sistem metabolisme tubuh dan kehilangan lebih banyak massa otot.

Sebaliknya, olahraga saat diet akan membawa banyak manfaat, seperti menghilangkan lemak lebih banyak, mencegah penurunan fungsi metabolisme, meminimalisir jumlah Lean Body Mass (LBM) yang hilang.

Namun, olahraga berlebihan justru tidak efektif dan tidak sehat untuk tubuh, bahkan berpotensi mengakibatkan stress parah nih, guys. Jadi, olahraga sesuai porsinya saja, ya.

4. Tidak melakukan angkat beban

Latihan ketahanan tubuh sangat bermanfaat bagi kamu yang menjalani program penurunan berat badan, nih.

Studi penelitian menunjukkan bahwa latihan angkat beban merupakan salah satu jenis latihan yang paling efektif untuk membentuk otot dan meningkatkan fungsi metabolisme tubuh.

Selain itu, latihan semacam ini meningkatkan kekuatan dan fungsi fisik, serta membantu meningkatkan hilangnya lemak perut. Wah, cocok banget nih buat kamu yang mengeluhkan perut buncit.

5. Memilih makanan rendah lemak dan makanan diet olahan

Sekarang ini, banyak beredar produk olahan diet dengan klaim menyehatkan. Bukannya baik untuk kesehatan, makanan semacam ini justru memberikan efek yang kurang baik bagi tubuh.

Biasanya, makanan diet rendah lemak mengandung tinggi gula dan memungkinkan memicu rasa lapar dan makan lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan oleh tubuh.

6. Terlalu fokus pada jumlah kalori yang terbakar ketika olahraga

Banyak yang menganggap bahwa olahraga akan meningkatkan sistem metabolisme tubuh. Meskipun demikian, mungkin jumlah tersebut lebih sedikit dari yang kita kira.

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang cenderung melebih-lebihkan jumlah kalori yang berhasil terbakar selama olahraga berlangsung.

7. Tidak makan protein yang cukup

Mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup sangat penting bagi keberhasilan program diet yang kamu jalani, sehingga jangan lupa untuk selalu memasukkan makanan tinggi protein selama program penurunan berat badan, ya.

Dalam proses penurunan berat badan, protein membawa banyak manfaat, di antaranya seperti:

  • Menurunkan nafsu makan
  • Cepat merasa kenyang
  • Menurunkan jumlah berat badan yang naik kembali
  • Melindungi massa otot selama penurunan berat badan
  • Menjaga atau meningkatkan laju metabolisme

8. Tidak mengonsumsi serat yang cukup

vitameal

Dalam sebuah studi penelitian berjudul Dietary Fiber, disebutkan bahwa makanan rendah serat mengancam keberhasilan program penurunan berat badan dan tentunya tidak baik untuk kesehatan kamu, nih.

Mengonsumsi serat yang cukup dapat membantu kita merasa kenyang lebih lama. Di samping itu, makanan semacam ini membantu menurunkan berat badan bahkan tanpa menjalani diet ketat sekalipun.

9. Mengonsumsi terlalu banyak lemak pada diet rendah karbohidrat

Diet keto merupakan metode diet yang berfokus pada makanan rendah karbohidrat namun protein sedang dan tinggi lemak. Metode diet keto terbilang efektif bagi sebagian orang untuk menurunkan berat badan.

Meskipun diet keto membantu menurunkan rasa lapar dan asupan kalori kita, menambahkan terlalu banyak lemak atau kalori berpotensi memperlambat dan mencegah penurunan berat badan.

10. Terlalu sering makan, bahkan ketika tidak merasa lapar

Mungkin kita sudah sering mendengar bahwa kunci diet adalah makan sering dengan porsi yang sedikit sebab hal tersebut dapat mencegah rasa lapar dan penurunan metabolisme tubuh.

Bagaimanapun, terlalu sering makan akan menyebabkan kamu mengonsumsi lebih banyak kalori dari jumlah kalori yang dibutuhkan dalam satu hari. Selain itu, kamu mungkin tidak akan pernah merasa kenyang.

Dalam studi penelitian berjudul The Influence of Meal Frequency and Timing on Health in Humans: The Role of Fasting menemukan bahwa makan sebanyak 2-3 kali per hari akan menurunkan gejala peradangan dan menurunkan risiko penambahan berat badan.

Inilah mengapa Nabi Muhammad SAW bersabda “Makanlah setelah lapar dan berhentilah sebelum kenyang”.

11. Berharap terlalu berlebihan

Menentukan tujuan seperti menurunkan berat badan dan tujuan lain yang berkaitan dengan kesehatan akan membantu kita untuk tetap termotivasi. Akan tetapi, tujuan yang terlalu berlebihan justru akan merugikan diri sendiri.

Harapan yang tidak realistis dapat memicu frustasi pada diri sendiri. Tetapkan tujuan sederhana yang membantu meningkatkan peluang tercapainya tujuan mu, seperti menurunkan berat badan dengan sehat.

12. Tidak mengecek makanan apa saja yang dikonsumsi

Mengonsumsi makanan bernutrisi baik untuk kesehatan sekaligus menurunkan berat badan. Bagaimanapun, kamu mungkin tetap mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang tubuh kamu butuhkan. Inilah kesalahan saat diet yang mungkin kamu lakukan.

Terlebih lagi, kamu mungkin tidak mendapatkan jumlah serat, karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung penurunan berat badan serta menjaga berat badan secara keseluruhan.

13. Minum minuman manis

Ketika menjalani diet, kebanyakan orang akan menghentikan konsumsi minuman manis, seperti halnya minuman bersoda. Kendati demikian, jus buah juga bukan pilihan yang lebih baik nih, guys.

Dalam sebuah studi berjudul Fruit Juice: Just Another Sugary Drink? Disebutkan bahwa jus buah alami 100% yang ditambahkan gula berpotensi mengakibatkan berbagai permasalahan kesehatan bahkan obesitas.

Kesalahan saat diet yang satu ini kerap dilakukan tanpa disadari. Oleh karenanya, konsumsilah jus buah tanpa gula untuk meminimalisir konsumsi gula selama program diet berlangsung.

14. Tidak membaca label informasi

Kemampuan membaca label informasi pada sebuah produk sangat diperlukan guna menghindari kandungan yang tidak sehat maupun kalori yang tidak diinginkan.

Untuk memperoleh informasi yang lengkap, penting untuk melihat deretan komposisi beserta lebel nutrisi yang biasanya tertera pada bagian belakang wadah.

15. Tidak mengonsumsi makanan utuh

Salah satu kesalahan saat diet adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan. Bukan tanpa alasan, poin yang satu ini telah dibuktikan pada studi penelitian, lho.

Dalam studi penelitian berjudul Gut Microbiota: An Important Link between Western Diet and Chronic Diseases menyebutkan bahwa makanan olahan merupakan salah satu faktor utama obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

Makanan utuh atau whole food cenderung lebih sulit untuk dikonsumsi berlebihan. Sebaliknya, makanan olahan mudah dimakan bahkan ketika kamu tidak lapar.

Agar kesalahan saat diet tidak dilakukan, kamu wajib menghindari hal-hal di atas. Selain itu, pilihlah makanan dengan nutrisi yang lengkap.

Kalau kamu tipe orang yang suka hal-hal praktis, kamu bisa banget konsumsi sereal Vitameal, nih. Mengandung bahan-bahan berkualitas seperti oat, multigrain, mixed berries, buah-buahan, susu kambing Etawa, dan stevia.

Kaya akan kandungan antioksidan, sereal sehat Vitameal membawa begitu banyak manfaat bagi tubuh, termasuk menjaga berat badan, menjaga kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol, menstabilkan kadar gula darah, dan masih banyak lagi.

Yuk, pesan dan mulai harimu dengan Vitameal!

Vitameal, your tasty happy meal!

Tinggalkan komentar