Mengetahui gejala kolestrol dapat membantu kita dalam mencegah tubuh dari berbagai macam penyakit berbahaya.
Lalu apa saja gejala kolestrol yang sering dialami orang-orang? Apa saja faktor penyebabnya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel ini hingga selesai
Pengertian Kolesterol
Kolesterol merupakan jenis lemak yang ada dalam tubuh. Kolesterol memiliki peran penting bagi tubuh, namun jika kadarnya melebihi batas normal akan menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah dan membentuk plak yang dapat menyumbat saluran pembuluh darah.
Pada dasarnya kolesterol adalah jenis lemak yang diproduksi alami oleh organ hati. Jenis lemak ini ada pada makanan yang berasal dari hewan seperti susu dan daging. Umumnya, tubuh membutuhkan kolesterol dalam batas normal untuk menghasilkan vitamin D, membentuk sel-sel sehat dan memproduksi sejumlah hormon.
Apabila kadar kolesterol dalam tubuh melebihi batas normal, akan berisiko menyebabkan masalah kesehatan. Jika tidak segera ditangani, penumpukan lemak karena kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Bahaya Kebanyakan Makan Daging, Harus Tau!
Jenis Kolesterol
Faktanya, kolesterol tidak bisa larut dalam darah. Oleh karena itu, hati memproduksi zat lipoprotein untuk menyalurkan kolesterol ke seluruh tubuh. Dalam tubuh terdapat tiga jenis lipoprotein yaitu:
Low-Density Lipoprotein (LDL)
LDL memiliki peran untuk menyalurkan kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri. Jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka LDL akan menumpuk di dinding pembuluh arteri. LDL biasa disebut sebagai kolesterol jahat.
High Density Lipoprotein (HDL)
HDL memiliki fungsi untuk mengembalikan kolesterol berlebih ke hati yang nantinya dikeluarkan dari tubuh. Jenis lemak ini sering disebut sebagai kolesterol baik.
Trigliserida
Jenis lemak ini sering digunakan sebagai sumber tenaga. Trigliserida akan terbentuk saat tubuh mengubah sisa kalori yang tidak terpakai. Apabila tubuh mendapatkan asupan kalori hingga melebihi batas normal, hal tersebut akan menyebabkan kadar trigliserida meningkat.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Kolestrol tinggi tidak terjadi begitu saja, kolestrol yang tinggi juga memiliki penyebabnya, yuk ketahui penyebab dari kolestrol tinggi agar semakin aware terhadap kesehatan pencernaan kita.
Berikut ini adalah beberapa penyebab dari terjadinya kolestrol tinggi:
1. Konsumsi Makanan Berlemak dan Manis
Makanan dengan kandungan tinggi lemak dan manis akan berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Sebab dalam makanan tersebut mengandung lemak jenuh atau jahat yang mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah.
Apabila kebiasaan konsumsi makan berlemak dan manis dilakukan secara terus menerus, akan menimbulkan gangguan kesehatan seperti serangan jantung.
Adapun jenis makanan dan minuman yang memicu kolesterol tinggi adalah jeroan, keju, udang, es krim, gorengan, daging olahan, kulit ayam, soda, bubble tea dan lain-lain.
2. Faktor Usia
Tidak hanya karena makanan, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan karena bertambahnya usia. Orang yang berusia 45 tahun ke atas akan berisiko mengalami kolesterol tinggi. Meskipun begitu, bukan berarti sebagai anak muda boleh bebas konsumsi makanan. Perlu diketahui, saat ini banyak anak muda yang menderita kolesterol tinggi.
3. Faktor Genetik
Kolesterol tinggi bisa juga disebabkan karena adanya faktor genetik. Jika kamu lahir dari keluarga yang memiliki kolesterol tinggi, maka sudah seharusnya kamu memperhatikan pola makan dan terapkan gaya hidup sehat.
4. Kebiasaan Minum Alkohol
Terlalu sering minum alkohol juga bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi. Pasalnya alkohol dapat menghambat kinerja organ hati, sehingga pemecahan kolesterol dalam tubuh akan lebih sulit dan akan terjadi penumpukan lemak.
5. Mengalami Stres
Kesehatan mental juga bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi. Saat sedang stres, seringkali melakukan berbagai macam hal untuk meningkatkan suasana hati seperti makan makanan berlemak. Hal inilah yang menyebabkan kolesterol tinggi.
6. Hamil dan Menopause
Saat sedang hamil, ibu akan mengonsumsi banyak makanan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Hal ini yang menyebabkan kadar kolesterol naik. Namun sebagai ibu hamil tetap harus kontrol ke dokter untuk memastikan jika kadar kolesterol tetap terkendali.
Gejala Kolestrol Jahat
Kolestrol yang jahat memiliki beberapa gejala, sehingga kamu bisa tahu nih bahwa tubuhmu sudah memberi alarm bahwa terdapat kolestrol jahat yang harus segera di atasi.
Yuk ketahui gejala-gejala dari kolestrol jahat, sebagai berikut:
1. Sering Mengantuk
Meskipun terlihat sepele, namun jika tubuh merasa sering mengantuk bisa menjadi tanda gejala kolestrol loh. Gejala kolestrol ini sering dirasakan penderitanya bahkan setiap saat. Hal ini disebabkan karena aliran darah ke otak terhambat dan menyebabkan ngantuk.
2. Adanya Benjolan di Sekitar Mata
Gejala kolestrol selanjutnya yaitu munculnya benjolan di sekitar mata yang disebut xanthoma. Xanthoma adalah kondisi saat lemak berkembang dan tumbuh di bawah kulit. Umumnya gejala ini sering kali terjadi di area kelopak mata berbentuk gumpalan lemak yang berwarna kekuningan.
Pada dasarnya gejala kolestrol ini tidak terlalu berbahaya. Namun jika kamu memiliki xanthoma, sebaiknya segera diperiksakan untuk mendapat penanganan yang tepat.
3. Nafsu Makan Berkurang
Jika nafsu makan berkurang, maka sebaiknya diperiksakan karena bisa jadi gejala kolestrol. Kamu bisa langsung segera cek kesehatan di dokter untuk penanganan dan pencegahan di awal.
4. Berat Badan Naik
Terlalu sering konsumsi makanan yang tinggi kalori akan menyebabkan berat badan naik. Kenaikan berat badan yang tidak sehat ini tentunya akan menyebabkan kenaikan kadar kolesterol. Gejala kolestrol ini seringkali tidak disadari oleh sebagian orang.
5. Kram di Malam Hari
Gejala kolestrol selanjutnya yang sering dirasakan baik laki-laki atau perempuan yaitu muncul kram di malam hari. Pada penderita kolesterol biasanya akan muncul kram pada area jari-jari, tumit dan telapak kaki.
6. Nyeri Dada
Gejala kolestrol jahat yang umum terjadi yaitu munculnya nyeri pada area dada. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar kolesterol menyebabkan endapan bahaya pada dinding arteri. Akibatnya, endapan tersebut akan menghambat aliran darah dan menyebabkan dada nyeri.
7. Nyeri pada Tungkai Kaki
Tidak hanya nyeri pada area dada saja, gejala kolestrol yang biasanya terjadi yaitu munculnya rasa nyeri pada tungkai kaki. Selain nyeri, tungkai kaki juga akan terasa kaku dan kaki terasa dingin. Rasa dingin tersebut disebabkan karena aliran darah yang tersumbat.
8. Kehilangan Keseimbangan
Gejala kolestrol selanjutnya yaitu hilangnya keseimbangan tubuh seperti sulit menggerakan mulut, tangan dan kaki terasa lemas sehingga sulit untuk berjalan. Kondisi ini juga merupakan gejala stroke. Jika sudah seperti ini, maka harus segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tips Mengatasi Kolestrol Jahat dalam Tubuh
Untuk kamu yang sudah merasakan bahwa ternyata dalam tubuh sudah banyak sekali kolestrol dan bahkan kolestrol jahat tersebut sudah memengaruhi produktivitas kegiatan sehari-hari, maka beberapa tips berikut kamu bisa coba.
Berikut adalah tips dalam mengatasi gejala kolestrol:
1. Menjaga Berat Badan yang Ideal
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga penting untuk mengatur berat badan agar kolesterol tetap normal.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition oleh Alexander B Leichtle menunjukkan bahwa menjaga berat badan ideal dalam jangka panjang dapat memengaruhi metabolisme kolesterol.
Berat badan yang ideal membantu meningkatkan penyerapan kolesterol baik (HDL) dan mengurangi penumpukan kolesterol jahat (LDL).
2. Aktivitas Fisik Teratur
Melakukan olahraga secara teratur adalah cara efektif untuk menjaga dan menurunkan berat badan agar tetap ideal. Selain itu, olahraga rutin juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.
Berolahraga minimal 30 menit setiap hari, lima kali seminggu, dapat membantu menurunkan kolesterol jahat. Jenis olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda jarak dekat sangat disarankan.
Namun, bagi individu dengan kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga. Beberapa jenis olahraga mungkin tidak sesuai untuk kondisi kesehatan tertentu.
3. Mengelola Stres
Mengatasi stres juga penting dalam menurunkan kadar kolesterol. Stres kronis dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam tubuh.
Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin, yang dapat memengaruhi kadar kolesterol. Meskipun kortisol meningkatkan energi dengan meningkatkan kadar gula dalam darah, namun juga dapat meningkatkan produksi trigliserida, yang pada gilirannya meningkatkan kadar kolesterol.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan melakukan aktivitas yang meningkatkan mood. Jika stres berlanjut, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
4. Berhenti Merokok
Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Zat nikotin dalam rokok menghambat perjalanan kolesterol ke hati untuk disaring, sehingga menyebabkan penumpukan kolesterol di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berhenti merokok juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh, yang membantu membersihkan kolesterol jahat dari darah.
5. Mengurangi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, termasuk kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan tekanan darah. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi alkohol guna mencegah peningkatan kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular.
6. Mengurangi Konsumsi Gula dan Lemak Jenuh
Membatasi asupan makanan yang mengandung gula dan lemak jenuh juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, sementara lemak jenuh dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Pilihlah makanan yang rendah gula dan lemak jenuh untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi.
7. Memperbanyak Konsumsi Serat
Serat merupakan cara alami untuk menurunkan kadar kolesterol. Serat membantu mengikat lemak, mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus, dan menurunkan kolesterol darah. Konsumsilah makanan tinggi serat seperti sayuran, gandum, dan kacang-kacangan untuk memperbaiki kadar kolesterol.
8. Memilih Makanan Penurun Kolesterol
Pola makan yang sehat penting dalam menurunkan kolesterol. Pilihlah makanan seperti sayuran hijau, beras merah, pisang, kedelai, kacang-kacangan, dan ikan salmon yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Rempah-rempah seperti jahe dan bawang putih juga dikenal dapat meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.
9. Melakukan Pemeriksaan Kolesterol secara Rutin
Cek kolesterol secara rutin penting untuk mengontrol kadar kolesterol. Ini membantu mencegah peningkatan yang tidak disadari dan menilai risiko penyakit kardiovaskular.
Mencegah Kolesterol Tinggi dengan Vitameal
Dari penjelasan diatas kita jadi tahu gejala kolestrol dan penyebabnya. Umumnya, kolesterol tinggi karena pola makan tidak sehat yang tinggi lemak. Oleh karena itu penting untuk menerapkan pola makan sehat dengan rutin konsumsi Vitameal.
Vitameal adalah daily meal nutrition (sereal sehat) dengan kombinasi fiber kompleks (serealia oat dan multigrain) sebagai sumber karbohidrat dan protein rendah kalori yang diperkaya dengan serat Psyllium Husk serta vitamin dan extra antioksidan yang bersumber dari mixed berry (raspberry, cherry, anggur hijau, dan blueberry).
Vitameal memiliki kandungan gula yang rendah dan rendah allergen dengan penggunaan susu kambing sehingga Vitameal aman dikonsumsi setiap hari. Vitameal bisa berperan sebagai pendamping pola makan sehat untuk memulai hidup sehat serta mengurangi gejala kolestrol dan resiko penyakit kronis yang disebabkan pola hidup yang tidak sehat.
Itulah beberapa gejala kolestrol yang umumnya terjadi. Jika kamu merasakan gejala seperti diatas, segera periksa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.