Sebagai generasi masa kini, pasti kita tidak asing lagi dengan istilah “positive vibes”. Orang-orang dengan positive vibes menciptakan dan memberikan getaran atau energi positif bagi dirinya dan sekelilingnya, seolah-olah happiness is their identity.
Perlu kamu tahu, positive vibes masuk ke dalam salah satu gaya hidup positif yang membawa begitu banyak kebaikan untuk diri kita. Salah satunya adalah bikin umur panjang, lho.
Kok bisa?
Buat kamu yang penasaran tentang apa itu gaya hidup positif berikut contoh gaya hidup positif untuk meningkatkan panjang usia, simak artikel ini sampai akhir, ya!
Let’s jump to the discussion!
Gaya Hidup Positif
Hidup ini layaknya gambling. Tidak ada satupun dari kita yang tahu mengenai apa-apa yang akan terjadi di masa depan. Selain memasrahkan diri pada Tuhan, sudah selayaknya kita mengusahakan yang terbaik bagi kelangsungan hidup kita di masa depan.
Alih-alih pasrah tanpa berbuat apapun, kita bisa mulai memperbaiki diri dengan menerapkan gaya hidup positif. Namun, tahukah kamu apa itu gaya hidup positif?
For your information, gaya hidup positif adalah di mana kita hanya fokus pada aspek positif dalam hidup ketimbang mengkhawatirkan aspek negatif yang belum tentu terjadi dan belum tentu berdampak besar dalam hidup.
Pada dasarnya, kita harus melakukan berbagai pendekatan mengenai hakikat kehidupan itu sendiri dan bagaimana hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita.
Ketika hal tersebut terbangun dengan baik, semua hal yang keluar dari diri kita hanyalah hal-hal positif saja, termasuk cara berpikir, berbicara, bertindak, dan masih banyak lagi.
Di samping itu, gaya hidup positif hanya fokus pada masa sekarang tanpa memikirkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan sebagai variabel-variabel yang tidak bisa kita ubah.
Menerapkan gaya hidup positif membuat hari-hari lebih produktif dan bahagia sehingga apapun yang kita kerjakan menghasilkan sesuatu yang lebih maksimal.
Tetapi, satu hal yang harus selalu diingat bahwa kunci gaya hidup postif adalah menyeimbangkan semua aspek pada porsinya masing-masing, mulai dari pekerjaan, kesehatan, hubungan dengan orang lain, dan diri kita sendiri.
So, jangan lupa untuk selalu bahagia, ya!
Gaya Hidup Positif Agar Umur Panjang
Sangat sering menggunakan istilah ‘kesehatan’, tahukah kamu apa definisi kesehatan?
Menurut WHO, kesehatan adalah suatu keadaan ketika tubuh sejahtera secara fisik, mental, dan keadaan sosial yang utuh. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa gaya hidup positif adalah suatu tindakan, tahap, dan strategi yang digunakan untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan.
Bisa dikatakan bahwa menerapkan gaya hidup semacam ini adalah bentuk kepedulian terhadap diri kita sendiri dan secara spiritual merupakan bentuk rasa syukur terhadap karunia yang Tuhan berikan.
What’s more, gaya hidup sehat agar umur panjang pun bukan sekedar wacana belaka. Telah banyak literasi medis dan jurnal penelitian yang meneliti mengenai korelasi keduanya. Surprisingly, menerapkan gaya hidup positif terbukti meningkatkan panjang usia seseorang.
Dalam studi berjudul Impact of Healthy Lifestyle Factors on Life Expectancies in the US Population, penelitian dilakukan dengan latar belakang angka kematian dini dan rendahnya angka harapan hidup di Amerika di antara negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya. Gaya hidup yang tidak sehat disinyalir menjadi penyebabnya.
Benar saja, hasil yang dipaparkan pada akhir penelitian membuktikan bahwa penurunan angka kematian dan angka harapan hidup yang lebih tinggi dapat dicapai dengan mengadopsi gaya hidup positif.
Tidak hanya itu, hasil serupa ditunjukkan dalam studi penelitian yang berjudul Behavioral Lifestyles and Survival: A Meta-Analysis. Dikatakan bahwa menerapkan gaya hidup positif memiliki kemungkinan yang lebih besar pada kelangsungan hidup manusia dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan, terutama di masa tua.
Oleh karenanya, tidak ada kata terlambat bagi anak-anak muda seperti kita untuk memulai menerapkan gaya hidup sehat, bahkan ada sebuah ungkapan yang berbunyi, “Better late than never.”
Contoh Gaya Hidup Positif untuk Meningkatkan Panjang Usia
Seperti yang sudah kita diskusikan sebelumnya, gaya hidup positif memiliki keterkaitan dengan perpanjangan usia. Bahkan, hal tersebut sudah dibuktikan dalam berbagai studi penelitian.
Tapi, kamu tahu nggak sih contoh gaya hidup positif seperti apa?
Melansir dari laman Healthline, setidaknya ada 13 contoh gaya hidup positif untuk meningkatkan panjang usia, yaitu:
1. Hindari makan berlebihan
Makan berlebihan sangat tidak disarankan kalau kamu memimpikan umur yang panjang. Bagaimanapun, hubungan antara keduanya terbilang menarik untuk digali lebih jauh.
Dalam beberapa studi penelitian, salah satunya yang berjudul Calorie Restriction and Aging in Humans meneliti tentang hubungan antara umur yang panjang, asupan rendah kalori, dan penurunan risiko terkena penyakit.
Di samping itu, pembatasan kalori dapat membantu mengurangi lemak perut serta menurunkan berat badan, yang mana keduanya berkaitan dengan angka harapan hidup yang lebih pendek.
Kendati demikian, efek negatif seperti rendahnya suhu tubuh, peningkatan rasa lapar, dan penurunan gairah mungkin terjadi ketika pembatasan asupan kalori tidak dilakukan secara berkelanjutan.
2. Cobalah untuk mengonsumsi kunyit
Kata ‘kunyit’ identik dengan jamu. Alih-alih minum jamu, anak-anak muda lebih memilih minuman kekinian yang mengandung banyak gula. Tapi, ternyata kandungan kunyit tidak main-main, lho.
Dalam kunyit terkandung curcumin, yang mana curcumin adalah senyawa bioaktif di dalam kunyit yang bersifat antioksidan dan anti inflamasi.
Berbagai penelitian tentang manfaat kunyit yang dilakukan pada hewan (tikus dan serangga) membuktikan bahwa senyawa curcumin mampu memperpanjang usia.
Terlebih lagi, manfaat curcumin bagi manusia disebutkan dalam hasil studi penelitian berjudul Impacts of Turmeric and Its Principal Bioactive Curcumin on Human Health: Pharmaceutical, medicinal, and Food Application: A Comprehensive Review, seperti mencegah penyakit:
- Diabetes
- Penyakit kardiovaskular
- Penyakit peradangan
- Gangguan neurodegeneratif
3. Mengonsumsi lebih banyak makanan sehat dari tumbuh-tumbuhan
Siapa di sini yang suka sayur?
How lucky you are!
Penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan mungkin dapat membantu kita hidup lebih lama serta menurunkan risiko terkena penyakit seperti kanker, penyakit jantung, ginjal, sindrom metabolisme, depresi, dan ataupun kematian dini.
Terjadinya penyakit-penyakit di atas seringkali dikaitkan dengan tingginya konsumsi daging olahan seperti sosis, kornet, bacon, salami, daging asap, daging yang dikeringkan, daging kalengan, dan masih banyak lagi.
Dalam studi penelitian berjudul Longevity and Diet. Myth or Pragmatism?, manfaat mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan diperoleh dari kandungannya, contohnya folat, karotenoid, polifenol, dan vitamin C.
4. Makan lebih banyak kacang-kacangan
Jangan disepelekan, kacang-kacangan adalah gudangnya nutrisi. Menjadikan konsumsi kacang-kacangan secara rutin sebagai salah satu gaya hidup positif akan membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh serta memperpanjang usia.
Kacang kaya akan antioksidan, serat, protein, tembaga, folat, potassium, magnesium, vitamin B3, B6, dan E yang bermanfaat untuk mencegah atau mengatasi penyakit jantung, peradangan, sindrom metabolisme, diabetes, hipertensi, berbagai jenis kanker, serta lemak perut.
Bahkan, studi penelitian berjudul Frequency of Nut Consumption and Mortality Risk in the PREDIMED Nutrition Intervention Trial membuktikan bahwa mengonsumsi 3 porsi kacang-kacangan per minggu dapat menurunkan risiko kematian dini sebesar 39%.
5. Minum kopi atau teh
Kopi dan teh seringkali dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Kandungan polifenol dan catechins yang ditemukan dalam teh hijau mampu menurunkan risiko tubuh terkena penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Selain itu, minum kopi juga membantu mencegah penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, kanker, penyakit jantung, otak, dan diabetes tipe 2. Meskipun membawa banyak manfaat, meminumnya secara berlebihan tidak disarankan, ya.
6. Stay active
Gaya hidup positif bukan hanya soal makanan yang masuk ke dalam tubuh saja, melainkan juga harus diimbangi dengan aktivitas fisik, misalnya berolahraga.
Perlu kita ketahui bersama bahwa melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat memperpanjang usia. At least, luangkan waktumu untuk berolahraga ringan selama 150 menit per minggu (21 menit/hari).
7. Batasi alkohol
Sebagian orang memilih mengonsumsi alkohol untuk menghangatkan tubuh, menghilangkan kecemasan, ataupun sebagai bentuk sosialisasi dengan rekan kerja, klien, dan lain-lain.
Akan tetapi, mengonsumsi alkohol terlalu sering atau dalam dosis tinggi berisiko memicu penyakit seperti penyakit jantung, hati, pankreas, bahkan kematian dini.
Meskipun wine dikenal akan kandungan antioksidan polifenol yang tinggi, konsumsilah alkohol dalam batas wajar untuk mencegah munculnya berbagai penyakit serta memperpanjang usia.
8. Berhenti merokok
Sebenarnya, kematian yang diakibatkan oleh merokok bukan hal yang baru, bahkan kalimat peringatan Rokok membunuhmu” terpampang dengan nyata pada setiap kemasan rokok.
Peneliti menemukan bahwa orang yang merokok mungkin akan kehilangan nyawa 10 tahun dan kemungkinan mengalami kematian dini 3 kali lebih besar daripada mereka yang tidak merokok.
Dalam studi lain, peneliti mengungkapkan bahwa berhenti merokok sebelum usia 40 tahun dapat mencegah peningkatan risiko kematian yang diakibatkan oleh merokok.
Berhenti merokok merupakan gaya hidup positif yang dapat memperpanjang usia secara signifikan. Ingat, it’s never too late to quit!
9. Membentuk pola tidur yang baik
Tidur adalah sesuatu yang sangat penting bagi tubuh agar sel dapat berfungsi dengan baik dan membantu memulihkan tubuh. Inilah mengapa ‘begadang’ tidak disarankan oleh para ahli medis.
Buat kamu yang sering begadang, akan lebih baik kalau kamu mulai memperbaiki jam tidur demi kesehatanmu sendiri.
Dalam jurnal penelitian berjudul Sleep Duration and All-Cause Mortality: A Systematic Review and Meta-Analysis of Prospective Studies dibuktikan bahwa jam tidur yang terlalu sedikit dan sebaliknya memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada kematian.
Pada akhirnya kualitas memang diperlukan, namun kuantitas atau berapa lama kita tidur pun tidak kalah penting. Idealnya, orang dewasa tidur selama 7-8 jam dalam sehari.
10. Hindari kecemasan dan stress jangka panjang
Hati-hati ya, kecemasan berlebih dan stress jangka panjang bisa berdampak buruk, nih. Penelitian telah membuktikan bahwa kaum wanita yang mengalami kecemasan dan stress kemungkinan dua kali lebih besar terkena kanker paru-paru, stroke, atau penyakit jantung.
What’s more, kaum pria yang mengalami stress dan cemas memiliki risiko kematian dini 3 kali lebih tinggi daripada pria yang tidak mengalaminya.
Sejujurnya, cemas dan stress adalah hal yang wajar kok, tapi jangan sampai semua itu terserap hingga alam bawah sadar lantas mengganggu aktivitas sehari-hari.
11. Happiness is our priority
Mengejutkan, ternyata emosi berupa bahagia merupakan salah satu gaya hidup positif yang bikin umur panjang, lho.
Positive Psychological Well-Being and Mortality: A Quantitative Review of Prospective Observational Studies adalah sebuah review dari 35 penelitian yang menyimpulkan bahwa orang yang bahagia memiliki kesempatan 18% untuk hidup lebih lama daripada mereka yang tidak bahagia.
Jadi, salah satu cara agar panjang usia adalah dengan menemukan cara untuk mengurangi tingkat stress dan kecemasan. Mulailah untuk selalu berpikir positif dan optimis demi masa depan yang lebih baik.
12. Menjadi pribadi yang lebih teliti
Di sini, istilah ‘teliti’ mengacu pada kemampuan seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin, efisien, terorganisasi, dan berorientasi pada suatu tujuan.
Menjadi pribadi yang lebih teliti bisa dilatih sejak kecil, misalnya belajar untuk datang tepat waktu, membereskan meja belajar atau kasur setiap pagi, dan memiliki rencana kerja.
Menjadikannya sebagai salah satu gaya hidup positif membawa dampak yang baik untuk diri kita sendiri, salah satunya adalah memperpanjang usia.
13. Membangun lingkaran sosial
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, gaya hidup positif tidak hanya fokus pada diri kita sendiri, melainkan turut melibatkan hubungan sosial kita dengan orang-orang di sekitar.
Studi penelitian berjudul The Connection Prescription: Using the Power of Social Interaction and the Deep Desire for Connectedness to Empower Health and Wellness melaporkan bahwa menjaga hubungan sosial dengan baik mampu meningkatkan peluang untuk bertahan hidup sebesar 50%.
Penelitian lain menyebutkan bahwa memberikan dukungan pada orang lain mungkin akan lebih bermanfaat daripada menerima dukungan itu sendiri.
Bagaimanapun, memelihara hubungan sosial menunjang peningkatan kekebalan tubuh, penurunan tingkat stress, serta memperpanjang usia. Jadi, jangan disepelekan, ya.
In conclusion, gaya hidup positif merupakan suatu kesatuan yang seimbang antara diri kita dengan hal-hal di sekitar kita. Gaya hidup semacam ini ’melahirkan’ the better version of us di masa depan, serta meningkatkan kesempatan hidup yang lebih besar.
Tidak bisa dipungkiri bahwa seringkali kita menjalani hidup yang tidak sehat akibat tuntutan keadaan. Misalnya, memilih makanan olahan yang cenderung praktis karena diburu-buru waktu.
Kendati demikian, sekarang ini sudah banyak makanan praktis dan sehat yang aman untuk dikonsumsi setiap hari, salah satunya adalah Vitameal.
Vitameal merupakan sereal enak dan sehat yang mengandung berbagai bahan-bahan unggul dan berkualitas, mulai dari oat, Psyllium husk, multigrain, susu kambing Etawa, stevia, mixed berries, dan buah-buahan.
Cara mengonsumsinya sangat mudah yaitu hanya dengan menambahkan air hangat ke dalam mangkuk atau gelas yang telah dituangkan Vitameal ke dalamnya. Kebayang dong, kamu bisa menghemat berpuluh-puluh menit di pagi hari yang super hectic.
Tunggu apalagi? Yuk, pesan Vitameal di website resminya sekarang juga!
Vitameal, your tasty healthy meal!