Merayakan Idul Adha tidak hanya tentang menjalankan ibadah kurban, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa mengelola daging kurban dengan bijak dan efisien.
Setelah prosesi penyembelihan selesai, daging kurban yang melimpah menjadi tantangan tersendiri untuk diolah dan dikonsumsi dengan cara yang sehat dan enak. Banyak orang mungkin bertanya-tanya bagaimana cara terbaik untuk menangani daging ini agar tetap segar, lezat, dan bergizi.
Dalam artikel ini, kami akan menguraikan berbagai cara mengelola daging kurban. Dengan panduan ini, kamu dapat memastikan bahwa setiap potongan daging kurban tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan kamu dan keluarga selama perayaan Idul Adha.
Cara Mengelola Daging Kurban
Banyaknya daging kurban, menjadi PR bagi ibu rumah tangga untuk memasaknya menjadi makanan. Namun sebelum memasak, pastikan jika cara mengelola daging sudah benar supaya enak dan tidak bau. Berikut ini beberapa cara mengelola daging kurban yang bisa menjadi panduan.
Cara Mengelola Daging Kurban Supaya Tidak Amis
Baca Juga: Ini 20 Camilan Sehat, Rendah Kalori untuk Penderita Diabetes!
1. Hindari Mencuci Daging
Hampir semua orang memilih untuk mencuci daging sebelum diolah menjadi masakan dengan dalih supaya tetap bersih. Namun hal ini tidak berlaku pada daging kambing. Daging kambing yang dicuci akan mengeluarkan aroma prengus yang menyengat.
Tak hanya itu saja, mencuci daging kambing sebelum diolah juga akan membuat daging menjadi lebih alot dan kerah. Cara mengelola daging kurban yang tepat yaitu cukup langsung masukan ke dalam wadah yang beisi air rebusan yang sudah ditambah dengan bumbu rempah.
2. Masak dengan Suhu yang Tepat
Dibandingkan dengan mencuci daging, akan lebih baik memasaknya di suhu yang tepat guna membunuh bakteri. Daging kambing muda, daging sapi dan domba harus diolah dengan suhu kurang lebih 63 derajat celcius. Kamu bisa memanaskan sisa makanan dengan suhu hingga 70 derajat celcius sebelum dimakan.
3. Masak dengan Menggunakan Talenan dan Pisau Terpisah
Cara mengelola daging kurban yang tepat selanjutnya yaitu dengan memastikan menggunakan pisau dan talenan yang berbeda. Artinya jangan gunakan talenan dan pisau buah-buahan atau sayuran untuk memotong daging.
4. Olah dengan Perasan Jeruk Nipis
Supaya daging kambing tidak bau prengus, gunakanlah air perasan jeruk nipis saat mengolahnya. Menggunakan air perasaan jeruk nipis adalah pilihan tepat sebab dapat membantu menghilangkan bakteri. Kamu cukup membalur daging dengan air perasan jeruk nipis dan diamkan selama 30 sebelum diolah.
5. Bungkus dengan Daun Pepaya
Tidak hanya enak jika dimasak, daun pepaya juga bisa dijadikan alat untuk membungkus daging supaya bau prengus pada daging hilang.
Cara membungkusnya pun cukup mudah. Siapkan beberapa daun pepaya, setelah itu bungkus dan remas daging kambing selama 60 menit sebelum diolah. Selain menghilangkan bau prengus pada daging, namun juga membuat daging menjadi lebih empuk.
Cara Mengelola Daging Kurban Supaya Lebih Sehat
Selain dikukus atau direbus, cara mengelola daging kurban juga bisa dimasak dengan cara dipanggang. Metode masak ini lebih sehat dan dapat mempertahankan nilai nutrisi dalam daging. Adapun cara mengelola daging kurban supaya sehat yaitu:
- Hindari menggunakan arang panas saat memanggang, sebab dapat berisiko menjadi karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker. Untuk memanggang gunakanlah kompor atau oven.
- Sebelum mulai memanggang, buang terlebih dahulu lapisan lemak pada daging
- Supaya waktu memasak tidak memakan waktu lebih lama, potong daging kecil-kecil supaya lebih cepat matang saat dimasak
- Gunakan pisau dan talenan yang berbeda. Artinya jangan gunakan talenan dan pisau bekas bahan lainnya
- Simpan daging terutama daging cincang dalam freezer
- Simpanlah daging yang belum digunakan di tempat yang tertutup dan kedap udara
- Jangan olah semua daging kurban. Olah beberapa bagian terlebih dahulu dan simpan daging yang belum diolah di freezer supaya bisa lebih bertahan lama.
Cara Mengelola Daging Kurban Agar Empuk
Memasak daging memang tidak boleh sembarangan. Sebab salah memasak akan membuat daging menjadi keras dan alot. Ada beberapa tips cara mengelola daging kurban supaya menjadi empuk dan enak
1. Marinasi dengan Nanas
Sebelum memasak daging kurban, disarankan untuk memarinasinya dengan potongan atau nanas yang sudah dihancurkan. Nanas adalah bahan yang sangat efektif untuk memarinasi daging karena mengandung enzim bromelin yang dapat memecah protein dan membuat daging lebih empuk.
Marinasi daging dengan nanas bisa dilakukan dengan melumuri atau merendam daging selama sekitar 30 menit hingga dua jam sebelum dimasak. Namun, perlu diingat untuk tidak merendamnya terlalu lama agar tekstur daging tidak berubah.
2. Bungkus dengan Daun Pepaya
Selain menggunakan nanas, daun pepaya juga bisa digunakan untuk membuat daging lebih empuk. Salah satu cara agar daging kurban menjadi lebih lembut adalah dengan membungkusnya menggunakan daun pepaya.
Enzim papain yang terdapat dalam daun pepaya dapat membantu melunakkan daging. Caranya, bungkus daging dengan daun pepaya dan biarkan selama kurang lebih 20 menit sebelum diolah lebih lanjut. Metode ini sangat cocok diterapkan untuk daging yang akan diolah menjadi sate.
3. Menggunakan Maizena
Tepung maizena dapat digunakan untuk membuat daging lebih lembut. Taburkan tepung maizena pada permukaan daging dan biarkan selama 15 menit. Setelah itu, buang sisa-sisa tepung jagung yang masih menempel sebelum memasak daging. Metode ini efektif untuk daging kambing.
Tips Mengelola Daging Kurban Agar Rendah Lemak
Apabila kamu memiliki kolesterol tinggi, ikutilah cara mengelola daging kurban agar rendah lemak berikut ini
1. Cuci dan Bersihkan Lapisan Lemak
- Langkah awal dalam persiapan daging adalah menghilangkan lapisan lemaknya.
- Sebelum dimasak, pastikan daging telah dibersihkan dari segala kotoran yang menempel.
- Gunakan pisau untuk memotong atau mengiris lemak putih yang menempel pada permukaan daging merah.
- Untuk membersihkan lebih lanjut, rendam daging mentah dalam air hangat yang telah dicampur dengan garam dan kunyit.
2. Rebus Daging
Merebus daging adalah metode yang efektif untuk mengurangi kandungan lemak.
- Setelah daging direndam, bilas dan tiriskan airnya.
- Masukkan daging ke dalam panci presto, tambahkan sedikit air, garam, bumbu, dan rempah-rempah. Tutup rapat dan masak hingga matang.
- Setelah matang, saring kaldu untuk memisahkan cairannya. Setelah beberapa saat, lemak putih akan mengapung di permukaan kaldu. Gunakan sendok untuk mengangkatnya.
3. Rendam Daging dalam Air Es
Air es dapat membantu dalam memisahkan lemak dari daging.
- Bersihkan daging dengan baik sebelum dimasak.
- Panaskan panci berisi air hingga mendidih, lalu matikan api dan masukkan daging ke dalamnya, pastikan daging terendam sepenuhnya. Tambahkan sedikit garam.
- Biarkan air mendingin, lalu tambahkan air es dan es batu ke dalam panci.
- Diamkan beberapa saat hingga es batu membantu mengeraskan lemak yang mengapung ke permukaan. Angkat lapisan lemak tersebut dan cuci daging kembali.
- Dengan mengikuti tiga langkah ini, kamu bisa menikmati daging kurban yang lezat dan lebih sehat selama perayaan Idul Adha.
Tips Aman Makan Daging Kurban Agar Tidak Berlebihan
Saat idul adha tentunya kita akan mendapatkan banyak daging baik daging kambing atau sapi. Meskipun memiliki banyak stok daging, bukan berarti kita makan berlebihan. Berikut ini tips yang bisa kamu terapkan supaya tidak berlebihan makan daging
- Pastikan daging matang sempurna
- Rebus dan konsumsi bersama sayur dan buah
- Pilihlah bagian daging yang memiliki sedikit lemak, seperti sengkel. Hindari bagian perut dan terutama jeroan karena biasanya lebih berlemak.
- Konsumsi daging yang dimasak dengan santan sekali saji
- Hindari makan daging kambing atau sapi dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.
- Usahakan untuk tidak makan daging setidaknya dua jam sebelum tidur.
- Selama mengonsumsi banyak daging, kurangi makanan berlemak lainnya seperti cokelat dan keju.
- Setelah makan daging kambing atau sapi, sebaiknya hindari minuman berkalori tinggi seperti teh manis atau sirup.
- Kurangi penggunaan garam dan gula dalam makanan untuk menjaga keseimbangan asupan.
- Pastikan untuk minum 8-10 gelas air sehari agar tetap terhidrasi dan mencegah sembelit.
- Selama perayaan Idul Adha, tetap lakukan olahraga ringan untuk menjaga kebugaran tubuh.
Jangan lupa konsumsi vitameal agar kadar gula darah kamu tetap stabil yaaa, Pesan sekarang!