Dalam perayaan Lebaran, hidangan tradisional seperti ketupat tetap menjadi primadona yang tak tergantikan di meja makan.
Ketupat dengan kesederhanaannya yang khas, tidak hanya menyajikan cita rasa yang lezat, tetapi juga menyimpan nilai nilai tradisi yang kaya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas makna ketupat, cara membuat ketupat lebaran hingga tips ketupat tidak cepat basi.
Sejarah Ketupat
Ketupat adalah sebuah hidangan tradisional yang dibuat dengan cara memasukkan beras ke dalam anyaman daun kelapa yang disebut janur. Bentuk ketupat bisa bervariasi, seperti kantong, prisma, lonjong, dan sebagainya, sebelum kemudian dimasak.
Tradisi Lebaran Ketupat pertama kali diperkenalkan oleh salah satu Walisongo, Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga memperkenalkan istilah “ba’da Lebaran” atau “Bakda Kupat”, yang artinya setelah Lebaran atau setelah Kupat. Tradisi pembuatan ketupat pada perayaan Lebaran diawali dengan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa oleh Sunan Kalijaga.
Bakda Lebaran melibatkan prosesi pelaksanaan sholat Id mulai dari 1 Syawal, di mana umat berkunjung untuk saling silaturahmi. Tradisi ini sering melibatkan banyak kalangan untuk saling memaafkan antara keluarga dan sanak saudara.
Umumnya, masyarakat Muslim Jawa membuat ketupat untuk dikonsumsi bersama sama. Tradisi ini juga melibatkan pembuatan ketupat yang kemudian dibawa ke kerabat dekat atau orang yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan.
Biasanya, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Jawa setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri sebagai wujud harapan agar bisa saling memaafkan.
Makna Ketupat
Selain sebagai hidangan tradisional, makna dari ketupat juga melambangkan “laku papat”, yang merupakan simbol dari empat segi ketupat. “Laku papat” merujuk pada empat tindakan yang meliputi Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan.
1. Lebaran, merujuk pada tindakan yang telah selesai, yang diambil dari kata “lebar”. Ini bermakna menyelesaikan ibadah puasa.
2. Luberan atau meluber, menggambarkan tindakan memberikan sedekah dengan ikhlas seperti air yang berlimpah dari wadahnya. Tradisi berbagi atau bersedekah saat Hari Raya Idul Fitri menjadi kebiasaan umat Islam di Indonesia.
3. Leburan, merujuk pada melebur dosa dengan cara saling memaafkan atau bersilaturahmi saat Idul Fitri.
4. Laburan, yang berasal dari kata “kabur” yang berarti kapur putih, menggambarkan hati yang menjadi putih dan suci setelah menjalani ibadah selama bulan Ramadhan.
Cara Membuat Ketupat Lebaran
Pada dasarnya cara membuat ketupat lebaran setiap daerah sama, yang membedakan hanya dari cara memasaknya tergantung dari jenis panci yang digunakan. Berikut cara membuat ketupat lebaran berdasarkan panci yang digunakan.
1. Untuk merebus ketupat menggunakan panci biasa, disarankan untuk memilih panci yang berukuran besar. Isi kulit ketupat dengan beras hingga separuh penuh sebelum dimasak. Sebelum memasak ketupat, panaskan air hingga mendidih, kemudian tambahkan ketupat dan biarkan merebus selama 35 jam.
Jika air menyusut, tambahkan air panas. Ketika ketupat sudah matang, akan terlihat mengembang dan warna daunnya berubah. Angkat ketupat dan tiriskan, kemudian biarkan ketupat tersebut didinginkan agar kering dan tahan lama.
2. Untuk cara memasak ketupat dengan panci presto, tambahkan air ke dalam panci presto dan pastikan ketupat terendam sepenuhnya. Setelah air mendidih, masak ketupat selama 30 menit setelah panci presto mengeluarkan bunyi nyaring. Setelah matang, biarkan uapnya keluar sebelum membuka tutup panci, kemudian angkat dan tiriskan ketupat.
3. Teknik memasak ketupat 20302030 dapat digunakan untuk menghemat gas. Masak ketupat dalam air mendidih dengan api sedang, matikan api dan diamkan selama 30 menit, kemudian masak lagi selama 20 menit dan diamkan selama 30 menit. Setelah itu, diamkan selama 60 menit sebelum ketupat diangkat dan ditiriskan.
4. Alternatif lainnya adalah teknik memasak ketupat 30153015. Rendam kulit ketupat dan beras dalam air bersih selama beberapa menit, kemudian isi beras ke dalam kulit ketupat hingga setengah penuh. Rebus ketupat selama 15 menit, diamkan selama 30 menit, ulangi proses tersebut, dan terakhir angkat dan tiriskan ketupat.
5. Selain menggunakan janur atau kelapa muda, ketupat juga bisa dimasak menggunakan plastik. Siapkan kantong plastik bening yang tebal dan tahan panas, lubangi permukaannya dengan jarum.
Isi kantong plastik dengan beras yang sudah dicuci bersih hingga setengah penuh, kemudian rekatkan ujungnya. Rebus plastik berisi beras dalam panci dengan tambahan air, garam, dan pandan selama 45 menit hingga ketupat mengembang dan memenuhi plastik.
Baca Juga: 7 Manfaat Psyllium Husk untuk Asam Lambung dan Kesehatan, Harus Tahu!
Cara Membuat Ketupat dari Daun Kelapa
Membuat ketupat dari daun kelapa adalah proses yang melibatkan beberapa langkah penting. Berikut adalah penjelasan langkah langkahnya:
1. Cara membuat ketupat yang pertama yaitu persiapan bahan dan alat. Adapun peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam resep cara membuat ketupat ini yaitu:
- – Daun kelapa segar yang telah dibersihkan dan dipotong sesuai ukuran.
- – Beras yang sudah dicuci bersih.
- – Tali rafia atau benang untuk mengikat ketupat.
- – Panci besar untuk merebus ketupat.
2. Cara membuat ketupat yang kedua yaitu menyiapkan anyaman ketupat:
- – Ambil sehelai daun kelapa yang sudah dipotong dan bersihkan.
- – Lipat daun kelapa membentuk segitiga, lalu lipat kembali menjadi segitiga kecil.
- – Mulai dari bagian bawah segitiga, mulai anyam dengan cara menarik ujung bawahnya ke arah atas.
- – Lanjutkan anyaman hingga mendapatkan bentuk ketupat yang diinginkan, pastikan anyaman cukup rapat agar nasi tidak keluar saat dimasak.
3. Cara membuat ketupat yang ketiga yaitu mengisi ketupat dengan beras:
- – Setelah anyaman ketupat siap, isi bagian dalamnya dengan beras yang sudah dicuci bersih.
- – Isi ketupat hingga separuh penuh dengan beras.
- – Pastikan beras merata dan tidak terlalu padat agar ketupat bisa mengembang saat dimasak.
4. Cara membuat ketupat yang keempat adalah menyegel dan merebus ketupat. Cara membuat ketupat yang ini harus dipahami supaya bisa matang dengan sempurna
- – Setelah beras diisi, lipat ujung daun kelapa di bagian atas ketupat.
- – Gunakan tali rafia atau benang untuk mengikat ketupat secara rapat agar nasi tidak keluar saat dimasak.
- – Masukkan ketupat ke dalam panci berisi air yang telah mendidih.
- – Rebus ketupat selama beberapa jam hingga matang sempurna. Pastikan ketupat selalu terendam dalam air saat proses perebusan.
- – Tambahkan air panas jika diperlukan saat air rebusan mulai berkurang.
5. Cara membuat ketupat yang kelima adalah mengeluarkan dan menyajikan ketupat:
- – Setelah matang, angkat ketupat dari panci dan tiriskan.
- – Biarkan ketupat sedikit dingin sebelum membuka ikatannya.
- – Keluarkan ketupat dari daun kelapa dan potong potong sesuai selera sebelum disajikan.
Dengan mengikuti cara membuat ketupat di atas dengan teliti, kamu dapat membuat ketupat dari daun kelapa yang lezat dan sempurna untuk disajikan pada saat perayaan Lebaran atau acara spesial lainnya.
Tips Ketupat Tidak Cepat Basi
1. Pilih Daun Kelapa Warna Kuning Muda Kehijauan
Pilihlah daun kelapa yang berwarna kuning muda kehijauan sebagai pembungkus ketupat, karena ini akan mempengaruhi kualitas ketupat. Hindari menggunakan daun kelapa yang masih terlalu muda, karena dapat membuat ketupat menjadi cepat berkeringat dan basi. Daun kelapa yang terlalu tua dan kering juga harus dihindari karena dapat membuat ketupat tidak matang dengan baik.
2. Pilih Beras yang Berkualitas
Saat memilih beras untuk membuat ketupat, pastikan untuk menggunakan beras berkualitas dan pulen. Hindari beras impor karena teksturnya yang terlalu pulen dapat membuat ketupat menjadi terlalu lembek dan tidak enak.
3. Tambahkan Bumbu Pelengkap
Untuk memberikan rasa gurih pada ketupat, tambahkan bumbu pelengkap seperti garam, daun pandan, bumbu penyedap, dan irisan bawang putih ke dalam campuran nasi di dalam anyaman. Namun, perhatikan agar tidak terlalu banyak bumbu, karena bisa membuat ketupat terasa asin.
4. Hitung Takaran Beras dengan Tepat
Perhatikan takaran beras yang dimasukkan ke dalam anyaman ketupat agar teksturnya terasa pulen dan tidak terlalu padat. Isi anyaman sekitar dua per tiga bagian saja agar beras tidak mengembang dan bocor dari anyaman.
5. Gunakan Panci Stainless Berukuran Besar
Gunakan panci stainless steel berukuran besar saat merebus ketupat untuk memastikan ketupat merendam secara merata dan matang dengan baik.
6. Tambahkan Air Panas Kedalam Rebusan Ketupat
Selama proses perebusan ketupat, tambahkan air panas ke dalam rebusan ketupat untuk menjaga ketupat tetap bersih dan menghilangkan balonbalon uap yang menempel pada daun kelapa.
7. Selalu Perhatikan Air saat Merebus
Pastikan selalu ada cukup air saat merebus ketupat dan tambahkan air hangat jika airnya sudah mulai surut. Periksa setiap 15 menit sekali untuk memastikan ketupat terendam dengan baik.
8. Simpan Ketupat di Tempat Sejuk
Setelah matang, simpan ketupat dalam keadaan dingin di dalam lemari es untuk mencegah ketupat cepat basi. Pastikan ketupat sudah dingin pada suhu ruangan sebelum dimasukkan ke dalam lemari es.
Itu cara membuat ketupat lebaran yang bisa kamu lakukan di rumah ala vitameal. Praktekan dengan benar supaya tidak gagal dalam membuat ketupat. Selamat mencoba!!
Jika kamu ingin sereal sehat dan bernutrisi tinggi yuk jangan lupa konsumsi vitameal.