Dalam era modern ini, daging menjadi salah satu komponen utama dalam banyak pola makan. Meski mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin B12, konsumsi daging yang berlebihan dapat membawa sejumlah risiko kesehatan yang serius.
Banyak yang belum menyadari bahwa kebiasaan mengonsumsi daging dalam jumlah besar bisa berdampak negatif pada tubuh.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam bahaya kebanyakan makan daging. Mengapa konsumsi daging dalam jumlah besar bisa berbahaya? Apa saja efek jangka pendek dan jangka panjang dari kebiasaan ini?
Bolehkah Konsumsi Daging Berlebihan?
Daging merupakan sumber protein hewani yang enak dan memiliki banyak manfaat. Dalam daging terkandung berbagai macam nutrisi seperti protein, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Konsumsi daging juga memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh seperti meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah anemia dan lain-lain.
Meskipun konsumsi daging memberikan banyak manfaat baik untuk tubuh, namun konsumsi daging secara berlebihan sangat tidak disarankan.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dan daging olahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker tertentu, dan diabetes tipe 2.
Selain itu, pola makan tinggi daging juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, tekanan darah, dan masalah pencernaan.
Bahaya Kebanyakan Makan Daging
Buat kamu yang suka makan daging, hati-hati ya jangan konsumsi berlebihan. Berikut ini bahaya kebanyakan makan daging.
1. Kebanyakan Makan Daging Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Kebanyakan makan daging dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebab dalam daging terdapat kandungan lemak jenuh dan kolesterol. Jika dikonsumsi berlebihan akan terjadi penumpukan dan menyumbat pembuluh darah.
Apabila pembuluh darah tersumbat, tekanan darah akan meningkat dan aliran darah tidak lancar. Hal inilah yang akan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan lain-lain.
2. Bau Mulut
Kebanyakan makan daging sapi atau jenis daging lainnya tanpa disertai karbohidrat bisa mengakibatkan bau mulut. Kelebihan protein dan lemak dari daging akan dipecah oleh tubuh menjadi senyawa keton.
Dalam kondisi kekurangan karbohidrat, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi yang menghasilkan keton.
Senyawa ini dapat menyebabkan bau napas yang tidak sedap. Proses ini memang bisa membantu penurunan berat badan secara bertahap, tetapi jika jumlah keton berlebih, bau mulut bisa menjadi masalah.
3. Kesulitan Menurunkan Berat Badan
Jika kamu berusaha menurunkan berat badan, kebanyakan makan daging sapi atau jenis daging lainnya secara berlebihan bisa menjadi penghalang. Daging umumnya memiliki kalori lebih tinggi dibandingkan dengan makanan lain.
Misalnya, 100 gram daging tanpa lemak mengandung sekitar 123 kalori, sementara 100 gram kentang panggang hanya memiliki 93 kalori.
Asupan kalori tinggi tanpa disertai aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Oleh karena itu, kebanyakan makan daging sapi atau jenis daging lainnya bisa menghambat upaya penurunan berat badan.
4. Sembelit
Daging adalah sumber protein yang penting bagi tubuh. Namun, daging tidak mengandung serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.
Konsumsi protein hewani yang berlebihan dapat menyebabkan kekurangan serat, yang penting untuk menjaga fungsi pencernaan. Serat membantu menyerap air dan memperlancar proses pembuangan feses.
Penelitian dari Neurogastroenterology and Motility (2015) menunjukkan bahwa konsumsi lemak jenuh dari daging lebih dari 15 gram per hari bisa meningkatkan risiko sembelit. Ini karena lemak jenuh memperlambat gerakan usus, sehingga proses pencernaan terhambat dan menyebabkan sembelit.
5. Risiko Kanker
Pengolahan daging tertentu dapat menghasilkan senyawa karsinogenik, seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
HCA terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi, sementara PAH muncul saat zat organik dalam daging terbakar. Menurut studi dari Nutrition and Cancer (2013), kedua senyawa ini dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Mereka mampu menyebabkan mutasi genetik yang dapat membuat sel-sel tubuh berubah menjadi ganas dan memicu kanker.
Selain itu, lemak dalam daging merah dapat merangsang produksi hormon estrogen, yang jika tidak seimbang, dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko kanker payudara.
Pada pria, lemak jenuh dari daging merah juga dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Oleh karena itu, konsumsi daging yang berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.
6. Risiko Degenerasi Makula
Kebanyakan makan daging juga dapat meningkatkan risiko degenerasi makula, yaitu gangguan penglihatan yang terkait dengan usia.
Penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology (2009) menemukan bahwa makan daging merah lebih dari 10 kali per minggu dapat meningkatkan risiko degenerasi makula dini.
Asupan tinggi daging merah dapat meningkatkan senyawa nitrosamin yang bersifat racun bagi retina. Selain itu, konsumsi berlebihan daging dapat menyebabkan penumpukan lemak dan protein di bawah retina, yang dapat mempercepat degenerasi makula dan menyebabkan kebutaan.
7. Keringat Berlebihan
Makan daging dalam jumlah besar dapat menyebabkan tubuh lebih sering berkeringat. Proses pencernaan daging memerlukan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan makanan lain karena daging kaya akan protein yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna.
Menurut studi dari Nutrition & Metabolism (2004), tubuh membutuhkan 20-30% lebih banyak energi untuk memecah protein dibandingkan dengan karbohidrat.
Proses ini, dikenal sebagai termogenesis, menghasilkan panas dalam tubuh yang dapat menyebabkan peningkatan suhu dan keringat berlebih setelah makan daging dalam jumlah banyak.
Buat kamu yang takut akan kolestrol tinggi, jangan pernah lupa untuk konsumsi vitameal yaa.
Vitameal adalah merupakan sereal sehat dengan kombinasi serealia oat dan multigrain yang bagus untuk tubuh. Ada banyak manfaat Vitameal salah satunya yaitu membantu menurunkan berat badan.
Vitameal juga terbuat dari susu kambing yang membantu dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh. Rutin mengkonsumsi Vitameal dapat membuat tubuh lebih kuat, tidak mudah sakit akibat virus dan bonus tubuh ideal.