Badan melebar bisa menjadi masalah yang mengganggu bagi banyak orang. Faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat, dan kebiasaan makan yang buruk dapat menyebabkan penumpukan lemak di area tertentu tubuh, seperti perut, pinggul, dan paha. Namun, penting untuk diingat bahwa perubahan positif dapat dicapai dengan komitmen dan usaha yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai strategi dan tips untuk mengatasi masalah badan melebar. Mulai dari perubahan pola makan hingga latihan yang tepat, kita akan mempelajari diet ala Jepang yang dapat membantumu mencapai tubuh yang lebih ramping dan sehat.
Penyebab Badan Melebar
Badan yang berubah menjadi gemuk bukanlah tanpa sebab. Pola makan dan gaya hidup tidak sehat akan sangat memengaruhi terhadap berat badan. Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab badan melebar, seperti:
1. Makan Asal-Asal
Penyebab utama badan melebar secara mendadak karena pola makan yang berantakan dan asal-asalan. Umumnya kebiasaan makan asal-asalan terjadi saat sedang lapar. Orang yang merasa lapar cenderung akan mengonsumsi apapun tanpa melihat kandungan dari makanan tersebut.
Selain dapat menyebabkan kegemukan, makan asal-asalan dengan kadar gula yang tinggi juga bisa menyebabkan diabetes.
2. Tidak Fokus Saat Makan
Dikutip dari Halodoc, studi dalam jurnal yang berjudul Eating attentively: a systematic review and meta-analysis of the effect of food intake memory and awareness on eating, mengatakan jika seseorang yang tidak fokus atau terganggu saat makan cenderung akan mengonsumsi makanan lebih banyak.
3. Kurang Air Putih
Air putih bisa menjadi penyebab badan melebar. Padahal dengan rutin minum air putih, tubuh tidak dehidrasi dan sistem pencernaan akan menjadi lebih lancar.
Tak hanya itu saja, konsumsi air putih juga dapat membuat wajah terlihat lebih awet muda. Apabila kamu kurang suka dengan air putih, kamu bisa konsumsi jus buah tanpa tambahan gula dan susu.
4. Kurang Istirahat
Dilansir dari Halodoc, dalam jurnal yang berjudul Chronic stress increases vulnerability to diet-related abdominal fat, oxidative stress and metabolic risk, mengatakan jika tubuh yang kurang istirahat dan pikiran stres akan menyebabkan badan melebar. Oleh karena it penting untuk kelola stres dan menikmati waktu untuk bersantai.
5. Konsumsi Cemilan Tidak Sehat
Kebiasaan lain yang membuat badan melebar yaitu konsumsi cemilan tidak sehat. Cemilan dengan tinggi gula, garam dan kalori sangat berisiko meningkatkan berat badan dalam waktu singkat. Jika kamu suka ngemil, pilihlah cemilan sehat seperti buah-buahan.
6. Tidak Sarapan Pagi
Beberapa orang saat diet cenderung melewatkan sarapan pagi. Namun tahukah kamu, ternyata tidak sarapan justru membuat badan melebar loh.
Sebab melewatkan sarapan akan memengaruhi sistem metabolisme tubuh. Tak hanya itu saja, melewatkan jam sarapan juga kan berisiko membuat seseorang makan berlebihan di jam makan selanjutnya.
7. Jam Tidur Berantakan
Waktu normal yang dibutuhkan untuk tidur di malam hari yaitu 5-8 jam. Jika waktu tidur kurang dari lima jam, maka akan berisiko mengalami badan melebar. Sebab banyak dari orang-orang yang akan mengonsumsi makanan manis dan berminyak jika mengalami kesulitan tidur. Hal inilah yang dapat mengembangkan lemak perut.
8. Konsumsi Minuman Tinggi Kalori
Minuman manis dan tinggi kalori saat ini sangat digemari banyak orang. Dibalik rasanya yang segar dan enak, jenis minuman seperti itu akan membuat badan melebar. Hindar juga minuman dengan tinggi lemak karena akan membuat berat badan naik dengan cepat.
9. Duduk Terlalu Lama
Tahukah kamu, duduk terlalu lama ternyata dapat membuat tubuh mudah gemuk loh. Sebab duduk terlalu lama akan menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Tak hanya itu saja, duduk terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
10. Makan Terlalu Cepat
Meskipun terlihat sepele, ternyata kebiasaan makan cepat dapat membuat badan melebar loh. Sebab tubuh membutuhkan waktu hingga 20 menit untuk memberitahu otak jika perut sudah kenyang. Jika makan terlalu cepat, cenderung akan mengonsumsi lebih banyak makanan.
11. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS merupakan kelainan hormon yang biasanya terjadi pada perempuan. Kelainan ini akan memengaruhi fungsi ovarium pada wanita. Salah satu tanda wanita mengalami PCOS yaitu berat badan yang naik.
12. Stres dan Emosional
Setiap orang memiliki respon yang berbeda saat stres. Namun beberapa orang menjadikan makanan sebagai tempat pelarian saat stres. Semakin ia merasa tertekan, maka akan semakin susah dalam mengendalikan berat badan. Kebiasaan ini tentunya akan membuat badan melebar dalam waktu singkat.
13. Gangguan Kelenjar Tiroid
Penyebab lain badan melebar yaitu adanya gangguan kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid memiliki peran untuk memproduksi hormon tiroid yang mengatur sistem metabolisme dan pencernaan. Apabila terjadi masalah, maka kelenjar ini tidak dapat menghasilkan hormon dan metabolisme akan terganggu.
Baca Juga: 7+ Olahraga untuk Bakar Lemak Tubuh dan Perut Supaya Tetap Ideal
Tips Agar Badan Tidak Melebar
Jika kamu ingin berat badan ideal dan stabil, ada beberapa hal yang harus kamu terapkan yaitu:
1. Atur Pola Makan
Prioritaskan makanan sehat yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh. Hindari makanan olahan dan makanan tinggi gula serta lemak jenuh.
2. Jaga Porsi Makan
Perhatikan ukuran porsi makan kamu. Gunakan piring yang lebih kecil dan hindari makan berlebihan. Dengarkan sinyal kenyang dari tubuh kamu.
3. Perencanaan Makanan
Rencanakan makanan kamu untuk sehari atau seminggu ke depan. Dengan demikian, kamu dapat menghindari makanan cepat saji atau pilihan makanan yang tidak sehat saat terburu-buru.
4. Hindari Ngemil yang Tidak Sehat
Gantilah camilan tidak sehat dengan opsi yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau yogurt rendah lemak.
5. Minum Air Secukupnya
Seringkali, rasa haus bisa disalah artikan sebagai rasa lapar. Minumlah air secukupnya sepanjang hari untuk menjaga diri tetap terhidrasi dan membantu mengurangi keinginan makan.
6. Hindari Minuman Berkalori Tinggi
Batasi konsumsi minuman berkalori tinggi seperti minuman bersoda, minuman energi, dan minuman beralkohol. Pilih air mineral, teh tanpa gula, atau kopi hitam.
7. Perhatikan Kandungan Kalori
Pelajari label nutrisi pada kemasan produk makanan dan minuman. Pilihlah pilihan dengan kandungan kalori yang lebih rendah dan hindari makanan yang tinggi kalori.
8. Tidur yang Cukup
Pastikan kamu mendapatkan cukup tidur setiap malam. Kurang tidur dapat meningkatkan keinginan untuk makan lebih banyak dan mengganggu metabolisme tubuh.
9. Atur Stres
Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau kegiatan yang menyenangkan. Stres dapat memicu keinginan makan berlebihan dan mempengaruhi berat badan.
10. Rutin Berolahraga
Tetap aktif dengan menjadwalkan waktu untuk berolahraga secara teratur. Latihan aerobik dan latihan kekuatan membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme.
11. Makan dengan Perlahan
Makanlah dengan perlahan dan nikmati setiap gigitannya. Ini membantu kamu merasa kenyang lebih cepat dan mengurangi risiko makan berlebihan.
12. Hindari Makanan Penyebab Ketergantungan
Hindari makanan yang dapat memicu keinginan makan berlebihan, seperti makanan yang terlalu manis, gurih, atau berlemak.
13. Catat Asupan Makanan
Tertiblah mencatat makanan dan minuman yang kamu konsumsi setiap hari. Ini membantu kamu memantau pola makan dan mengidentifikasi area di mana kamu bisa melakukan perbaikan.
14. Jaga Keseimbangan
Jangan melarang diri kamu sepenuhnya dari makanan favorit yang kamu sukai. Tetaplah memperhatikan keseimbangan dan porsi yang tepat.
15. Konsistensi
Jaga konsistensi dalam menerapkan kebiasaan sehat. Perubahan kecil dan berkelanjutan lebih efektif dalam jangka panjang daripada perubahan drastis yang hanya bertahan sebentar.
Diet ala Orang Jepang
Ada berbagai macam diet yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya adanya diet Jepang. Lalu bagaimana si menerapkan diet Jepang? Apa saja manfaat dari diet Jepang?
Diet Jepang adalah jenis diet yang fokus untuk mengonsumsi makanan dengan bahan dasar ikan, sayur, seafood dan buah-buahan. Diet ini membatasi asupan gula, lemak dan protein hewani lainnya.
Dalam prakteknya, bahan-bahan makanan seperti seafood, ikan, kacang-kacangan, rumput laut, tahu, buah dan sayuran segar menjadi makanan utama dengan pendamping lainnya yaitu nasi dan mi.
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan setelah menerapkan diet Jepang yaitu:
1. Asupan Nutrisi Terpenuhi
Dikutip dari Hallo Sehat, studi yang dilakukan dari Tohoku University School of Public Health, mengatakan jika menerapkan diet Jepang akan mendapatkan berbagai macam nutrisi dan senyawa yang baik untuk tubuh seperti magnesium, kalsium, serat, kalium, zat besi serta vitamin A, C, E.
Tak hanya itu saja, dengan menerapkan diet Jepang tubuh akan mendapatkan asupan antioksidan yang tinggi sehingga tubuh akan terhindar dari berbagai macam penyakit.
2. Sistem Pencernaan Lebih Sehat
Menerapkan diet Jepang akan membuat sistem pencernaan lebih sehat sehingga akan terhindar dari masalah sembelit. Selain itu mengonsumsi banyak buah dan sayur yang kaya kandungan probiotik akan mencegah diare dan perut kembung.
3. Berat Badan Stabil
Program diet Jepang sangat membatasi kita untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan gula dan lemak. Dengan begitu asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh pun berkurang. Kebiasaan ini tentunya akan membuat berat badan stabil.
4. Mencegah Penyakit Kronis
Menerapkan diet ala Jepang ini juga menurunkan resiko penyakit kronis. Hal ini dibuktikan dengan penelitian pada Journal of Atherosclerosis and Thrombosis yang mengatakan jika seseorang yang menerapkan diet Jepang akan mengalami penurunan berat badan, kadar kolesterol jahat dan lain-lain.
Cegah Berat Badan Naik dengan Vitameal
Salah satu cara untuk mencegah badan melebar yaitu dengan diet. Tidak hanya konsumsi buah dan sayur saja, kamu juga bisa diet enak dengan mengonsumsi Vitameal.
Vitameal adalah sereal yang bisa kamu jadikan sebagai pendamping pola makan sehat. Vitameal mengandung fiber kompleks, extra vitamin dan antioksidan, beta glucan dan menggunakan stevia sebagai pemanis alami yang mengandung 0 kalori.
Rutin mengonsumsi Vitameal dapat menjaga kesehatan metabolisme tubuh, menjaga kadar kolesterol, menjaga berat badan stabil dan mencegah penyakit kronis.