Istilah diet begitu familiar di kalangan kaum hawa. Demi memperoleh tubuh yang ideal, berbagai cara akan dilakukan bahkan diet ketat sekalipun.
Di antara begitu banyaknya metode diet, salah satu cara yang paling umum dan sederhana untuk dilakukan adalah dengan mengganti sumber karbohidrat yaitu nasi menjadi oatmeal. Namun, apakah oatmeal bagus untuk diet?
Oatmeal untuk diet kian populer belakangan ini. Efektivitas oatmeal penting untuk digali supaya diet tidak menjadi sia-sia, tentunya semua referensi harus didasarkan pada ilmu medis agar bisa dipertanggungjawabkan.
Isu mengenai apakah oatmeal bagus untuk diet akan menjadi topik utama dalam artikel ini. Buat kamu yang akan atau sedang menjalani diet oatmeal, kalian wajib tahu kata aku teh.
Diet Oatmeal
Sebelum membahas “Apakah oatmeal bagus untuk diet?”, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai oatmeal dan diet oatmeal itu sendiri.
Oatmeal adalah olahan oat yang paling banyak dikonsumsi. Oatmeal berasal dari biji utuh oat yang direbus menggunakan air, susu pilihanmu, atau yogurt hingga wujud dan teksturnya menyerupai bubur.
Kaya akan serat larut dan membuat perut kenyang lebih lama, diet oatmeal semakin banyak diterapkan. Namun, sebenarnya apa itu diet oatmeal?
Baca Juga: Berapa Kalori Oatmeal? Ini 4 Ide Olahan Oatmeal Agar Diet Bebas Jenuh
Pada awalnya, diet oatmeal dikembangkan sebagai metode pengobatan makanan untuk penderita diabetes pada tahun 1903, namun diet oatmeal juga berperan sebagai pengontrol nafsu makan sebab oatmeal telah terbukti dapat meningkatkan hormon pengontrol nafsu makan.
Aada beberapa variasi diet oatmeal yang berkembang di masyarakat saat ini. Sebagian besar terbagi menjadi tiga fase, yaitu:
1. Fase 1
Sesuai dengan namanya, fase 1 merupakan fase pertama dari diet oatmeal. Fase ini melibatkan makan oatmeal sebanyak tiga kali sehari.
Oat yang digunakan pun bukan oat instan yang mengandung gula tambahan, melainkan oat utuh seperti steel-cut oat atau rolled oat. Sebagian orang menambahkan topping berupa potongan buah-buahan di atasnya.
2. Fase 2
Hampir serupa dengan fase 1, fase 2 diet oatmeal melibatkan makan oatmeal sebanyak tiga kali sehari sebagai pengganti makan nasi.
Menambahkan bahan-bahan makanan lain, seperti sayuran mentah misalnya salad atau setengah cangkir buah potong pada setiap kali makan adalah sebuah keharusan.
3. Fase 3
Pada fase 3 diet oatmeal, aturannya tidak lagi terlalu ketat. Kita hanya diharuskan untuk untuk menerapkan pola makan yang sehat dan teratur, dan hanya makan oatmeal pada satu kali makan saja.
Kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, maupun persia alami bisa ditambahkan ke dalam oatmeal untuk meningkatkan nutrisi dan memperkaya rasa.
Para pendukung diet menggambarkan diet oatmeal sebagai metode diet yang murah, mudah, dan efektf untuk menurunkan berat badan. Kendati demikian, ingatlah bahwa mengonsumsi satu jenis makanan saja mendatangkan risiko yang tak disangka-sangka.
Apakah Oatmeal Bagus untuk Diet?
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, oatmeal merupakan sumber energi yang seringkali menjadi pilihan pada saat menjalani program diet. Namun, apakah oatmeal bagus untuk diet?
Para ahli gizi sepakat untuk menyimpulkan bahwa menjadikan oatmeal sebagai salah satu rutinitas sarapan berpotensi mendukung program penurunan berat badan yang kamu jalani. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil penelitian, lho.
Dalam studi penelitian berjudul Instant Oatmeal Increases Satiety and Reduces Energy Intake Compared to a Ready-to-Eat-Oat-Based Breakfast Cereal: A Randomized Crossover Trial menunjukkan bahwa oatmeal untuk sarapan membuatmu kenyang lebih lama apabila dibandingkan mereka yang mengonsumsi sereal.
Selain itu, kandungan beta-glucan yang terkandung di dalam oatmeal memegang peranan penting dalam pengelolaan berat badan dan peningkatan rasa kenyang seperti yang disebutkan dalam jurnal penelitian berjudul Dietary Fiber and Satiety: The Effects of Oats on Satiety.
So, kalau kamu ingin menurunkan berat badan atau menjalani pola makan yang aman untuk diabetes, mengkombinasikan makanan dari oatmeal dengan pola hidup sehat merupakan pilihan yang tepat.
Meskipun hasilnya tidak instan, konsistensi merupakan kunci keberhasilan diet yang kamu jalani.
Manfaat Oatmeal Untuk Diet
Memasukkan oatmeal ke dalam menu harianmu sangat direkomendasikan oleh para ahli mengingat nutrisinya yang luar biasa, seperti antioksidan, beta-glucan, serat larut, dan masih banyak lagi.
Pertanyaan mengenai apakah oatmeal bagus untuk diet sudah terjawab, selanjutnya kita akan membahas manfaat apa saja kah yang akan diperoleh dengan mengonsumsi oatmeal selama diet.
Menurut ahli gizi, adapun beberapa manfaat oatmeal untuk diet yang membawa kebaikan bagi tubuhmu, di antaranya seperti:
1. Mendukung Kesehatan Jantung
Apabila dibandingkan dengan makanan pokok lainnya, oatmeal digadang-gadang menjadi makanan pokok yang sangat baik untuk melindungi jantung.
Kandungan beta-glucan dan serat larut dalam oatmeal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau yang dalam istilah medis disebut dengan Low-Density Lipoprotein pemicu penyakit jantung, serangan jantung, stroke, dan lain-lain.
Bukan tanpa alasan, statement ini didasarkan pada studi yang dilakukan oleh National Institutes of Health dan American Health Association.
Hasil menunjukkan bahwa makanan yang mengandung serat larut mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung dan memberikan hasil yang baik pada pemeriksaan kolesterol.
2. Mengatur Kadar Gula Darah
Selain menunjang kesehatan jantung, oatmeal untuk diet juga membantu meningkatkan kadar insulin. Perlu kita ketahui bersama, insulin adalah hormon yang bertugas menyerap glukosa ke dalam tubuh yang nantinya akan diubah menjadi energi.
Karbohidrat yang terkandung di dalam oatmeal akan menstabilkan gula darah sehingga bisa dikatakan bahwa oatmeal baik untuk penderita diabetes.
Hal ini sudah dibuktikan di dalam penelitian pada British Journal of Nutrition yang menyimpulkan bahwa sensitivitas insulin meningkat berkat karbohidrat kompleks yang terkandung di dalam oat.
Jadi, jawaban atas pertanyaan “Apakah oatmeal bagus untuk diet?” bukan hanya untuk yang menjalani diet saja melainkan bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang mengontrol gula darah.
3. Meningkatkan Fungsi Pencernaan
Kalau ada pertanyaan “Apakah oatmeal bagus untuk diet?”, maka jawabannya adalah lebih dari itu. Bukan hanya berhasil menurunkan berat badan, ada banyak manfaat yang bisa tubuh kamu peroleh, misalnya pencernaan yang sehat.
Mencegah sembelit dan mendukung pencernaan yang sehat secara keseluruhan merupakan dua manfaat yang diperoleh dari kandungan serat di dalam oatmeal.
Faktanya, sudah sejak dulu serat dikenal baik untuk pencernaan, di antaranya adalah baik untuk kesehatan usus, menurunkan risiko terjadinya ambeien atau wasir, dan buang air besar secara teratur.
Selain oatmeal, serat pangan dapat dengan mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacanagan, dan biji-bijian.
Tips Membuat Oatmeal Sehat
Kerap kali menjadi pilihan utama sumber karbohidrat saat diet. Namun, agar diet membuahkan hasil dan menjawab pertanyaan kebanyakan orang mengenai “Apakah oatmeal bagus untuk diet?”, agaknya kita harus mengikuti tips membuat oatmeal sehat di bawah ini.
Adapun beberapa tips yang harus diperhatikan saat makan oatmeal selama diet, yaitu:
- Hindari oatmeal instan dengan gula tambahan. Alih-alih oatmeal instan dengan gula, pilihlah steel-cup oats, rolled oats, atau oatmeal instan tanpa gula tambahan.
- Bubuhkan rempah pada oatmeal. Rempah seperti kayu manis dan vanila memperkaya rasa tanpa tambahan kalori.
- Berikan protein tambahan. Protein merupakan bagian dari makronutrien yang membantu perut kenyang dan mendukung pembentukan otot setelah berolahraga. Protein sebagai tambahan oatmeal antara lain selai kacang, susu, yogurt, dan lain-lain.
- Tambahkan topping berupa buah-buahan. Buah-buahan seperti blueberry, strawberry, dan buah persik dapat memperkaya rasa. Kamu juga bisa menambahkan buah yang telah dihaluskan.
- Perhatikan porsi satu kali makan. Berfungsi untuk mengontrol asupan kalori, satu porsi oatmeal berkisar antara ½ – 1 cangkir oatmeal masak.
Nah, akhirnya pembahasan kita tentang “Apakah oatmeal bagus untuk diet?” selesai juga. Pada akhirnya, disimpulkan bahwa oatmeal adalah sumber karbidrat yang patut dipertimbangkan.
Melihat manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi oatmeal, maka pertanyaan “Apakah oatmeal bagus untuk diet?” tidak lagi membuat kita ragu untuk memasukkannya sebagai menu sehat sehari-hari.
Oleh karenanya, Vitameal hadir untuk menemani kamu selama menjalani diet. Sereal enak dan sehat yang satu ini terbuat dari bahan-bahan unggulan dan berkualitas seperti oatmeal, psyllium husk, multigrain, susu kambing Etawa, buah-buahan, dan mixed berries.
Meski rasanya manis, Vitameal memilih pemanis nol kalori yang aman untuk menstabilkan gula darah, yaitu stevia. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika mengonsumsi Vitameal setiap hari.
Yuk, langsung pesan Vitameal sekarang juga! Vitameal, your tasty healthy meal!