Apakah muntah membatalkan puasa? Pertanyaan ini sering kali muncul di kalangan umat Islam saat menjalankan ibadah puasa.
Muntah merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari, baik disengaja maupun tidak. Namun, Apakah muntah membatalkan puasa seseorang?
Penting untuk memahami hukum Islam terkait dengan kondisi seperti ini, karena kebenaran dan pemahaman yang tepat dapat memberikan kedamaian pikiran bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Mari kita telaah lebih dalam untuk mendapat jawaban dari pertanyaan ‘apakah muntah membatalkan puasa’
Apakah Muntah Membatalkan Puasa?
Muntah salah satu kondisi yang sangat mungkin terjadi saat puasa terutama bagi yang memiliki masalah lambung.
Meskipun kondisi ini sangat mungkin terjadi, namun masih banyak orang yang bertanya ‘Apakah muntah membatalkan puasa’ dan bagaimana hukumnya dalam islam.
Untuk menjawab pertanyaan ‘apakah muntah membatalkan puasa?’ pahami hukumnya dalam islam terlebih dahulu. Hukum muntah saat puasa dalam Islam adalah sebagai berikut:
1. Muntah Tanpa Kesengajaan
Jika seseorang muntah tanpa sengaja, puasanya tetap sah dan tidak batal, asalkan muntahannya tidak disertai dengan sengaja menelannya kembali. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Muhammad SAW:
“Siapa yang muntah secara tiba-tiba, maka dia tidak wajib mengqadha puasanya, dan siapa yang memaksakan muntahnya, maka hendaklah dia mengqadha puasanya.” (HR. Abu Dawud)
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW juga bersabda: “Puasa seseorang yang muntah bukan karena maksudnya, maka dia tidak perlu menggantinya. Dan puasa seseorang yang muntah karena maksudnya, maka dia harus menggantinya.”
Untuk hukum pertama, dapat disimpulkan pertanyaan ‘apakah muntah membatalkan puasa’ jawabannya tidak batal jika hal tersebut tanpa kesengajaan dan tidak disertai dengan menelannya kembali.
2. Muntah dengan Kesengajaan
Jika seseorang sengaja memuntahkan makanan atau minuman dan kemudian menelannya kembali, puasanya akan batal. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Muhammad SAW:
“Barang siapa yang muntah dengan sengaja, maka dia harus mengqadha puasanya.” (HR. Abu Dawud)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa seseorang yang memuntahkan makanan atau minuman dengan sengaja, maka dia harus mengqadha puasanya.”
Dalil mengenai hukum muntah saat puasa juga terdapat dalam al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 184, yang berbunyi:
“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Dari dalil-dalil di atas, dapat disimpulkan dari pertanyaan ‘apakah muntah membatalkan puasa’ jawabannya dapat membatalkan jika muntah tersebut dilakukan secara sengaja. Dan sebagai umat Muslim wajib juga untuk mengganti dengan mengqadhanya.
Hal-Hal yang Membatalkan Puasa
Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan ‘apakah muntah membatalkan puasa’, kamu juga harus tahu hal yang membatalkan puasa seperti:
1. Makan dan Minum dengan Sengaja
Memakan atau minum secara sengaja selama waktu puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, akan membatalkan puasa. Ini termasuk dalam salah satu rukun puasa yang harus dipatuhi umat Islam.
2. Berhubungan Seksual
Melakukan hubungan seksual dengan pasangan selama waktu puasa juga membatalkan puasa. Hal ini termasuk dosa besar dalam Islam dan memerlukan kafarat, yaitu penebusan dosa, seperti berpuasa selama dua bulan berturut-turut atau memberi makanan kepada fakir miskin.
3. Muntah dengan Sengaja
Seperti yang sudah dijelaskan untuk pertanyaan ‘apakah muntah membatalkan puasa’ jawabannya bisa saja iya atau tidak. Jika seseorang muntah dengan sengaja dan makanan atau minuman yang dimuntahkan kembali masuk ke dalam perut, puasanya akan batal. Namun, jika muntah terjadi tanpa disengaja, puasa tetap sah selama makanan atau minuman yang dimuntahkan tidak masuk kembali ke dalam perut.
4. Keluar Air Mani karena Aktivitas Seksual
Jika air mani keluar karena aktivitas seksual, baik itu melalui hubungan intim atau aktivitas lainnya yang memicu keluarnya air mani, puasa akan batal. Namun, jika air mani keluar tanpa disengaja, seperti dalam mimpi basah, puasa tetap sah.
5. Makan dan Minum karena Lupa
Jika seseorang sengaja makan atau minum selama waktu puasa, puasanya akan batal. Namun, jika seseorang lupa bahwa sedang berpuasa dan secara tidak sengaja makan atau minum, puasanya tetap sah, dan dia harus melanjutkan puasanya setelah menyadari kesalahannya.
6. Merokok
Merokok membatalkan puasa karena sama halnya dengan mengonsumsi makanan atau minuman. Rokok mengandung zat-zat yang masuk ke dalam tubuh melalui proses merokok, sehingga membatalkan puasa.
7. Berakibat Hilangnya Kesadaran
Jika seseorang kehilangan kesadaran atau pingsan karena alasan apapun selama waktu puasa, puasanya akan batal.
8. Murtad atau Keluar dari Agama Islam
Jika seseorang secara sengaja meninggalkan atau mengingkari agama Islam selama bulan Ramadhan, puasanya akan batal. Orang yang melakukan hal ini diwajibkan untuk mengucapkan kembali dua kalimat syahadat dan mengqadha puasanya.
9. Nifas dan Haid pada Wanita
Wanita yang sedang mengalami haid atau nifas tidak diwajibkan untuk berpuasa selama masa tersebut. Mereka harus mengqadha puasanya setelah masa haid atau nifas tersebut berakhir.
10. Makan dan Minum karena Kondisi Darurat
Jika seseorang terpaksa makan atau minum karena alasan kesehatan atau kondisi darurat yang mengancam nyawa, puasanya akan batal. Namun, dia harus mengqadha puasanya setelah kondisi tersebut berlalu.
Penting untuk dicatat bahwa pembatalan puasa biasanya disertai dengan kewajiban untuk mengqadha puasa yang terlewatkan setelah bulan Ramadhan berakhir.
Hal-Hal yang Mengurangi Pahala Puasa
Mengetahui jawaban dari pertanyaan ‘apakah muntah membatalkan puasa’ memang penting. Namun supaya pahala kamu tidak terbuang-buang saat puasa, hindari perbuatan:
1. Berbohong atau Bertengkar
Berbohong atau bertengkar dapat mengurangi pahala puasa seseorang karena bertentangan dengan nilai-nilai kesabaran, toleransi, dan kejujuran yang dianjurkan selama bulan Ramadhan.
2. Berbuat Buruk kepada Orang Lain
Menyakiti perasaan orang lain, mencaci maki, atau melakukan perbuatan buruk lainnya dapat mengurangi pahala puasa seseorang karena bertentangan dengan prinsip-prinsip kasih sayang, pengampunan, dan kedermawanan yang dianjurkan dalam agama Islam.
3. Berperilaku Buruk
Berperilaku buruk seperti bersikap kasar, egois, atau tidak menghargai orang lain dapat merusak nilai spiritual puasa seseorang dan mengurangi pahalanya.
4. Menyia-nyiakan Waktu
Menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat atau tidak produktif, seperti menonton televisi berlebihan, bermain game, atau bersosialisasi tanpa tujuan yang baik, dapat mengurangi pahala puasa karena tidak memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Mengejar Kesia-siaan
Menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat secara spiritual atau mengabaikan kewajiban-kewajiban agama lainnya, seperti shalat, dzikir, atau membaca Al-Quran, dapat mengurangi pahala puasa seseorang.
6. Membiarkan Diri Terpengaruh Negatif
Membiarkan diri terpengaruh oleh lingkungan atau teman-teman yang negatif, seperti terlibat dalam gosip, perbuatan buruk, atau kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran Islam, dapat mengurangi pahala puasa dan merusak nilai-nilai spiritual seseorang.
7. Tidak Mempersiapkan Sahur dan Berbuka dengan Baik
Tidak mempersiapkan sahur dengan baik atau berbuka dengan cara yang tidak sehat atau tidak pantas dapat mengurangi manfaat spiritual dan kesehatan dari puasa.
8. Mengabaikan Sedekah dan Kebaikan Lainnya
Mengabaikan kewajiban memberi sedekah, menolong orang lain, atau melakukan kebaikan lainnya dapat mengurangi pahala puasa seseorang karena tidak mempraktikkan nilai-nilai belas kasihan dan kepedulian yang dianjurkan dalam agama Islam.
9. Tidak Memperbaiki Diri
Tidak menggunakan bulan Ramadhan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah dapat mengurangi pahala puasa seseorang karena tidak memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk meningkatkan kualitas hidup spiritual.
Dari artikel di atas kita bisa menjawab pertanyaan ‘Apakah muntah membatalkan puasa’. Kesimpulannya bisa saja batal dan tidak batal tergantung dari kondisi seseorang tersebut.
Nah Pastikan untuk mengatur porsi dan memperhatikan kebutuhan nutrisi harian kamu. Perhatikan juga waktu makan agar tidak makan terlalu berlebihan saat berbuka atau sahur sehingga kondisi badan tetap terjaga saat puasa.
Jadi, Vitameal adalah sereal sehat dan enak yang terbuat dari bahan-bahan unggulan berkhasiat tinggi seperti oat, mixed berries, Psyllium husk, stevia, multigrain dan susu kambing etawa.
Vitameal cocok dikonsumsi buat kamu yang ingin makan sehat namun tetap terasa enak. Manfaatnya pun tidak diragukan lagi, mulai dari menjaga berat badan, sumber energi, baik untuk kesehatan jantung, dan masih banyak lagi.
Mau makan sehat tapi masih tetap enak?
Yuk, cobain sereal sehat Vitameal!
Your tasty healthy meal!